Wak Dul pun terkejut yang ditandai dengan gambar mulut yang terbuka lebar dan seperti akan loncat dari tempatnya. Sedangkan gambar Wak gendut digambarkan
dengan menghela nafas, yang ditandai dengan mulut yang terbuka dan terdapat garis serta gambar yang seakan berasal mulutnya.
IV. Uraian Analisis dan Pembahasan
IV.3.1 Uraian Analisis 1.
“Paul” Si Gurita
Surat kabar harian Posmetro Medan pada edisi ini menerbitkan peristiwa kehebohan yang terjadi pada piala dunia 2010 yang digelar di Afrika
Selatan. Salah satu hal yang menjadi bahan pembicaraan di masyarakat baik di Indonesia maupun masyarakat di belahan negara lain adalah
tentang seekor gurita yang mampu meramal hasil dari pertandingan piala dunia tersebut dengan tepat. Gurita yang bernama Paul tersebut mampu
dengan akurat menebak beberapa pertandingan termasuk pertandingan semifinal dan final pada piala dunia 2010. Meskipun seekor gurita namun
hal ini menjadi topik pembicaraan di hampir banyak media massa baik cetak ataupun elektronik.
Kartunis Posmetro Medan pun kemudian mengangkat hal ini dalam komik stripnya. Didalam komik strip edisi ini diceritakan seorang
karakter menanyakan prediksi pertandingan kepada seekor gurita yang ada di dalam aquarium. Dengan yakin pun dia bertaruh dengan Wak Dul
dengan petunjuk yang diberikan oleh si gurita tadi. Namun yang terjadi berbeda dengan apa yang diyakininya, tim yang disebut gurita pun
ternyata kalah. Pada akhirnya karakter pun menggoreng gurita tersebut,
90
Universitas Sumatera Utara
akibat dari kekecewaannya atas kesalahan si gurita. Hal ini tentulah berbeda dengan hal yang terjadi sebenarnya, kartunis memunculkan ide-
ide humor yang membuat komik strip ini menjadi lebih menarik dan tidak berkesan monoton.
Menurut kartunis, banyak sekali kejadian di piala dunia yang bisa diangkat sebagai ide untuk menggambar komik strip Wak Dul ini,
termasuk kehebohan cerita “Paul” si gurita. Ide munculnya memasukkan unsur humor tentang “digoreng”-nya si gurita berawal berawal dari
ancaman beberapa pihak yang mengancam akan menggoreng gurita tersebut jika jika tim yang awalnya diramalkan menang ternyata kalah.
Tentunya menurut kartunis, hal ini sangatlah menggelitik kita. Kejadian kejadian seperti ini sangatlah menarik untuk diangkat menjadi sebuah
edisi komik strip.
2. Puasa
Bulan Ramadhan yang bertepatan dengan bulan Agustus 2010 lalu tentunya memiliki cerita sendiri. Banyak hal yang berbeda dengan bulan
biasa. Begitu pula dengan Posmetro Medan yang juga menggelar acara Bedug Sahur dan mengadakan kompetisi untuk kota Medan dan
sekitarnya. Hal ini menginspirasi kartunis SKH Posmetro Medan untuk membuat komik strip tentang kegiatan tersebut.
Seperti banyak kegiatan bedug sahur ,selalu ada seorang pemimpin kelompok bedug sahur, didalam komik strip ini, karakter Wak
Dul menjadi “komandan”nya. Dia memimpin segerombolan anak-anak yang membawa bedug yang terbuat dari galon air ini meneriakkan
93
Universitas Sumatera Utara
sauurr. unsur humor kemudian disisipkan oleh kartunis, bahwa waktu sahur sebenarnya telah habis, kemudian muncul balon kata udah
imsak?, yang menandakan bahwa waktu sahur telah habis dan
merekapun ditimpuh. Tentunya kejadian seperti ini tidak terjadi dalam kegiatan kompetisi Bedug Sahur Posmetro Medan.
