24
1. Pengujian “CO Seeders” dengan tugal prisma
Pengujian alat “CO Seeders”dengan tugal prisma dilakukan pada lahan seluas 160 m
2
8m x 20m. Menghasilkan kedalaman rata-rata hasil penugalan sebesar 3.6cm. Sedangkan prosentase keberhasilan penempatan benih kedalam lubang tanam adalah 75. Hasil
pengujian pada lahan dapat dilihat pada gambar 13. Pengukuran kapasitas kerja lapang alat dengan kecepatan maju rata-rata alat 0.352
mdetik dan lebar kerja 0.8m jarak antar baris tanam sehingga didapatkan kapasitas lapang teoritis KLT sebesar 0.101 hajam. Dengan lahan seluas 0.016 ha dan total waktu tanam 11
menit maka didapatkan kapasitas lapang efektif KLE sebesar 0.086 hajam, sehingga dari perbandingan KLE dan KLT didapatkan nilai effisiensi lapang penanaman sebesar 85.
Tabel 4. Data Hasil pengukuran kecepatan maju alat dengan tugal prisma
Lintasan Jumlah
Penugalan Waktu detik
Panjang lintasan m
Kecepatan maju mdetik
1 101
57 20
0,351
2 101
49 20
0,408
3
101 68
20 0,294
4
101 49
20 0,408
5 101
65 20
0,307
6 101
58 20
0,345
Rata- rata 0,325
Nilai prosentase penjatahan benih tepat pada lubang tanam yaitu 75, sedangkan yang jatuh pada luar lubang tanam sebesar 8.5, dan 16.5 benih tidak terjatah pada lubang
tanam. Rendahnya nilai prosentase penjatahan benih jagung ke dalam lubang tanam
dikarenakan benih tidak terjatah dengan baik ke dalam lubang tanam yang dikarenakan: a. Benih tersumbat pada lubang metering device
b. Benih yang terjatah ke dalam lubang tanam namun tidak tepat jatuh pada lubang tanam karena terlempar ketika benih jatuh dan terkena klep pembukaan tabung penyalur
c. Terhentinya putaran metering device yang disebabkan karena terdapat benih yang terselip pada celah antara metering device dan hopper penampung benih
d. Benih tidak terjatah pada lubang metering device karena ukurannya yang tidak sesuai dengan lubang metering device
25
Gambar 17. Pengoperasian alat dengan tugal prisma pada lahan uji
Gambar 18. Hasil penugalan dengan mata tugal prisma
2. Pengujian “CO Seeders” dengan tugal kerucut