3 pengendalian gulma, 4 jumlah alat pemberantasan jasad pengganggu, 5 ketersediaan mesin pompa air, 6 ketersediaan mesin pasca panen, dan 7
pola tanam, dan 8 jadual tanam Hasil analisis keberlanjutan untuk Desa Sungai Ambangah pada Gambar
17a dapat diketahui bahwa nilai indeks keberlanjutan untuk dimensi teknologi mencapai 37,53 atau pada kategori kurang berkelanjutan.
a b
Gambar 17 Indeks dan status keberlanjutan a, dan atribut sensitif yang mempengaruhi keberlanjutan dimensi teknologi b di rawa lebak Desa Sungai Ambangah
Hasil analisis leverage dimensi teknologi, dari tujuh atribut yang dianalisis Gambar 17b terdapat tiga atribut sensitif yang mempengaruhi usahatani di rawa
lebak saat ini, yaitu 1 jumlah alat pemberantasan jasad pengganggu, 2 pengendalian gulma, dan 3 pemupukan. Ketiga atribut sensitif yang
mempengaruhi keberlanjutan teknologi tersebut mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Dengan demikian, ketiga atribut sensitif tersebut perlu mendapat
perhatian dan dikelola dengan baik agar nilai indeks dimensi ini menjadi meningkat dimasa yang akan datang.
Sedangkan hasil analisis keberlanjutan untuk Desa Pasak Piang pada Gambar 18a dapat diketahui bahwa nilai indeks keberlanjutan untuk dimensi
teknologi mencapai 28,92 atau pada kategori kurang berkelanjutan.
RAPLEBAK Ordination
GOOD BAD
UP
DOWN -60
-40 -20
20 40
60
20 40
60 80
100 120
Sumbu X setelah Rotasi: Skala Sustainability
S u
m b
u Y
s e
te la
h R
o ta
s i:
S k
a la
S u
s ta
in a
b il
it y
37.53 Analisis Leverage Dimensi Teknologi Sungai Ambangah
1 2
3 4
5 6
7 Pengolahan tanah
Pemupukan Pengendalian Gulma
Jumlah alat pemberantasan jasad
pengganggu Ketersediaan pompa
air Ketersediaan mesin
pasca panen Pola tanam
A tt
ri bu
te
Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Sustainability scale 0 to 100
a b
Gambar 18 Indeks dan status keberlanjutan a, dan atribut sensitif yang mempengaruhi keberlanjutan dimensi teknologi b di rawa lebak Desa Pasak Piang
Hasil analisis leverage dimensi teknologi, dari delapan atribut yang dianalisis Gambar 18b terdapat tiga atribut sensitif yang mempengaruhi
usahatani di rawa lebak saat ini, yaitu 1 jumlah alat pemberatasan jasad penggangu, 2 ketersediaan mesin pompa air, dan 3 ketersediaan mesin pasca
panen. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa serangan hama dan penyakit terhadap tanaman di lokasi penelitian cukup beragam diantaranya adalah
penggerak batang Ostrinia furnacalis Guenee pada tanaman padi, jamur akar putih Rigidoporus lignosus pada tanaman karet, dan serangan belalang pada
tanaman kelapa sawit. Serangan hama dan penyakit tersebut, oleh petani disana tidak dilakukan pengendalian secara intensif, tetapi umumnya dibiarkan oleh
mereka. Oleh karena itu, pada masa yang akan datang dapat dilakukan penerangan atau penyuluhan terhadap petani agar supaya intensitas
pengendalian penyakit ini lebih ditingkatkan. 6.1.5 Keberlanjutan rawa lebak dimensi kelembagaan
Analisis indeks dan status keberlanjutan untuk dimensi kelembagaan di Desa Sungai Ambangah dan Pasak Piang menggunakan delapan atribut untuk
dilakukan analisis keberlanjutan. Kedelapan atribut tersebut diperkirakan sebagai atribut yang paling berpengaruh terhadap keberlanjutan dimensi kelembagaan.
Adapun atribut tersebut terdiri dari 1 keberadaan kelempok tani, 2 intensitas pertemuan kelompok tani, 3 keberadaan lembaga sosial, 4 ketersediaan
lembaga keuangan mikro, 5 ketersediaan petugas penyuluh pertanian, 6
RAPLEBAK Ordination
DOWN UP
BAD GOOD
-60 -40
-20 20
40 60
20 40
60 80
100 120
Sumbu X setelah Rotasi: Skala Sustainability
S u
m b
u X
s e
te la
h R
o ta
s i:
S k
a la
S u
s ta
in a
b il
it y
28.92 Analisis Leverage Dimensi Teknologi Pasak Piang