Kata sahur tentunya bagi seluruh umat muslim menjadi hal yang identik dengan puasa. Sahur juga sangat identik dengan bulan puasa. Ini
mengartikan bahwa puasa merupakan sebuah hal yang istimewa bagi umat muslim. Bulan puasa dengan berbagai macam ceritanya dapat
diangkat menjadi bahan untuk komik strip. Dalam beberapa komik strip Wak Dul yang terbit dibulan agustus banyak sekali komik strip yang terbit
dengan tema puasa ataupun bulan puasa. Peristiwa ini merupakan “kegiatan” tahunan bagi umat muslim, jadi tentunya menyita perhatian
khalayak luas. Menurut kartunis, ide-ide seperti ini tentunya berasal dari kegiatan
SKH Posmetro Medan sendiri. Banyak kejadian-kejadian menarik seputar acara ini yang bisa diangkat. Dengan memunculkan humor di akhir komik
strip ini tentunya membuat komik strip ini lebih menarik, daripada menceritakan realita yang terjadi dilapangan. Menurut kartunis gambaran
seperti itu akan sangat kaku jika dibuat sebuah ilustrasi kejadian tersebut. Komik strip akan lebih hidup dan menarik, jika disisipkan efek gambar,
suara dan unsur-unsur lainnya.
3. Video Ariel “Peterpan”
92
Universitas Sumatera Utara
Posmetro Medan dalam komik strip ini ingin menunjukkan betapa merusaknya tayangan berita “video porno Ariel Peterpan” terhadap
perilaku para penonton tayangan tersebut. Ini dikarenakan hampir seluruh media massa baik cetak maupun media elektronik, terutama tayangan
berita infotainment dengan “gamblang” menjelaskan dan menayangkan peristiwa tersebut. Ini bisa dilihat dengan balon kata bertuliskan
“infotaiment” pada bingkai pertama. Hal ini menunjukkan tayangan infotaimen menjadi salah satu sumber informasi akan berita video mesum
mirip Ariel tersebut. Peristiwa tersebarnya video porno mirip Ariel sangat meresahkan
masyarakat. Ini bisa dilihat dari karakter yang digunakan oleh kartunis dalam komik strip ini, bahwa tayangan tersebut ditonton oleh anak-anak
dan kemudian di “reka ulang” untuk berbuat hal serupa dengan idola mereka, tentunya dengan cara khas komik strip Posmetro Medan. Pada
saat berita tersebut dimunculkan ke media elektronik televisi, banyak dari kalangan masyarakat yang mencari dimana video tersebut dapat
dilihat dengan utuh. Hal ini tentu sangat berbahaya, karena ditemukan beberapa anak memiliki video ini bahkan ada yang mencoba untuk
melakukan hal serupa seperti yang digambarkan oleh kartunis. Didalam komik stip ini diceritakan anak-anak yang menonton
tayangan infotaiment yang membahas video Ariel peterpan. Kemudian pada bingkai berikutnya diceritakan anak tersebut membawa sebuah
perekam video karena hendak melakukan hal sama dengan yang dilihat. Kartunis hanya menggambarkan kejadian yang tidak senonoh dengan
94
Universitas Sumatera Utara
menggunakan kata-kata seperti Ough Oh dan menggunakan kata Kamera Action untuk menggambarkan bahwa kejadian tersebut sedang
direkam menggunakan kamera yang dijinjing oleh si karakter tadi. Menurut kartunis, komik strip ini merupakan sebuah cerminan
perilaku anak-anak setelah menonton tayangan di televisi yang dengan vulgar membahas tentang peristiwa tersebut. Menurut kartunis, komik
strip ini sengaja diterbitkan juga untuk mewaspadai anak-anak terhadap tontonan seperti ini dan menunjukkan bahwa peristiwa ini patut menjadi
perhatian bersama, sehingga kejadian-kejadian yang tidak diinginkan tidak terjadi.
