K : kontrol tanpa HgCl
2
;
+
: tumbuh,
-
: tidak tumbuh
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 isolat bpm yang dapat tumbuh mulai 25 ppm sampai dengan 500 ppm HgCl
2
, tergantung pada jenis-jenis bakteri dan lingkungan tempat bakteri tumbuh. Data ini mendukung penelitian lain seperti
Handayani 2001 menemukan tujuh isolat yang mampu tumbuh pada konsentrasi 320 ppm HgCl
2
; Sulastri 2002 menemukan bakteri pereduksi merkuri yaitu Escherichia coli, Aeromonas cavidae, Hafnia alvei, Citrobacter frundii,
Pseudomonas psedomallei, dan Enterobacter agglomerans dari Ekosistem Air Hitam Kalimantan Tengah yang mampu tumbuh pada konsentrasi 320 ppm HgCl
2
; Zulkifli 2002 menemukan isolat mampu tumbuh 1000 ppm HgCl
2
; Suheryanto et al. 2008 menemukan enam isolat yang mampu tumbuh pada konsentrasi antara 1
ppm sampai dengan 2,5 ppm MeHg; Jaysankar 2008 menemukan beberapa bakteri resistan merkuri dari laut yang mampu tumbuh sampai 25 ppm mgl
yaitu: Alcaligenes faecalis tujuh isolat, Bacillus pumilus tiga isolat, Bacillus sp. satu isolat, Pseudomonas aeruginosa satu isolat, and Brevibacterium iodinium
satu isolat; Shovitri et al. 2010 menemukan 17 isolat bakteri tahan merkuri dari Kali Mas Surabaya. Berdasarkan karakter biokimianya ke-17 isolat tersebut masuk
ke dalam tujuh genus yang berbeda, yaitu ada kecenderungan masuk ke genus Providencia, Neisseria, Shigella, Lampropedia, Serratia, Enterobacter dan
Bacillus. Ketujuh belas isolat tersebut secara individu mampu hidup pada 10 ppm HgCl
2
.
4.3. Identifikasi Bakteri Pereduksi Merkuri
Hasil uji morfologis dan fisiologis dari ke-10 isolat bakteri pereduksi merkuri diidentifikasi berdasarkan pada buku
Bergey’s Mannual of Determinative Bacteriology Holt et al., 1994 yaitu: Pseudomonas sp. ICBB 9115, Bacillus sp.
ICBB 9116, Eschericia coli ICBB 9117, Bacillus sp. ICBB 9118, Morganella morganii ICBB 9119, Micrococcos luteus ICBB 9120, Bacillus sp. ICBB 9121,
Bacillus sp. ICBB 9122, Brevibacillus sp. ICBB 9123, dan Brevibacillus sp. ICBB 9124 Tabel 3. Bentuk koloni dan sel bakteri dapat dilihat pada gambar 7 dan 8.
Perbedaan antara bakteri Gram positif dan Gram negatif terletak pada susunan kimia dinding selnya. Pada bakteri Gram positif dinding sel tersusun atas
peptidoglikan dan komponen khusus berupa asam-asam teikhoat dan teikhuronat serta polisakarida; sedangkan dinding sel bakteri Gram negatif juga tersusun atas
peptidoglikan sedang komponen-komponen khusus berupa lipoprotein, selaput luar dan lipopolisakarida Tedja, 2009. Perbedaan komponen dinding sel bakteri
Gram positif dan Gram negatif menyebabkan interaksi yang berbeda terhadap logam berat Giller et al., 1998. Bakteri Gram negatif menunjukkan toleransi
yang lebih besar terhadap logam daripada Gram positif karena memiliki struktur dinding sel yang lebih kompleks yang mampu mengikat dan mengimobilisasi ion
logam termasuk Hg
2+
. Hasil penelitian menemukan 7 isolat bakteri Gram positif dan 3 isolat bakteri Gram negatif. Penelitian ini membuktikan bahwa kelompok
bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif dapat mereduksi merkuri tergantung enzim yang dimiliki bakteri tersebut Gadd, 1992.
Hasil uji pewarnaan spora pada bakteri Gram positif menunjukkan 4 isolat yang memiliki spora yaitu: Bacillus spp. ICBB 9116, Bacillus spp. ICBB 9118,
Bacillus spp. ICBB 9121 memiliki spora di bagian tengah, dan Bacillus spp. ICBB 9122 memiliki spora di bagian tepi. Pewarnaan spora bertujuan membedakan sel
vegetatif dengan spora. Spora bakteri merupakan struktur yang tahan panas dan dibentuk bakteri untuk mengatasi lingkungan yang tidak menguntungkan seperti
langkanya sumber karbon, energi, atau fosfat, bahan yang bersifat toksik, suhu yang tidak sesuai, lingkungan yang kering hipotonik. Spora terbentuk dalam sel
bakteri serta seringkali disebut sebagai endospora, dalam sel bakteri hanya terdapat 1 spora dan tidak berfungsi untuk reproduksi. Spora merupakan bentuk
dorman dari sel vegetatif Bibiana, 1994. Berdasarkan
Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology, hasil identifikasi 10 isolat unggul bpm, diperoleh bahwa 4 isolat tersebut termasuk
dalam kelompok Bacillus sp. yaitu ICBB 9116, ICBB 9118, ICBB 9121, dan ICBB 9122. Termasuk salah satu kelompok bakteri yang banyak diteliti karena
dapat mereduksi Hg
2+
menjadi Hg dengan
mekanisme detoksifikasi Nakamura et