PENGARUH PENGGUNAAN GADGET TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA BATUNADUA KECAMATAN PANGARIBUAN KABUPATEN TAPANULI UTARA.

PENGARUH PENGGUNAAN GADGET TERHADAP INTERAKSI
SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA BATUNADUA KECAMATAN
PANGARIBUAN KABUPATEN TAPANULI UTARA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Pendidikan Luar Sekolah

OLEH :
JUNITA GULTOM
NIM. 1123171018

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK

Junita Gultom. 1123171018. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap

Interaksi Sosial Anak Remaja Di Desa Batunadua
Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara.
Skripsi.
FAKULTAS
ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya interaksi sosial anak
remaja di desa Batunadua kecamatan Pangaribuan kabupaten Tapanuli Utara dan
tngginya penggunaan gadget dikalangan anak remaja di desa Batunadua
kecamatan Pangaribuan kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan gadget terhadap interaksi sosial
anak remaja usia 15-17 tahun di Desa Batunadua, Kecamatan Pangaribuan,
Kabupaten Tapanuli Utara.
Castelluccio Michael (2007:201) “Gadget merujuk pada suatu peranti
atau instrument kecil yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang
berguna”. Walgito dan Mahmudah (2011:156) “Interaksi Sosial sebagai hubungan
antara individu satu dengan individu lain atau sebaliknya, jadi terdapat hubungan
yang bersifat timbal balik”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

Banyaknya populasi dalam penelitian ini adalah 120 orang anak remaja dan
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
Purposive Sampling yaitu sampel yang layak menjadi responden sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti sehingga banyaknya sampel dalam
penlitian sebanyak 30 orang remaja yang ada di desa batunadua. Alat yang
digunakan pada teknik pengumpulan data adalah angket dan dokumentasi, teknik
analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
>
artinya hipotesis
alternatif diterima yaitu terdapat pengaruh penggunaan gadget terhadap interaksi
sosial anak remaja di desa batunadua kecamatan pangaribuan kabupaten tapanuli
utara .

i

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas berkat dan karunia-Nya yang telah memberikan nikmat kesehatan
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan dengan waktu

yang telah direncanakan. Adapun judul skripsi ini adalah, ’’Pengaruh Penggunaan
Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak Remaja di Desa Batunadua Kecamatan
Pangaribuan Kabupatn Tapanuli Utara”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan mempertahankan Ujian
Skripsi pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan. Dalam
penyusunan Skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan. Namun berkat,
bantuan berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis
menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dan menjadi bahan masukan bagi penulis lain yang mengangkat judul yang
sama.

Medan, 11 Agustus 2016
Penulis,

Junita Gultom
NIM. 1123171018


ii

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penulisan skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis,
namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang sangat tulus dari berbagai
pihak, terutama Dosen Pembimbing Ibu Dr. Nurlaila, M.Pd yang memberikan
bimbingan dengan penuh perhatian, kesabaran dan motivasi atas kekurangan
penulis dari awal penulisan skripsi ini hingga selesai skripsi ini.
Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
4. Bapak Dr. Aman Simaremare, MS, selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan.
6. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Universitas Negeri Medan dan sebagai dosen penguji yang telah
meluangkan

waktu,

tenaga

dan

pikiran

untuk

membimbing


dan

mengarahkan penulis selama ini dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

iii

7. Bapak Dr. Sudirman, SE, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Luar
Sekolah Universitas Negeri Medan dan sebagai dosen penguji yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan
mengarahkan penulis selama ini dalam menyelesaikan penulisan skripsi
ini.
8. Ibu Dr. Nurlaila, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
meluangkan