4. Tabung Gas 3kg Meledak
Peristiwa besar terkadang terjadi hampir bersamaan. Tentu masih segar dalam ingatan kita tentang sering terjadinya ledakan bom yang
dilakukan para teroris yang sangat menghantui masyarakat Indonesia. Dalam waktu yang berdekatan itu pula peristiwa yang menghebohkan
masyarakat pun terjadi. Kejadian meledaknya tabung gas berukuran 3 kg yang marak terjadi meresahkan masyarakat di negeri ini. Kejadian serupa
terus berulang – ulang sehingga mengakibatkan was – was yang luar biasa di hati masyarakat.
Kedua kejadian besar ini disajikan penulis dengan banyolan yang sangat menarik. Dentuman suara – suara yang berasal dari bom bunuh diri
juga dikaitkan dengan suara – suara ledakan keras yang diakibatkan oleh tabung gas 3 kg.
95
Universitas Sumatera Utara
Hal ini tentunya menarik untuk melihat simbol – simbol yang
digunakan dalam komik strip ini. Efek suara Jeduaar Tentunya
langsung mengingatkan kita terhadap suara – suara dentuman keras. Dalam bingkai kedua symbol gambar bom yang digambar kartunis
menunjukkan bahwa mungkin suara ledakan itu berasal dari dari bom – bom yang meledak. Namun unsur humor pun muncul saat diketahui
bahwa suara yang sebenarnya berasal dari ledakan tabung gas 3 kg. di bingkai terakhir digambarkan karakter yang memegang tabung gas 3 kg
digambarkan gelap beserta benda – benda sekitar. Hal tersebut menepiskan dugaan ketiga karakter lainnya bahwa kejadian yang
sebenarnya bukanlah letusan bom, melainkan ledakan tabung gas 3 kg. Menurut kartunis, komik strip ini untuk menanggapi tentang
kejadian ledakan tabung gas 3 kg yang sedang marak terjadi. Kejadian tersebut tentunya meresahkan masyarakat pengguna tabung gas pada saat
itu. Kemudian kejadian ini menurut kartunis bisa juga dihubungkan dengan maraknya kejadian ledakan bom bunuh diri yang menewaskan
banyak orang. Kedua kejadian besar ini digambarkan dalam komik strip ini dengan membuat symbol – simbol yang membuat masyarakat dengan
mudah mengetahui apa yang dimaksud oleh kartunis. Selain itu, dengan memasukkan unsur – unsur humor dalam komik strip ini, sedikitnya
diharapkan bisa meredakan ketegangan yang ada.
5. Pelecehan Seksual Terhadap Anak-Anak
Surat kabar Harian Posmetro Medan pada edisi memuat komik strip yang menceritakan kasus pelecehan seksual yang marak terjadi. Di
96
Universitas Sumatera Utara
dalam komik ini diceritakan segerombolan anak-anak yang melakukan
pelecehan seksual terhadap seorang anak perempuan. Tulisan Sensor di
setiap karakter anak-anak mengindikasikan bahwa ada kejadian pelecehan seksual yang terjadi, kartunis menggambarkan wajah karakter anak laki-
laki seakan sangat senang apa yang dilakukannya, bahkan karakter Wak Dul sangat terkejut dengan kejadian yang dilihatnya.
Hal ini tidak lepas dari kejadian video Ariel Peterpan yang heboh dimana-mana. Komik strip ini juga sedikit banyak berhubungan dengan
komik strip yang dibahas oleh penulis sebelumnya. Berbeda dengan komik strip sebelumnya, komik ini menceritakan tentang efek negatif dari
seringnya anak-anak yang menonton video porno, sehingga anak-anak yang seharusnya belum mengenal dengan nafsu syahwat, sekarang sudah
bertindak layaknya orang dewasa yang sudah menikah. Menurut kartunis, komik strip tidak selalu dibumbui dengan unsur
humor yang kental. Adakalanya hal-hal yang serius pun bisa digambarkan dengan sedikit serius tapi tidak membuat pembaca bingung ataupun
tegang. Komik strip edisi kali ini lebih menggambarkan pada situasi nyata yang ada pada masyarakat saat itu. Banyaknya kejadian diluar akal sehat
seperti gambaran kejadian di atas tentunya meresahkan masyarakat. Menurut kartunis, masyarakat perlu himbauan akan hal-hal seperti ini,
baik melalui tulisan-tulisan maupun gambar-gambar kartun seperti ini.
