Gambaran Umum Faperta IPB

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Faperta IPB

Cikal bakal Faperta IPB adalah dibentuknya suatu lembaga pendidikan dengan nama Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian LPTP yang dalam bahasa Belanda adalah Landbouwwetenschap pada tahun 1940. Faperta merupakan Fakultas tertua dan pertama di IPB sejak tahun 1947, sampai saat ini terdapat 11 Program Studi Sarjana, 6 program studi diploma, dan 13 Program Studi Pascasarjana. Faperta merupakan Fakultas tertua di Universitas Indonesia kala itu. Pada tahun 1963, Faperta UI dan Fakultas Kedokteran Hewan UI mengembangkan diri dengan menjadi sebuah institusi pendidikan sendiri yang akhirnya terkenal sebagai IPB. Awal pendirian IPB terdiri atas lima Fakultas, yaitu Faperta, Kedokteran Hewan, Perikanan, Peternakan, dan Kehutanan. Kelima Fakultas tersebut didirikan pada tanggal 1 September 1963 berdasarkan Keputusan Menteri PTIP No. 911963 dan pada tahun 1964 mulai dibuka Fakultas Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian. Kemudian pada tanggal 14 September 1965 disahkan dengan Keputusan Presiden RI No. 279 tahun 1965. Pada Tahun 1984 hingga tahun 2014, Fakultas Pertanian IPB memiliki 5 Jurusan dan 9 Program Studi yakni Jurusan Budidaya Pertanian BDP, Jurusan Ilmu Tanah TNH, Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman HPT, Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga GMSK, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Sosek. Jurusan Budidaya Pertanian terdiri dari Program Studi Agronomi, Hortikultura, Pemuliaan Tanaman dan Teknologi Benih serta Arsitektur Pertamanan yang kemudian lebih dikenal sebagai Arsitektur Lanskap. Pada Tahun 2005, Departemen yang ada di Faperta adalah Departemen Agronomi dan Hortikultura AGH, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan ITSL, Departemen Proteksi Tanaman PTN dan Departemen Arsitektur Lanskap ARL. Struktur organisasi Faperta yaitu Fakultas dipimpin oleh Dekan yang mempunyai tugas menyelenggarakan Tri Dharma di tingkat Fakultas. Tugas tersebut antara lain adalah membina Dosen, mahasiswa, alumni, tenaga administrasi, serta memelihara ketertiban dan keamanan di lingkungan Fakultas. Dalam menjalankan kegiatan sehari –hari, Dekan dibantu oleh Sekretaris Dekan, Wakil Dekan, dan Kepala Tata Usaha Fakultas dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Struktur organisasi Fakultas Organisasi Fakultas terdiri atas unsur pimpinan fakultas, unsur normatif fakultas, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administrasi, dan unsur penunjang akademik fakultas. Unsur pimpinan fakultas adalah Dekan yang dibantu oleh Sekretaris Dekan, Wakil Dekan, dan Kepala Tata Usaha Fakultas. Unsur normatif fakultas adalah Senat Fakultas. Fakultas dipimpin oleh Dekan yang mempunyai tugas menyelenggarakan Tri Dharma di tingkat Fakultas. Tugas tersebut antara lain adalah membina Dosen, mahasiswa, alumni, tenaga administrasi, serta memelihara ketertiban dan keamanan di lingkungan Fakultas. Dalam menjalankan kegiatan sehari –hari, Dekan dibantu oleh Sekretaris Dekan, Wakil Dekan, dan Kepala Tata Usaha Fakultas. Guna melancarkan tugas dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mengantisipasi pengembangan Fakultas secara operasional, dibentuklah lembaga nonstruktural di bawah koordinasi Sekretaris Dekan, yaitu: komisi akademik, komisi penelitian, komisi pengabdian kepada masyarakat, dan komisi pengembangan Fakultas. Penyelenggaraan administrasi didukung oleh unsur pelaksana administrasi yaitu bagian Tata Usaha Fakultas. Pada setiap Departemen terdapat pula penunjang administrasi yang diatur oleh Ketua Departemen dan dikoordinasikan dengan bagian Tata Usaha Fakultas. Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bersifat normatif di lingkungan Faperta IPB, senat Faperta IPB Wakil Dekan Dekan Sekretaris Dekan Kepala Tata Usaha membentuk komisi pendidikan, komisi penelitian, komisi pengembangan, dan komisi penilaian kenaikan pangkat. Unsur pelaksana akademik pada Fakultas adalah masing –masing Departemen dengan laboratorium yang dapat dilihat pada Lampiran 4.

4.2. Karakteristik Dosen Faperta