waktunya

untuk

membimbing,


mengarahkan,

dan

memberikan saran yang bermanfaat dalam penulisan skripsi ini.
9. Ibu Silvia Mariah H. M.Pd selaku Dosen Penguji dan Dosen Pendidikan
Luar Sekolah yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk
membimbing dan mengarahkan penulis selama ini dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
10. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan ilmu selama mengikuti perkuliahan dan
seluruh staf tata usaha Fakultas Ilmu Pendidikan yang banyak membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
11. Kakak Surya Indrawati, M.Pd yang telah banyak membantu dalam
penyelesaian administrasi mahasiswa dalam surat menyurat.
12. Yang teristimewa kepada kedua orang tua ku tercinta Ayahanda Nelson
Gultom dan Ibunda Delima Pakpahan yang selalu memotivasi dan telah
memberikan doa sepanjang perjalananku, membesarkan, mendidik dan
yang tidak kenal lelah dalam memenuhi segala kebutuhan baik berupa
moril maupun material sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini

iv

13. Buat Abang-Abangku Henri Gultom S.Pd, Toman Hotman Gultom dan
Junaedi Gultom S.Pt dan Juga Edakku Riama Sitorus S.Pdk yang telah
memberi semangat dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini
14. Kepada Keponakan tersayang Gabriel Immanuel Gultom dan Sola Gracia
Gultom untuk senyum yang begitu tulus sehingga memberikan penulis
semangat dalam mengerjakan skripsi ini.
15. Kepada Bapak Gokdi Gultom dan jajaran nya, saya ucapkan banyak terima
kasih karena telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian dan telah
memberikan data yang akurat sehingga penelitian saya dapat selesai
dengan tepat waktu.
16. Buat PLS Reguler’12 selaku teman seperjuangan penulis dalam
menyelesaikan skripsi yaitu Rina Simangunsong, Rosmei Marpaung,
Hotmarina Sirait, Mastauli Sidabutar, Ester Lita Purba, Dhita, Yanti,
Domen, Ardiles, Arnold, Irhamdani, Fikry, Ridho, Mela, Isti, Elnisa, Okta,
Rini Cynthia, Meri, Hotma Halasson, Eva, Firi Mariani, Muchim.

17. Teman-teman terbaikku Masuari Rosalitda, Evi Christiani Manullang,
Friska Sihotang dan Markus Padang yang telah memberikan doa,
dukungan, dan semangat dalam mengerjaan skripsi.
18. Buat Teman-Teman “COPS” , Ardi Hasibuan, Harry Saksena Sinaga, Jetro
Josri dan Koori Sagala terima kasih untuk waktu kebersamaaan kita.
19. Buat Teman-Teman kost 76 kawan sekamar JJ Onni lerian Malau, Rosalita
Nainggolan, Rida Novalisa, Eka Sidauruk, Endang Sinambela, Ratna

v

Sinambela,

Veronica

Napitupulu,

Meha,

Prima,


Sarana,

penulis

mengucapkan banyak terima kasih untuk dukungan nya selama ini.
Terima kasih atas bantuan, doa dan bimbingan yang telah saya terima selama ini,
semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan RahmatNya kepada kita
semua. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Medan, 11 Agustus 2016
Penulis,

Junita Gultom
NIM. 1123171018

vi

RIWAYAT HIDUP


1. Latar Belakang Keluarga
















Nama

: Junita Gultom

Tempat Tanggal Lahir

: Pahae, 08 Juni 1994

Nama Ayah

: Nelson Gultom

Nama Ibu

: Delima Pakpahan

Pekerjaan Orang Tua
Ayah

: Petani

Ibu

: PNS

Jumlah Saudara

: 4 (Empat) Bersaudara

Anak Ke

: 4 (Ke-empat)

Alamat Orang Tua

: Aek Hombang Batunadua
Kecamatan Pangaribuan Kabupaten
Tapanuli Utara.

2. Riwayat Pendidikan






Sekolah Dasar

: SD No 173193 Batunadua

Sekolah Menengah Pertama

: SMP Negeri 2 Pangaribuan

Sekolah Menengah Atas

: SMA Negeri 1 Pangaribuan

vii

DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .........................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................7
1. 3 Batasan Masalah ......................................................................................7
1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................8
1.5 Tujuan Penelitian ......................................................................................8
1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................................9
BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Kerangka Teoritis ................................................................................10
2.1.1 Gadget .................................................................................................10
2.1.1.1 Pengertian Gadget ............................................................................10
2.1.1.2 Macam-Macam Gadget ...................................................................12
2.1.1.3 Manfaat Gadget ..............................................................................13
2.1.2 Interaksi Sosial ....................................................................................14
2.1.2.1 Pengertian Interaksi Sosial ...............................................................14
2.1.2.2 Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial ........................................16
2.1.2.3 Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial ......................................................19
2.1.3 Remaja dan Perkembangannya ...........................................................20
2.1.3.1 Pengertian Remaja ...........................................................................20
2.1.3.2 Karakteristik Umum Perkembangan Remaja .................................21
2.2 Kerangka Berpikir .................................................................................23
2.3 Hipotesis ...............................................................................................26

viii

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .....................................................................................27
3.2 Populasi dan Sampel ..............................................................................27
3.3 Variabel Dan Defenisi Operasional Penelitian ......................................28
3.4 Teknik Pengumpulan Data .....................................................................29
3.5 Uji Validitas dan Realibilitas .................................................................31
3.6 Teknik Analisis Data .............................................................................34
3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian .....................................................................37
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................................................37
4.1.2 Hasil Penelitian ...................................................................................40
4.2 Pembahasan Penelitian ..........................................................................46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...........................................................................................48
5.2 Saran ......................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................52

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi Kisi Angket..................................................................

30

Tabel 3.2 Tingkat Reliabilitas....................................……………......

33

Tabel 3.2 Waktu Penelitian....................................……………..........

36

Tabel 4.1 Luas Wilayah Desa Batunadua............................................

37

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Desa Batunadua....................................

38

Tabel 4.3 Komposisi Penduduk Desa Batunadua................................

39

x

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ………………………………….

25

Gambar 4.1 Grafik Histogram Penggunaan Gadget Pada Remaja.. 42
Gambar 4.1 Grafik HistogramInteraksi Sosial Remaja.................. 43

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabulasi Angket Penggunaan Gadget ...............................................51
Lampiran 2 Tabulasi Angket Interaksi Sosial ......................................................53
Lampiran 3 Uji Validitas Angket Penggunaan Gadget

......................................57

Lampiran 4 Uji Realibilitas Angket Penggunaan Gadget ......................................59
Lampiran 5 Uji Validitas Angket Interaksi Sosial ...............................................62
Lampiran 6 Uji Realibilitas Angket Interaksi Sosial .............................................64
Lampiran 7 Uji Linearitas Angket ........................................................................67
Lampiran 8 Uji Hipotesis .......................................................................................70
Lampiran 9 Harga Kritik Korelasi Product Moment .............................................72
Lampiran 10 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T .........................................73
Lampiran 11 Perhitungan Kategori Penggunaan Gadget ......................................74
Lampiran 12 Perhitungan Kategori Interaksi Sosial .............................................77
Lampiran 13 Angket .............................................................................................80

xii

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi pada hakikatnya diciptakan untuk membuat hidup manusia
menjadi semakin mudah dan nyaman. Kemajuan teknologi yang semakin pesat
saat ini membuat hampir tidak ada bidang kehidupan manusia yang bebas dari
penggunaannya, Baik secara langsung maupun tidak langsung. Seiring arus
globalisasi dengan tuntutan kebutuhan pertukaran informasi yang cepat, peranan
teknologi komunikasi menjadi sangat penting. Dengan semakin tingginya ilmu
pengetahuan yang ada, menuntut setiap manusia untuk bisa mengimbangi hidup
diantara perkembangan teknologi itu sendiri. Segala macam keuntungan yang
diberikan teknologi memaksa manusia untuk mau tidak mau harus memilikinya.
Dengan semakin canggihnya teknologi juga merubah pola pikir manusia menjadi
serba instan. Dengan kemajuan teknologi saat ini, sangat menguntungkan manusia
dimana akan mempermudah manusia melakukan aktifitas nya

dengan

menggunakan alat-alat canggih (Gadget).
Gadget merupakan alat atau media komunikasi berteknologi canggih. Sebuah
istilah yang sering kita dengar akan tetapi walaupun sering kita dengar terkadang
kita belum mengerti apa itu gadget, dan pengertian gadget sebenarnya apa.
Gadget dalam pengertian umum dianggap sebagai suatu perangkat elektronik
yang memiliki fungsi khusus pada setiap perangkatnya. Contoh-contoh dari
gadget diantaranya telepon pintar (smartphone) seperti iphone, blackberry,
televisi, fitur-fitur yang terdapat didalam ponsel, music player (semacam ipod,
mp4 mp5, dst), kamera digital/camera mini, music box, Play Station (dan sejenis
1

