Tabel 3 Daftar Stok Obat-obat dan alat Kesehatan Emergensi di Unit ICCU
No. Nama ObatAlkes Bentuk SediaanUkuran
1. Tramadol
Ampul 2.
Dextrose 10 Infus
3. Dextrose 40
Infus 4.
Transamin Ampul
5. Ranitidin
Ampul 6.
Faxifarin Ampul
7. IV catheter
18, 20
Tabel 4 Daftar Stok Obat-obat dan alat Kesehatan Emergensi di Unit Stroke
No. Nama ObatAlkes Bentuk SediaanUkuran
1. Ciprofloxacin 0,2
Ampul 2.
Dextrose 5 Infus
3. Dextrose 40
Infus 4.
NaCl 0,9 Infus
5. Ringer lactat
Infus 6.
KCl Ampul
7. Aminofillin
Ampul 8.
IV catheter 18
9. Spuit
3 cc, 5 cc, 20 cc, 50 cc, 60 cc 10. Urine bag
ml 11. Foley kateter
16,18,810 12. NGT
18 13. Stesolid
Ampul 14. cetadop
Ampul
Prosedur pelayanan farmasi di IGD:
a. Pasien Umum
1. Dokter menulis perbekalan farmasi yang diperlukan oleh pasien di kartu
obat. 2.
Perawat IGD membawa kartu obat tersebut ke pelayanan farmasi IGD.
Universitas Sumatera Utara
3. Petugas pelayanan farmasi IGD memberikan perbekalan farmasi yang
diminta dan menagih pembayarannya kepada keluarga pasien. a.
Pembayaran langsung di pelayanan farmasi IGD, dibuat kuitansi, kuitansi asli diberikan kepada pasien dan satu rangkap lagi sebagai
pertinggal di pelayanan farmasi. b.
Jika keluarga pasien tidak membawa uang, total biaya pemakaian perbekalan farmasi dicatat pada Opname Brief OB dan Nomor OB
dicatat oleh petugas farmasi. Kalau pasien mau pulang, pembayaran perbekalan farmasi tersebut dipungut di ruangan.
b. Pasien Askes
Persyaratan yang dipenuhi oleh pasien Askes yaitu membawa kartu Askes. Perbekalan farmasi yang diberikan untuk pasien Askes harus sesuai dengan
DPHO Daftar Plafon Harga Obat. i.
Dokter menulis perbekalan farmasi yang diperlukan pada resep sementara yang dibawa oleh perawat atau keluarga pasien.
ii. Petugas farmasi memberi perbekalan farmasi tersebut kepada perawat
keluarga pasien. iii.
Setelah pasien diberi perbekalan farmasi tersebut, dokter menulisnya di blanko resep askes rangkap tiga dan ditandatangani oleh dokter, kepala
ruangan dan oleh tim legalisasi. iv.
Jika pasien tidak membawa kartu Askes maka pasien akan dikenakan bon gantung yang berlaku 3 x 24 jam hari kerja. Apabila lewat dari waktu
tersebut pasien belum dapat menunjukkan kartu Askes, maka pasien
Universitas Sumatera Utara
dianggap pasien umum dan uang bon gantung tersebut disetor ke kas penjualan.
v. Penagihan biaya obat oleh Instalasi farmasi. Untuk pasien Askes
dilakukan penagihan ke pada PT. Askes.
c. Pasien Jamkesmas Medan SehatPemprovsu
Persyaratan yang dipenuhi oleh pasien Jamkesmas yaitu pasien harus membawa kartu Jamkesmas dan pasien Medan Sehat yaitu pasien harus membawa
kartu Medan Sehat sedangkan untuk Pemprovsu harus melampirkan kelengkapan persyaratan. Perbekalan farmasi yang diberikan harus sesuai dengan formularium
Jamkesmas. Prosedurnya: 1.
Dokter menulis perbekalan farmasi yang diperlukan pada resep sementara yang dibawa oleh perawat atau keluarga pasien.
2. Petugas farmasi memberikan perbekalan farmasi tersebut kepada perawat
IGD. 3.
Setelah pasien diberi perbekalan farmasi tersebut, dokter menulisnya di blanko resep askes rangkap tiga dan ditandatangani oleh dokter, kepala
ruangan dan oleh tim legalisasi. 4.
Jika pasien tidak membawa kartu JamkesmasMedan Sehat dan persyaratan pasien Pemprovsu maka pasien tersebut dikenakan bon gantung. Apabila
lewat dari 3 x 24 jam pada hari kerja, maka pasien dianggap pasien umum dan uang bon gantung tersebut disetor ke kas penjualan.
d. Pasien MrMs. X