7.2 Ketersediaan dan Kebutuhan Alat Berat Pemanenan Kayu pada Salah Satu Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Alam di Kalimantan Timur

17 Tabel 9 Perbandingan Ketersediaan dan Kebutuhan Alat Pemanenan No Kegiatan Ketersediaan Alat unit Kebutuhan Alat unit Selisih unit Keterangan 1 Penebangan 13 4 +9 Lebih 9 unit 2 Penyaradan 11 4 +7 Lebih 7 unit 3 Pemuatan 1 1 - - 4 Pengangkutan 5 2 +3 Lebih 3 unit 5 Pembongkaran 2 1 +1 Lebih 1 unit Berdasarkan Tabel 9, terlihat jelas bahwa ketersediaan alat yang ada di IUPHHK-HA PT Ratah Timber secara keseluruhan sudah cukup memenuhi bahkan melebihi jumlah kebutuhan alat yang diperlukan. Hal ini dapat kita lihat dimulai pada kegiatan penebangan. Chainsaw yang tersedia sebanyak 13 unit, sedangkan yang dibutuhkan hanya 4 unit. Hal ini berarti jumlah chainsaw di IUPHHK-HA PT Ratah Timber lebih sebanyak 9 unit. Selain itu, dalam kegiatan penyaradan, bulldozer yang tersedia sebanyak 11 unit, sedangkan yang dibutuhkan hanya 4 unit. Hal ini berarti jumlah bulldozer tersebut lebih sebanyak 7 unit. Pada kegiatan pemuatan jumlah wheel loader yang tersedia sudah sesuai dengan yang dibutuhkan yaitu sebanyak 1 unit. Pada kegiatan pengangkutan, logging truck yang tersedia sebanyak 5 unit, sedangkan alat yang dibutuhkan sebanyak 2 unit. Hal ini berarti bahwa logging truck tersebut lebih sebanyak 3 unit. Pada kegiatan pembongkaran, wheel loader yang tersedia sebanyak 2 unit sedangkan yang dibutuhkan adalah sebanyak 1 unit. Hal ini berarti jumlah alat tersebut lebih sebanyak 1 unit. Akan tetapi, berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, alat pemanenan yang tersedia di IUPHHK-HA PT Ratah Timber tidak semua dapat beroperasi dengan baik dikarenakan kondisinya yang rusak. Untuk itu diperlukan perbaikan dan perawatan dari setiap alat agar setiap kegiatan pemanenan yang dimulai dari kegiatan penebangan, penyaradan, pemuatan, pengangkutan dan pembongkaran dapat berjalan dengan baik dan lancar. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Jumlah alat pemanenan di IUPHHK-HA PT Ratah Timber secara umum sudah sesuai bahkan lebih dari kebutuhan alat yang diperlukan. Pada kegiatan penebangan, jumlah alat yang tersedia lebih sebanyak 9 unit chainsaw. Pada kegiatan penyaradan alat yang tersedia lebih sebanyak 7 unit bulldozer. Pada kegiatan pengangkutan alat yang tersedia lebih sebanyak 3 unit dan pada kegiatan pembongkaran alat yang tersedia lebih sebanyak 1 unit wheel loader, sedangkan Untuk kegiatan pemuatan alat yang tersedia sudah sesuai dengan yang dibutuhkan yaitu sebanyak 1 unit. Hal ini menggambarkan bahwa kegiatan produksi di IUPHHK-HA PT Ratah Timber dapat berjalan dengan baik dan lancar. Akan tetapi faktor cuaca dan kondisi alat juga perlu diperhatikan karena faktor tersebut berpengaruh besar terhadap kelancaran produksi.