2

game lainnya), disc man (Pemutar DVD portable), netbook, internet, translator
canggih, jam tangan mewah tapi canggih. Jadi gadget secara garis besar dapat
diartikan sebagai suatu perangkat elektronik (jenisnya macam-macam sesuai
dengan fungsinya yang berukuran mini, serta mengedepankan fungsinya sebagai
perangkat berteknologi mutakhir).
Gadget merupakan barang canggih yang diciptakan dengan berbagai
aplikasi yang dapat menyajikan berbagai media berita, jejaring sosial, hobi,
bahkan hiburan salah satu tanda kemajuan dari teknologi. Meningkatnya
penggunaan gadget atau alat-alat yang dapat dengan mudah terkoneksi dengan
internet ini, mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Saat ini kurang lebih 45
juta menggunakan internet, dimana Sembilan juta diantaranya menggunakan
ponsel untuk mengakses internet. Padahal pada tahun 2001, jumlah pengguna
internet di Indonesia hanya setengah juta penduduk. Jumlah ini semakin
bertambah karena semakin mudah di dapat serta terjangkaunya harga dari ponsel
cerdas (Sanjaya & Wibhowo, 2011).
Dalam survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang
bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII),
mencatat bahwa pengguna internet di Indonesia hingga akhir tahun 2013
mencapai 71,19 juta orang, survei ini dilakukan pada 78 kabupaten/kota dan 33
provinsi. Jumlah tersebut mengalami kenaikan di bandingkan dengan hasil survei
tahun 2012 yaitu sebanyak 63 juta orang. Itu berarti mengalami kenaikan
sebanyak 13 persen. Barang canggih ini yang dilihat dari segi harga yang tidak
bisa dibilang murah tidak hanya sekedar dijadikan media hiburan semata tapi
dengan aplikasi yang terus diperbaharui gadget wajib digunakan oleh orang-orang

3

yang memiliki kepentingan bisnis, atau pengerjaan tugas kuliah dan kantor, akan
tetapi pada faktanya gadget tak hanya digunakan oleh orang dewasa atau lanjut
usia (22 tahun keatas), remaja (12-21 tahun), tapi pada anak-anak (7-11tahun),
dan lebih ironisnya lagi gadget digunakan untuk anak usia (3-6 tahun), yang
seharusnya belum layak untuk menggunakan gadget (Widiawati & Sugiman,
2014).
Di era dewasa ini kecanggihan teknologi media massa dan semakin
menjamurnya alat komunikasi khusunya gadget seperti handphone, tablet, laptop,
game online dan lain-lain, menyebabkan munculnya ketergantungan. Banyaknya
berbagai macam merek alat komunikasi yang disuguhkan dengan harga yang
relatif murah namun memiliki aplikasi-aplikasi lengkap seperti video, facebook,
twiter, instagram, MP3 dan aplikasi-aplikasi canggih lainnya membuat gadget
tidak lagi menjadi kebutuhan tersier tapi menjadi kebutuhan primer. Di zaman ini
semua masyarakat baik yang kaya maupun masyarakat yang menengah kebawah
yang dikota maupun di desa semua sudah memiliki alat komunikasi yang canggih.
Aplikasi internet yang terdapat diberbagai macam bentuk gadget
merupakan produk teknologi bagaikan pisau bermata dua yang bisa memajukan
kecerdasan remaja sebagai generasi muda sekaligus menghancurkan moral, karena
media ini juga sering dimanfaatkan para remaja untuk mengakses info-info dan
nila-nilai yang menyimpang. Seperti melihat video-video porno, gambar-gambar
porno dan lain sebagainya. Media teknologi/ gadget baik itu teknologi informasi
maupun telekomunikasi memiliki kualitas atraktif. Dimana ketika seseorang
sudah merasa nyaman dengan teknologi yang ia gunakan, ia seolah-olah

4

menemukan dunianya sendiri dan akan merasa sulit untuk terlepas dari
kenyamanan itu.
Hal ini berakibat pada hubungan dia dengan orang di sekitarnya semakin
menurun. Kondisi itu harus dilihat sebagai gangguan klinis melihat makin
meningkatnya jumlah orang yang kecanduan game dan pornografi di internet
daripada berbincang dengan keluarga atau sahabatnya. Dan cenderung untuk
kurangnya interaksi terhadap lingkungan luar dan sekitar. Di era globalisasi ini
semua kalangan masyarakat baik yang kaya maupun masyarakat yang menengah
ke bawah yang dikota maupun didesa semua sudah memiliki alat komunikasi yag
canggih tak terkecuali remaja. Remaja adalah aset masa depan sebuah bangsa,
sehingga masa depan bangsa akan ditentukan oleh remaja saat ini. Remaja adalah
waktu manusia berumur belasan tahun.
Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak
dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari
anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak
dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun. Menurut
psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga
masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan
berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada
perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis,
perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti,
perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara.
Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat
menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak

5

menghabiskan waktu di luar keluarga. Dunia maya seolah-olah mampu
menghipnotis remaja lupa pada dunia nyata, sehingga banyak remaja yang
terjerumus dalam dunia maya. Hal inilah yang menyebabkan kurangnya interaksi
antara sesama remaja. Remaja lebih sering menghabiskan waktunya bermain
game online, facebook, twiter dan lain sebagainya. Meraka yang saling berdekatan
tidak lagi saling berkomunikasi tetapi mereka lebih asyik menikmati kecanggihan
teknologi dan tenggelam di dunia maya, mereka lebih senang berkomunikasi
dengan orang-orang yang sama sekali tidak mereka kenal, dari pada
berkomunikasi secara langsung dengan orang di sekitarnya. Hal ini dapat dilihat
pada dunia nyata, dimana remaja yang saling berdekatan tidak lagi saling
berkomunikasi mereka lebih asyik dengan gadget nya.
Berkembangnya kecanggihan teknologi gadget di zaman sekarang ini
dapat memberi pengaruh buruk pada remaja, salah satunya adalah kurangnya
interaksi sosial remaja seperti kurangnya komunikasi secara face to face, remaja
lebih asyik dengan gadget nya masing-masing dari pada berbincang dengan
keluarganya atau sahabatnya. Mereka merasa dimudahkan dengan teknologi maju
sehingga mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktifitas,
lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan kekeluargaan, musyawarah mufakat,
dan gotong royong. Mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. Dampak
terburuk yang akan timbul adalah para remaja akan kesulitan untuk bersosialisasi
dan menjali relasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Dari hasil pengamatan peneliti saat melakukan observasi di Desa
batunadua terdapat cukup banyak permasalahan yang dialami remaja terutama
pada masalah sosial dengan teman sebayanya. Peneliti melihat kurangnya

