B
96
= M P
1
+ P
2
+ P
3
+ P
4
+ P
5
+ P
6
+ P
7
+ P
8
+ B
7
. P
1
+ B
6
. P
2
+ B
5
. P
3
+ B
4
. P
4
+ B
3
. P
5
+ B
2
. P
6
+ B
1
. P
7
= 10,036 + 0,071 + 0,036 + 0,107 + 0,107 + 0,250 + 0,143 + 0,107 + 0,847 . 0,036 + 0,661 . 0,071 +0,385 . 0,036 + 0,264 . 0,107 +
0,149 . 0,107 + 0,108 . 0,250 + 0,036 . 0,143 = 1,025
B
108
= M P
1
+ P
2
+ P
3
+ P
4
+ P
5
+ P
6
+ P
7
+ P
8
+ P
9
+ B
8
. P
1
+ B
7
. P
2
+ B
6
. P
3
+ B
5
. P
4
+ B
4
. P
5
+ B
3
. P
6
+ B
2
. P
7
+ B
1
. P
8
= 10,036 + 0,071 + 0,036 + 0,107 + 0,107 + 0,250 + 0,143 + 0,107+0,143 + 1,025. 0,036 + 0,847 . 0,071 + 0,661 . 0,036 + 0,385 . 0,107 +
0,264 . 0,107 + 0,149 . 0,250 + 0,108. 0,143 + 0,036 . 0,107 = 1,247
Maka didapat kerusakan diantara service rutin pada bulan ke-j, yaitu dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.9 kerusakan diantara service rutin pada bulan ke-j
Jumlah Bulan Diantara Preventive Servis J
Jumlah Kerusakan Dalam J bulan Bj
12 0.036
24 0.108
36 0.149
48 0.264
60 0.385
72 0.661
84 0.847
96 1.025
108 1.247
4.3.3 Menghitung Biaya Alternatif Preventif Maintenance
Dari perhitungan, didapatkan harga Bj jumlah Kerusakan diantara servis rutin Untuk Menghitung biaya alternative PM.
Pada tabel 4.9 ditunjukkan hasil perhitungan untuk jumlah kerusakan diantara servis rutin
Bj, biaya per bulan untuk pekerjaan repair CR.Bji, biaya per bulan preventive service CPMi, dan biaya total per bulan dari PM
Tabel 4.10
Tabel Biaya Alternatif Preventive Maintenance
Jumlah bulan
diantara preventive
service j
Jumlah kerusakan
dalam j bulan
B
j
Biaya Rp perbulan untuk
repair C
R
× B
j
j Biaya Rp
perbulam untuk
preventive servis setiap j
bulan C
P
× Mj
BiayaRp total perbulan
dari preventive
maintenance TC
12 0.036
1,178,709 6,998,574
8,177,283 24
0.108 1,789,112
3,499,287 5,288,399
36 0.149
1,642,274 2,332,858
3,975,132 48
0.264 2,181,151
1,749,644 3,930,795
60 0.385
2,540,936 1,399,715
3,940,651 72
0.661 3,633,434
1,166,429 4,799,863
84 0.847
3,993,783 999,796
4,993,580 96
1.025 4,227,998
874,822 5,102,819
108 1.247
4,572,500 777,619
5,350,119 Jika hasilnya kita masukkan kedalam sebuah grafik berikut ini maka akan
jelas terlihat biaya rata-rata yang paling murah.
Gambar 4.1 Grafik Biaya alternatif Preventive Maintenance
Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat, jika pemeliharaan ditinjau dari segi pemeliharaan yang paling murah, maka Preventive Maintenance yang tepat
adalah setiap 48 bulan melakukan preventif Service keseluruhan akan menghasilkan biaya rata-rata yang paling murah yaitu sebesar Rp.
3,930,795,- perbulan dibawah biaya perbaikan mesin tanpa mengunakan preventif
maintenance bila terjadi kerusakan. Biaya = TC BM – TC PM
= Rp. 5,600,653 – Rp 3,930,651
= Rp. 1,670,002
Kebijakan ini akan mengurangi biaya sebesar 29 di bawah biaya perbaikan
mesin bila terjadi kerusakan.
4.3.4 Evaluasi perbandingan Biaya Preventif Maintenance dan Tanpa
Preventif Maintenance pada tahun pertama pemakaian
Untuk mengetahui perbandingan Biaya preventif maintenance dan tanpa preventif maintenance pada awal tahun pemakaian turbin dalam keadaan baru
dapat dihitung dengan Jumlah Kerusakan diantara servis rutin pada Bulan Bj.
1,000,000 2,000,000
3,000,000 4,000,000
5,000,000 6,000,000
7,000,000 8,000,000
9,000,000
12 24
36 48
60 72
84 96
108
b iay
a R
p
waktu bulan
repair preventif
service TCpm
Biaya Minimum
Untuk biaya tanpa preventif maintenace diambil pada biaya reparasi keseluruhanOverhoul halaman 50 sebesar Rp. 396,046,200,- dan dapat
diketahui juga bulan diantara kerusakan nya yaitu pada Bulan 70 Bulan Halaman 52 .Maka dari itu kita dapat mencari biaya Preventif maintenance dengan
kerusakan Pada servis rutin Bj dengan bulan diantara Preventif servis J dapat dilihat pada Tabel 4.6
Tabel 4.11 Evaluasi biaya dengan preventive maintanance dan tanpa preventive maintanance
pada Turbin Uap
Jumlah bulan diantara
preventive service j
Jumlah kerusakan dalam bulan
B
j
Biaya perbulan untuk preventive maintenance
C
R
xB
j
12 0.036
14,144,507 24
0.108 42,938,682
36 0.149
59,121,875 48
0.264 104,695,255
60 0.385
152,456,186 72
0.661 261,607,269
84 0.847
335,477,797 96
1.025 405,887,768
108 1.247
493,829,998
Gambar 4.2 Grafik Hasil Analisa dengan Preventive Maintanance dan Tanpa Preventive Maintanance [7]
Dapat dilihat dari grafik 4.2 jika ditinjau dari segi umur mesin Life time dengan biaya overhoul yang sama yaitu Rp 396,046,200,- maka dengan perawatan tanpa
preventif kegagalan yang akan terjadi pada bulan ke 70 dan jika dilakukan preventif maintenance waktu kegagalannya pada bulan 90 dimana umur mesin
lebih panjang jika dilakukan preventif maintenance dari pada tanpa preventif maintenance. Dan jika ditinjau dari segi biaya dengan waktu kegagalan yang sama
yaitu 70 bulan, maka biaya yang didapat untuk preventif maintenance lebih murah sebesar Rp.243,415,422,- dengan biaya tanpa preventif yaitu sebesar Rp
396,046,200,-
Biaya Perbulan Tanpa Preventif
Biaya Perbulan Dengan Preventif
Maintenance
Tanpa Preventif Maintenance
Preventif Maintenance
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan