BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendahuluan
Bab ini berisikan metodologi yang digunakan untuk menyalesaikan permasalahan pada skripsi ini. Secara umum metodologi yang digunakan dalam
skripsi ini dibagi kedalam beberapa 3 tahapan yaitu: 1 Survei data berupa spesifikasi data Kerucut jalan yang dijadikan studi kasus 2 Permodelan
mekanisme dengan software Autocad 2000; 3 Analisa dinamis, dan analisa FEA menggunakan Msc.Nastran 4.5. Hasil dari analisa komputer akan ditampilkan
pada bab 4. Dalam skripsi ini dilakukan studi kasus terhadap pembebanan kerucut
jalan komersial. Survei dilakukan langsung terhadap kerucut jalan komersial yang tersedia di Lab Impak S2, dimana data yang diperoleh dapat dilihat pada gambar
3.1. Kemudian dilakukan Penyelidikan secara simulasi dilaksanakan si IC-STAR USU. Permodelan dengan menggunakan bantuan software Autocad 2000 untuk
memperoleh assembly dari Kerucut jalan. Hasil permodelan dikirim ke software Msc. Nastran for Windows.
Universitas Sumatera Utara
3.2. Tempat dan Waktu
3.2.1. Tempat Penelitian dengan simulasi komputer dilaksanakan di IC-Star USU
dengan menggunakan software Msc. Nastran 3.1.2. Waktu
Waktu penelitian dilaksanakan mulai januari 2009 sd juni 2009.
3.3. Traffic cone Komersial
Traffic cone komersial dengan bahan polimer Polypropylene, benar-benar disain yang sederhana, dengan pondasi yang luas. Traffic cone komersial yang
banyak dikomsumsi oleh masyarakat telah memenuhi standart uji sesuai dengan Dirjen Perhubungan No. 116 Tahun 1997, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1.
dibawah ini. Badan kerucut terdiri dari suatu cekungan, yang terbuat dari bahan
Polypropylene dengan bentuk yang simetris. Ketebalan dari kerucut kulit adalah sekitar 2,53 mm s.d 4,15 mm. Tingginya
kerucut 664 mm dan beratnya adalah 1,665 kg. Diameter sebelah dalam dari alas kerucut adalah 220 mm, dan diameter dari puncak
dari kerucut adalah 54 mm, seperti ditunjukkan pada gambar 3.1.a, dan kerucut polimer konvensional ditunjukkan pada
gambar 3.1.b.
Universitas Sumatera Utara
Gambar. 3.1a. Marka kerucut Komersial
Gambar. 3.1b. Marka kerucut polimer konvensional
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa traffic cone dirancang sedemikian rupa dan harus dapat memantulkan cahaya pada malam hari dengan menggunakan
butiran kristal kaca. [SK Dirjen Perhubungan No. 116 Tahun 1997]. Sebagai marka jalan yang tidak permanen, traffic cone harus bisa dipindah-pindahkan
dengan mudah dengan tetap mempertimbangkan berat total dari suatu traffic cone. Seperti diperlihatkan pada gambar 3.2.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pengembangan diskusi dan aplikasi lebih lanjut dengan menggunakan suatu pengetahuan dari dinamika dan mekanika
dari bahan-bahan untuk perancangan suatu kerucut lalu lintas.
Universitas Sumatera Utara
Gambar. 3.2 Traffic cone standart desain
3.4 Diagram Alir Simulasi