6. Perampokan Bank CIMB Niaga
Melalui komik strip edisi ini, Posmetro Medan membuat ilustrasi tentang kejadian perampokan yang terjadi di kota Medan tepatnya di
97
Universitas Sumatera Utara
Bank CIMB Niaga beberapa waktu yang lalu. Disini digambarkan karakter Wak Dul yang berdiri dengan latar belakang gambar bangunan “
Bank ” sedang memakai kupluk berwarna hitam. Ini disebabkan dari gambar-gambar yang ada para perampok biasanya memakai penutup
kepala sebo setiap kali aksi perampokan terjadi. Dalam komik strip ini sebuah lelucon digambarkan bahwa ketika
si actor melakukan aksinya, di dalam bank tersebut juga sedang terjadi perampokan yang melibatkan lebih banyak pelaku, hal ini tentunya
mengejutkan Wak Dul dan menyebabkannya meninggalkan tempat tersebut.
Kejadian ini tentunya bertolak belakang dengan kejadian sebenarnya, dimana perampokan yang terjadi pada siang hari itu
menewaskan petugas keamanan dan para pelaku berhasil melakukan kegiatannya dengan rapi dan terorganisir. Oleh kartunis kejadian ini
digambarkan untuk merekayasa ulang kejadian yang sempat heboh dimasyarakat.
Menurut kartunis, gambar tersebut hanya berupa komik strip humor untuk menanggapi kejadian ini dengan memasukkan unsur-unsur
humor yang menggelitik pembacanya. Yang mana pada saat itu hamper semua media massa mengangkat kejadian itu sebagai headline berita baik
media cetak maupun elektronik.
7. Gunung Sinabung Meletus
SKH Posmetro Medan ingin mengangkat berita tentang meletusnya gunung Sinabung di kabupaten Karo. Tampak karakter Wak
98
Universitas Sumatera Utara
Dul terlihat panic. Yang kita lihat dari ekspresi wajah dan penggunaan
tanda seru dan tanda tanya ? dimana ia panic terhadap asap yang
mengepul. Kemudian dia lari dan terdapat balon kata dengan gambaran gunung merapi yang meletus. Karakter lain pun ikut panic. Namun betepa
terkejutnya Wak Dul dan rekannya ketika mengetahui asap yang mengepul ternyata berasal dari gerobak penjual sate. Sementara saat itu
Wak Dul dan rekannya sudah mebawa barang harta benda besertanya untuk menyelamatkan diri.
Memang hal ini berbeda dengan kejadian yang terjadi sebenarnya, gunung Sinabung meletus dan mengakibatkan kepanikan dimana-mana.
Edisi kali ini memang banyak dihiasi dengan berita seputar meletusnya gunung Sinabung. Tidak ada yang menduga bahwa gunung yang
sebelumnya dianggap tidak lagi aktif lagi,ternyata masih aktif. Menurut kartunis, sulit untuk menggambarkan kepanikan yang
luar biasa terhadap gunung meletus. Sulit untuk memunculkan ide-ide humor yang berkenaan dengan isu tersebut. Ini dikarenakan masyarakat
akan sangat sensitif terhadap hal-hal seperti ini. Jadi menurut kartunis, ide untuk membuat komik strip ini hanya untuk sekedar menghibur pembaca
SKH Posmetro Medan.
IV.3.2 Pembahasan