Musim dan Daerah Penangkapan

Kondisi over fishing dan biological over fishing yang terjadi pada dua tahun terakhir di Kabupaten Buton diduga selain jumlah armada tangkap yang terlalu banyak dengan upaya tangkap yang melebihi upaya tangkap yang diperbolehkan fMSY juga kondisi kualitas lingkungan perairan diduga mengalami penurunan karena sebagian besar perairan Kabupaten Buton merupakan jalur pelayaran kapal-kapal niaga. Selain itu perairan yang dijadikan sebagai jalur pelayaran dapat mengalami kerusakan karena pencemaran dan dapat terjadi degradasi fisik ekosistem perairan sebagai tempat pemijahan, asuhan dan mencari makan bagi ikan cakalang. Hal ini menyebabkan penyebaran ikan cakalang hanya pada lokasi- lokasi tertentu saja seperti pada bagian selatan dan bagian timur perairan Kabupaten Buton yang dijadikan daerah penangkapan. Keterbatasan daerah penangkapan dengan jumlah armada tangkap yang ada, dioperasikan pada daerah yang sama kemungkinan besar menyebabkan terjadinya over eksploitasi.

4.2 Musim dan Daerah Penangkapan

Nelayan pole and line melakukan operasi penangkapan sepanjang tahun. Daerah penangkapan utama kapal pole and line dan Tonda adalah perairan Pasarwajo dan sebagian ke tempat-tempat lain seperti Wamasangka, Lasalimu, Kadatua . Namun kebanyakan mereka berada pada daerah perairan P asarwajo. Hal ini disebabkan karena pada perairan ini terdapat rumpon dalam jumlah yang besar dan tersebar hingga melewati perairan batu atas ke arah perairan Flores. Penangkapan ikan cakalang hampir sepanjang tahun, namun puncak- puncak musim keberadaan ikan berada pada bulan-bulan September hingga memasuki akhir tahun ketika memasuki Musim Barat. Informasi mengenai keberadaan ikan dan puncak serta masa paceklik keberadaan ik a n diketahui dari nelayan setempat. Namun perlu pula diketahui secara ilmiah mengenai keadaaan pasti musim-musim keberadaan ikan tersebut melalui perhitungan ilmiah. Data upaya effort dan dan hasil tangkapan dapat dimanfaatkan untuk mengetahui pola musim penangkapan ikan cakalang di perairan Kabupaten Buton. Indeks Musim Penangkapan IMP diperlukan untuk mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan operasi penangkapan. Kriteria untuk menentukan musim penangkapan ikan cakalang adalah jika nilai IMP lebih besar dari 100, sedangkan bukan musim penangkapan apabila nilai IMP kurang dari 100. Nilai IMP juga mengindikasikan kehadiran ikan di perairan tersebut. Jika nilai IMP lebih besar dari 100 berarti ikan cukup melimpah dibanding kondisi normalnya, sedangkan nilai IMP yang dibawah 100 mengindikasikan jumlah ikan diperairan tersebut dibawah kondisi normalnya. Nilai IMP cakalang setiap bulannya bervariasi seperti terlihat pada Gambar 8. 20 40 60 80 100 120 Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Pebruari Maret April Mei Juni Bulan Indeks Musim Penangkapan Sumber : Data diolah, 2005 Gambar 8. Fluktuasi indeks musim penangkapan bulanan ikan cakalang Nilai IMP bervariasi dan berkisar antara 80,0725-111,483. Perhitungan IMP cakalang dapat dilihat pada Lampiran 22. Puncak penangkapan ikan cakalang selama periode 1997-2003 terjadi pada bulan-bulan Juni, Oktober, November dan Desember dengan nilai IMP masing-masing 103.7897, 105,0936, 103,3195,dan 111.483. Bila dihubungkan dengan musim yang berlaku pada perairan ini maka pada bulan Juni adalah merupakan bulan akhir dari Musim Peralihan Barat ke Timur. Pada bulan-bulan akhir Juli hingga Agustus yang masuk dalam ketegori Musim Timur merupakan masa paceklik bagi nelayan dan masuk pertengahan September, Oktober hingga Desember merupakan masa- masa puncak ikan.

4.3 Hubungan Catch dengan Arah, Kecepatan Angin dan ENSO