informan dianjurkan bertanya apabila ada pertanyaan ataupun pernyataan yang kurang jelas.
E. Teknik Validasi Data
Data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang
diteliti Sugiyono, 2011. Pada penelitian kualitatif banyak hasil penelitian yang diragukan kebenarannya karena beberapa hal, seperti subjektivitas
peneliti yang dominan pada penelitian, alat penelitian yang digunakan adalah wawancara dan observasi yang memiliki kelemahan karena dilakukan secara
terbuka dan tanpa control observasi partisipatif, dan sumber data kualitatif yang kurang credible akan memengaruhi hasil akurasi penelitian Bungin,
2011. Oleh karena itu, untuk menghindari ketidakvalidan dan ketidaksesuaian instrumen penelitian maka dilakukan uji validitas dan uji kredibilitas. Uji
validitas pada penelitian kualitatif meliputi uji, credibility validitas internal, transferability
validitas eksternal,
dependability reliabilitas,
dan confirmability obyektivitas Sugiyono 2011, Moleong 2013.
1. Uji Kredibilitas
Setiap penelitian
harus memiliki
kredibilitas sehingga
dapat dipertanggungjawabkan.
Kredibilitas penelitian
kualitatif adalah
keberhasilan mencapai maksud mengeksplorasi masalah yang majemuk atau keterpercayaan terhadap hasil data penelitian. Uji kredibilitas data
atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan cara :
a. Perpanjangan pengamatan ,peneliti melakukan perpanjangan
pengamatan yang berarti kembali ke lapangan, melakukan
pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru Sugiyono, 2011. Bersama informan di lapangan
akan membantu peneliti memahami budaya dan tradisi informan, memahami makna-makna budaya, makna simbol, dan berbagai makna
lainnya yang hidup dan tumbuh di masyarakat dimana informan hidup bersama peneliti Bungin, 2011.
b. Peningkatan ketekunan, berarti melakukan pengamatan secara lebih
cermat dan terus-menerus Sugiyono, 2011. Dengan meningkatkan ketekunan pengamatan, maka peneliti dapat melakukan pengecekan
kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak dan validitas data dapat ditingkatkan pula.
c. Triangulasi, merupakan teknik pemeriksaan validitas data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain Moleong, 2013. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari
berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu Sugiyono, 2011.
d. Peer debriefing pengecekan melalui diskusi yaitu dengan cara
mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat yang ahli dalam penelitian
kualitatif.
e. Mengadakan member check, yaitu dengan menguji kemungkinan data
yang diperoleh berbeda, sehingga data yang diperoleh sesuai dengan apa yang dimaksud oleh informan.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan kredibilitas Peer debriefing. Data dikumpulkan peneliti untuk dibuat transkrip data.
Data yang sudah dibuatkan transkrip kemudian dibicarakan dan didiskusikan oleh pembimbing tentang hal-hal yang dialami informan.
2. Transferabilitas Transferability
Transferabilitas dapat diartikan sebagai hasil dari penelitian yang dapat diterapkan atau digunakan ditempat lain Sugiyono, 2011. Hasil
penelitian kualitatif dapat dikatakan memiliki standar transferabilitas tinggi bilamana para pembaca laporan penelitian memperoleh gambaran
dan pemahaman yang jelas tentang konteks dan fokus penelitian Bungin, 2008. Peneliti dalam membuat laporan harus memberikan uraian yang
rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya. 3.
Dependabilitas dependabality Dalam penelitian kualitatif, jika dua atau beberapa kali diadakan
pengulangan suatu studi dalam suatu kondisi yang sama dan hasilnya secara esensial sama, maka dikatakan reliabilitasnya tercapai Moleong,
2013. Pada penelitian ini, peneliti membuat transkrip data secara singkat, maksud, tujuan, proses dan hasil penelitian. Uji dependability dilakukan
dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian Sugiyono, 2011. Dalam hal ini auditor eksternal yang diikutsertakan
adalah pembimbing dari peneliti yang menguji keakuratan data melalui
seluruh pencatatan yang dilakukan dan bahan-bahan yang diperlukan hasil rekaman, catatan lapangan, foto dan dokumen.
4. Konfirmabilitas konfirmability
Penelitian dikatakan konfirmabilitas obyektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang, bergantung pada data itu sendiri dan dapat
dibuktikan kebenarannya Sugiyono, 2011; Moleong, 2013. Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmabiltas mirip dengan uji dependabilitas,
sehinggga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Pada penelitian ini, uji konfirmabilitas yaitu dengan menguji hasil penelitian
yang dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Hasil penelitian yang dilakukan nantinya dikoreksi oleh pembimbing, untuk menjamin apakah
hasil temuan itu benar-benar dari data, menelusuri data mentah yang dibuat peneliti, melihat derajat ketelitian peneliti dan menelaah dalam
melakukan keabsahan data.
F. Teknik Analisis Data