8 Keterangan
: FI
: Jumlah pakan yang dikonsumsi per hari gramekor F
: Jumlah pakan gram N
: Populasi ekor
B. Total konsumsi pakan
Total konsumsi pakan merupakan jumlah pakan yang dikonsumsi selama pemeliharaan. Pakan yang sudah yang sudah ditentukan jumlahnya berdasarkan
feeding rate yaitu 10 dari biomassa diberikan secara at satiation pada ikan lalu
dicatat jumlah pakan yang sisa sehingga didapat jumlah pakan yang diberikan setiap harinya untuk setiap akuarium. Total konsumsi pakan dihitung dengan cara
menjumlahkan pakan yang diberikan setiap hari selama perlakuan.
t t
i 1
Keterangan : TF
: Total konsumsi pakan gram F
t
: Konsumsi pakan hari ke-t gram
2.3.2 Tingkah Laku Makan
Tingkah laku makan diamati untuk mengetahui respons makan ikan setelah dipuasakan secara deskriptif. Tingkah laku ikan setiap perlakuan seperti
respons ikan terhadap pakan dan kanibalisme diamati, dicatat dan dideskripsikan dalam bentuk tabel.
2.3.3 Laju Pertumbuhan Spesifik Spesific Growth Rate
Laju pertumbuhan spesifik spesific growth rate, SGR menunjukkan persentase pertumbuhan bobot harian ikan selama masa pemeliharaan. Bobot rata-
rata awal ditimbang sebelum perlakuan dan diukur pula bobot rata-rata saat sampling dan panen. SGR dapat dihitung menggunakan rumus Huisman 1987
yaitu:
9
t
1 ×1 Keterangan :
SGR : Laju pertumbuhan spesifik hari W
t
: Bobot rata-rata pada akhir penelitianhari ke-t gekor W
o
: Bobot rata-rata pada awal penelitian gekor t
: Waktu yang dibutuhkan dari berat awal hingga mencapai berat akhir hari
2.3.4 Pertumbuhan Panjang Mutlak
Pertumbuhan panjang mutlak PPM merupakan pertambahan bobot atau panjang rata-rata selama waktu pemeliharaan atau waktu tertentu. Panjang rata-
rata awal diukur sebelum perlakuan dan diukur pula panjang rata-rata saat sampling dan panen. Pertumbuhan mutlak dapat dihitung menggunakan rumus
Effendie 1997 yaitu:
Keterangan : PPM : Pertumbuhan panjang mutlak cmekor
L
t
: Panjang rata-rata hari ke-t cmekor L
o
: Panjang rata-rata hari ke-0 cmekor
2.3.5 Efisiensi Pakan
Efisiensi pakan ditentukan berdasarkan selisih bobot biomassa ikan saat penimbangan dan biomassa ikan yang mati dengan bobot biomassa awal dan
dibandingkan dengan jumlah pakan F yang telah dimakan. Untuk menghitung efisiensi pakan digunakan rumus Zonneveld et al. 1991 yaitu:
P
t d
1 Keterangan:
EP : Efisiensi pakan
W
t
: Biomassa ikan pada akhir pemeliharaan gram W
: Biomassa ikan pada awal pemeliharaan gram
10 W
d
: Biomassa ikan mati pada waktu pemeliharaan gram F
: Jumlah pakan yang diberikan gram
2.3.6 Tingkat Kelangsungan Hidup Survival Rate