Analisa data menggunakan metode deskriptif dengan tabel dan narasi yang menggambarkan kondisi seluruh perlakuan selama penelitian.
3.5. Penyimpanan Biakan Bakteri Pereduksi Merkuri
Penyimpanan biakan dimaksudkan untuk preservasi jangka panjang koleksi isolat murni bakteri pereduksi merkuri. Untuk tujuan tersebut, maka isolat murni
bakteri pereduksi merkuri disimpan dengan menggunakan dua cara, yaitu 1 penyimpanan dalam tanahkompos steril, 2 penyimpanan dalam gliserol, dan 3
penyimpanan dalam agar miring. Ketiga cara tersebut disimpan pada suhu 8
o
C-10
o
C. Cara penyimpanan dalam tanahkompos steril adalah: 1 tanahkompos
kering dimasukkan ke dalam botol hingga penuh, kemudian diautoklaf pada suhu 121
o
C selama 1 jam, 2 Selanjutnya botol dioven kering pada suhu 105
o
C selama 1 jam, 3 suspensi kultur bakteri diambil dengan pipet steril sebanyak 1 ml dan
dimasukkan ke dalam botol. Sedangkan pada cara penyimpanan dalam biakan gliserol adalah: 1 1 ml gliserol steril dimasukkan ke dalam ampul dan ditambahkan
1 ml suspensi kultur bakteri, kemudian dikocok sampai merata dengan vortex. Dan segera disimpan dalam suhu 8
o
C-10
o
C.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Isolasi Bakteri Pereduksi Merkuri
Hasil isolasi bakteri pereduksi merkuri bpm dari pertambangan emas skala kecil PESK Talawaan-Tatelu memperlihatkan bahwa bpm dapat ditemukan
pada keenam lokasi pengambilan sampel. Ke-31 bpm yang ditemukan termasuk kelompok bakteri yang mampu tumbuh cepat yakni antara 3-6 hari inkubasi. Isolat
bpm mampu tumbuh pada media Luria Bertani yang mengandung HgCl
2
25 ppm, 50 ppm, 100 ppm, dan 250 ppm yaitu sebanyak 31 isolat; yang mampu tumbuh
pada HgCl
2
400 ppm yaitu 12 isolat; dan yang mampu tumbuh pada HgCl
2
500 ppm yaitu sebanyak 10 isolat
. Hasil pengujian kadar merkuri ke-31 sampel tanah
yang diambil di lokasi PESK Talawaan-Tatelu dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil uji 31 isolat dengan media Luria Bertani dari berbagai lokasi sampling
No Isolat
Asal Lokasi Kadar HgCl
2
pada media LB ppm pH tanah
Hg
total
Tanah ppm
25 50
100 250
400 500
01 A1
Tromol Bp. Alex +
+ +
+ -
- 7.23
2975.10 02
A2 Tromol Bp. Alex
+ +
+ +
- -
6.90 2100.45
03 A3
Tromol Bp. Alex +
+ +
+ -
- 7.35
2867.50 04
A4 Tromol Bp. Alex
+ +
+ +
+ +
7.53 3804.48
05 A5
Tromol Bp. Alex +
+ +
+ +
6.85 1862.29
06 S1
Tromol Bp. Sonny +
+ +
+ -
- 6.92
643.10 07
S2 Tromol Bp. Sonny
+ +
+ +
- -
7.11 856.29
08 S3
Tromol Bp. Sonny +
+ +
+ -
- 7.21
737.21 09
S4 Tromol Bp. Sonny
+ +
+ +
- -
7.01 878.03
10 S5
Tromol Bp. Sonny +
+ +
+ -
- 6.89
890.22 11
P1 Tromol Bp. Paul
+ +
+ +
- -
7.43 908.47
12 P2
Tromol Bp. Paul +
+ +
+ -
- 7.28
1256.27 13
P3 Tromol Bp. Paul
+ +
+ +
- -
7.12 1089.47
14 P4
Tromol Bp. Paul +
+ +
+ +
+ 7.22
1177.41 15
P5 Tromol Bp. Paul
+ +
+ +
+ -
7.49 717.76
16 K1
Tromol Bp. Karel +
+ +
+ -
- 7.29
749.11 17
K2 Tromol Bp. Karel
+ +
+ +
- -
6.97 776.14
18 K3
Tromol Bp. Karel +
+ +
+ -
- 7.14
568.79 19
K4 Tromol Bp. Karel
+ +
+ +
- -
7.34 831.98
20 K5
Tromol Bp. Karel +
+ +
+ -
- 6.98
687.31 21
D1 Tromol Bp. Decky
+ +
+ +
- -
7.02 1987.05
22 D2
Tromol Bp. Decky +
+ +
+ +
+ 6.99
2178.32 23
D3 Tromol Bp. Decky
+ +
+ +
+ +
7.00 1831.11
24 D4
Tromol Bp. Decky +
+ +
+ +
+ 7.43
1882.22 25
D5 Tromol Bp. Decky
+ +
+ +
+ +
7.14 2549.45
26 T1
Tromol Ibu Telly +
+ +
+ +
+ 7.12
2387.32 27
T2 Tromol Ibu Telly
+ +
+ +
+ +
7.23 2198.02
28 T3
Tromol Ibu Telly +
+ +
+ +
+ 7.42
2471.37 29
T4 Tromol Ibu Telly
+ +
+ +
+ +
7.48 2566.83
30 T5
Tromol Ibu Telly +
+ +
+ -
- 7.33
2899.25 31
T6 Tromol Ibu Telly
+ +
+ +
- -
7.03 2101.72
+ : tumbuh
- : tidak tumbuh