6

interaksi sosial yang dilakukan oleh remaja baik itu dengan orang tua di
lingkungan keluarga ataupun teman sebayanya. Ketika suatu kali peneliti
mengikuti dan melihat langsung kegiatan yang di ikuti oleh si remaja yaitu pada
saat mengikuti suatu kegiatan dalam organisasi di gereja peneliti melihat bahwa
ketika pemimpin dalam kegiatan tersebut melakukan kegiatan tanya jawab
ataupun diskusi terdapat beberapa remaja yang tidak mendengarkan dan
mengikuti proses jalannya kegiatan tersebut dengan baik, mereka asyik bermain
handphone, smsan, facebook, mendengarkan musik dari headset dan sebagainya.
Sehingga ketika pemimpin kegiatan tersebut melakukan tanya jawab, remaja tidak
dapat menjawab dengan baik.
Begitu pula halnya antara remaja yang atu dengan yang lainnya, ketika
kegiatan sudah selesai dan setiap remaja di persilahkan melakukan kegitan
ataupun aktifitas yang lain terdapat beberapa remaja yang jarang sekali melakukan
interaksi dengan temannya sendiri. Meraka lebih asyik berhadapan kembali
dengan gadget nya masing-masing. Remaja yang memiliki gadget khususnya
handphone tidak lagi perduli dengan lingkungan sekitarnya. Mereka seakan lupa
dengan teman-teman di dekatnya sendiri. Hal ini mengakibatkan beberapa remaja
kurang berinteraksi dengan temanya sendiri dikarenakan gadget (handphone) .
Remaja yang tidak memiliki handphone merasa adanya kesenjangan sosial antara
remaja yang memiliki handphone dengan yang tidak memiliki gadget
(handphone) walaupun dalam kegiatan tersebut pemimpin melarang remaja untuk
membawa dan menggunakan handphone pada saat kegiatan berlangsung tetap saja
masih ada remaja yang diam-diam membawa dan menggunakannya.

7

Sejalan dengan hasil pengamatan peneliti yang dilakukan terhadap
beberapa remaja di lingkungan rumahnya sendiri peneliti melihat bahwa
kurangnya interaksi antara orang tua dengan anak atau pun remaja, anak dengan
anak. Peneliti melihat bahwa remaja terlalu fokus menggunakan gadget nya
sehingga mengakibatkan banyak tugas-tugas nya di rumah menjadi terabaikan
akibatnya orang tua pun marah. Peneliti juga melihat remaja menjadi kurang
beinteraksi

dengan orang tua nya di rumah, remaja asyik sendiri dengan

menggunakan gadget nya membuka handphone, laptop mendengarkan musik dan
sebagainya sehingga kurang adanya komunikasi yang baik antara orang tua dan
anak. Berdasarkan kondisi yang dikemukakan di atas maka penulis tertarik untuk
mengangkat judul “ Pengaruh Penggunan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak
Remaja Usia 15-17 Tahun di Desa Batunadua, Kecamatan Pangaribuan,
Kabupaten Tapanuli Utara”

1.2 Identifikasi Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan peneliti
di atas, maka dapat diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut:
1. Penggunaan gadget yang berlebihan dan tidak terkontrol oleh remaja
2. Pengaksesan situs-situs yang tidak penting dan tidak baik oleh remaja.
3. Kurangnya interaksi remaja dengan lingkungannya akibat terlalu fokus
dengan gadget nya.

1.3 Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi masalah
penelitiaan ini pada “Pengaruh penggunaan gadget terhadap interaksi sosial anak

8

remaja usia 15-17 tahun di Desa Batunadua, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten
Tapanuli Utara”.

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah adalah:
1. Seberapa tinggikah penggunaan gadget di kalangan anak remaja usia 1517 tahun di Desa Batunadua, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten
Tapanuli Utara?
2. Seberapa baikkah interaksi sosial anak remaja usia 15-17 tahun di Desa
Batunadua, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara?
3. Apakah Terdapat pengaruh penggunan Gadget terhadap interaksi sosial
anak remaja usia 15-17 tahun di Desa Batunadua, Kecamatan
Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara?

1.5 Tujuan Penelitian
Sebuah tindakan yang dilakukan, pasti memiliki tujuan, begitu pula
dengan penelitian ini. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk:
1. Mengetahui seberapa tinggi penggunaan gadget di kalangan anak remaja
usia 15-17 tahun yang ada di Desa Batunadua, Kecamatan Pangaribuan,
Kabupaten Tapanuli Utara.
2. Mengetahui seberapa baik interaksi sosial anak remaja usia 15-17 tahun di
Desa Batunadua, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara.

9

3. Mengetahui pengaruh penggunaan gadget terhadap interaksi sosial anak
remaja usia 15-17 tahun di Desa Batunadua, Kecamatan Pangaribuan,
Kabupaten Tapanuli Utara.

1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1

Manfaat Praktis : Sebagai bahan masukan bagi para remaja agar dapat
mempergunakan perkembangan iptek khususnya gadget secara bijaksana.

1.6.2

Manfaat Teoritis: Tulisan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
acuan dan dapat memberikan sumbangan ataupun referensi bagi peneliti
lain yang melakukan penelitian dengan masalah yang sama.

48

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti kepada para remaja yang
berusia 15-17 tahun di Desa Batunadua Kecamatan Pangaribuan Kabupaten
Tapanuli Utara, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Besarnya penggunaan gadget di kalangan anak remaja di Desa Batunadua
Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara termasuk dalam
kategori tinggi. Hal ini terbukti 14 responden menunjukkan penggunaan
gadget dalam kategori tinggi, 11 responden menunjukkan penggunaan
gadget dalam kategori sedang dan 5 responden menunjukkan penggunaan
gadget dalam kategori rendah. Jadi dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa
jumlah responden dan hasil penilaian terbanyak menunjukkan bahwa
penggunaan gadget oleh remaja di Desa Batunadua Kecamatan
Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara yang berjumlah 14 remaja dengan
rentang nilai skor (64-76) dalam kategori tinggi. Namun dengan rata rata
skor penilaian untuk keseluruhan 30 responden (60,9) menunjukkan
bahwa ukuran penggunaan gadget oleh remaja di Desa Batunadua
Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara dalam kategori tinggi.
Interaksi sosial anak remaja di Desa Batunadua Kecamatan Pangaribuan
Kabupaten Tapanuli Utara, termasuk dalam kategori rendah. Hal ini
terbukti 12 responden menunjukkan interaksi sosial diri remaja dalam
kategori rendah, 11 responden menunjukkan interaksi sosial remaja dalam
kategori sedang, 7 responden menunjukkan interaksi sosial remaja dalam
48

49

baik. Jadi dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa jumlah responden dan
hasil penilaian terbanyak menunjukkan bahwa interaksi sosial remaja di
Desa Batunadua Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara, yang
berjumlah 11 remaja dengan rentang nilai skor (18-28) dalam kategori
rendah. Namun dengan rata rata skor penilaian untuk keseluruhan 30
responden (32,23) menunjukkan bahwa interaksi sosial remaja di Desa
Batunadua Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara termasuk
dalam penilaian kategori rendah .
3. Penggunaan gadget memiliki pengaruh yang signifikan terhadap interaksi
sosial anak remaja di Desa Batunadua Kecamatan Pangaribuan Kabupaten
Tapanuli Utara hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh nilai
>

yaitu 4,453> 1,70. Kontribusi penggunaan gadget

mempengaruhi interaksi sosial anak remaja di Desa Batunadua Kecamatan
Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara, adalah sebesar 41,47% artinya
interaksi sosial remaja (Y) sebesar 41,47% dipengaruhi oleh penggunaan
gadget (X) sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain diluar penelitian
ini. Akan tetapi dalam pengaruhnya penggunaan gadget memiliki
pengaruh yang sedang terhadap interaksi sosial anak remaja di Desa
Batunadua Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara.

5.2 Saran
Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan
pada bab sebelumnya, pada kesempatan ini disampaikan beberapa saran yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi remaja, Orang tua dan kepada peneliti lain yang
berminat mengangkat judul yang sama, sebagai berikut :

50

1. Kepada remaja diharapkan agar dapat menyeimbangkan penggunaan
gadget dalam kehidupan sehari-hari, remaja juga diharapkan dapat lebih
aktif berinteraksi secara face to face dan bersosialisasi dengan teman
sebaya dan mengurangi penggunaan gadget yang berlebihan.

2. Kepada orang tua perlu pengawasan dan tindakan tegas dari orang tua
dalam membimbing remaja menggunakan gadget. Remaja mungkin tidak
bisa dilarang, akan tetapi masih bisa dinasehati. sebaiknya orang tua dapat
menjelaskan dengan baik mengenai dampak-dampak yang akan diperoleh
bila terlalu sering menggunakan gadget, agar remaja menjadi terbimbing
dan tidak terlalu ketagihan menggunakannya. Awasi terus penggunaan
gadget remaaj agar ia tidak membuka situs-situs yang tidak perlu
dilihatnya.

3. Kepada peneliti lainnya yang berminat mengangkat judul mengenai
pengaruh penggunaan gadget terhadap interaksi sosial anak remaja
diharapkan

mempertimbangkan

variabel-variabel

lain

yang

lebih

mempengaruhi aspek interaksi sosial dan memperbanyak daya tambahan
untuk lebih jelas lagi.

4. Kepada Pemerintah diharapkan agar menutup situs-situs internet yang
berbau pornografi dan menindak tegas pelaku-pelaku yang mengakses
situs-situs tersebut.

5. Kepada Pendidik di Sekolah diharapkan agar membuat peraturan yang dan
sanksi yang tegas kepada setiap peserta didik yang membawa gadget ke
sekolah dan memainkannya pada saat jam pelajaran berlangsung.

51

DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Ali Mohammad & Asrori Mohammad. 2004. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi
Aksara
Arikunto, Suharsini. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian ( Suatu Pendekatan Praktik).
Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rinika Cipta
Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bandung : Ghalia
Indonesia
Dayakini Tri & Hudaniah. 2003. Psikologi Sosial. Malang. UMM Press
Kulsum, Umi & Jauhar Mohammad. 2014. Pengantar Psikologi Sosial. Jakarta:
Prestasi Pustaka Raya
Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Pieter, Herri Zan. 2012. Pengantar Komunikasi dan Konseling dalam Praktik
Kebidanan, Suatu Kajian Psikologi. Jakarta: Kencana.
Ruben, Brent D. 2013. Komunikasi dan Perilaku Manusia. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sanjaya, R., Wibhowo, C. 2011. Menyiasati Tren Digitas Pada Anak
Menggunakan Teknologi Informatika. Jakarta : Elex Media Komputindo
Sarwono, Sarlito W. 2011. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers
Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : RajaGrafindo.
Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suranto AW. 2010. Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

52

Sumber Internet
Queen, S. 2016. Pengertian Dan Manfaat Gadget, Blogger Online, dalam
http://bloganakmanis.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-dan-manfaat
gadget.html, Diakses 22 Februari 2016
Boana,

Jay.

2016.

Pengertian

Gadget,

Blogger

Online,

dalam

http ://Portal. Paseban. com/article/7000/pengertian gadget, diakses 01
maret 2016
Sumber Jurnal
Ameliola. S. 2013. Perkembangan Media Informasi Dan Teknologi Terhadap
Anak Dalam Era Globalisasi. Wordpress, 2, 1-10
Harfiyanto. D. 2015. Pola Interaksi Sosial Siswa Pengguna Gadget Di SMA
Negeri 1 Semarang. Journal Of Educational Social Studies, 2,1-5
Herawati. A. 2015. Segmentasi Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Dalam Menggunakan
Gadget. E-journal UAJY, 2, 1-16
Manimpul. B. 2015. Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Tingkat Prestasi
Siswa Di SMA Negeri 9 Manado. E-journal Keperawatan, 2, 1-6
Widiawati, I, Sugiman, H & Edy. 2014. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap
Daya Kembang Anak. Jakarta: Universitas Budi Luhur. E-journal
Keperawatan, 6, 1-6

Sumber Skripsi
Nisa Ansyari, G. 2010. Mereduksi Dampak Buruk Gadget Dalam Interaksi Sosial
Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Siswa Kelas X
Di Sma Negeri 1 Pegajahan T.A 2014/205. Medan: Fakultas Ilmu
Pendidikan UNIMED. Skripsi tidak dipublikasikan
Ramayana, R. 2011. Pengaruh Pembinaan Kepribadian Terhadap Mental
Narapidana Wanita Di Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Wanita
Tanjung Gusta Medan. Medan: Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
Skripsi tidak dipublikasikan.