Kerangka Pemikiran Konseptual Tinjauan Empiris 1. Penelitian Terdahulu

rasional. Skala usaha industri ban berada dalam kondisi increasing returns to scale dengan nilai sebesar 1.215. Legiman 2003 dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Efisiensi Pemanfaatan Input dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Industri kecil Studi kasus pada sentra industri kecil keramik Kabupaten Klaten”, diketahui bahwa faktor-faktor produksi tenaga kerja, tanah liat, dan kayu bakar berpengaruh positif terhadap produksi keramik di sentra industri keramik di Kabupaten Klaten. Faktor modal, tingkat pendidikan, dan pengalaman kerja pengusaha berpengaruh positif terhadap nilai efisiensi produksi keramik. Pemakaian faktor-faktor input ditinjau dari harga faktor produksi terhadap harga output belum efisien. Dalam penelitian ini lebih difokuskan pada sejauh mana faktor-faktor produksi memberikan pengaruh pada output sektor Industri pengolahan Kota Tasikmalaya. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya terletak pada penggunaan estimasi Cobb-Douglas, elastisitas dari masing-masing input dan bagaimana skala usahanya serta nilai tambah dan efisiensinya. Untuk menjawab semua permasalahan diatas digunakan Analisis regresi dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS.

2.2.2 Kerangka Pemikiran Konseptual

Sektor Industri Pengolahan diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata baik pada sisi pendapatan yang terindikasi dalam PDRB maupun pada sisi penyerapan tenaga kerja. Peningkatan output sektor industri yang diimbangi dengan kenaikan input mengindikasikan peningkatan kapasitas produksi. Peningkatan output yang disertai dengan penurunan penggunaan input produksi mengindikasikan telah terjadinya proses efisiensi pada aktivitas produksinya, sehingga dapat diartikan dengan peningkatan produktivitas. Peningkatan PDRB sektor industri diharapkan dapat berbanding lurus dengan peningkatan jumlah tenaga kerja sehingga peningkatan sektor industri pengolahan dapat dinikmati oleh semua elemen sehingga tidak terjadi ketimpangan sosial. Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Konseptual

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Badan Pusat Statistik, berupa data input-input dari sektor industri pengolahan, yaitu bahan baku, investasi, tenaga kerja, bahan bakar, energi, listrik, data PDRB industri pengolahan dalam bentuk data time series periode 2002-2008, data Indeks Harga Perdagangan Besar 2000=100 untuk kategori sektor industri, serta data- data lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang diperoleh dari sumber-sumber lainnya. Data-data nominal yang dikumpulkan kemudian dideflasi dengan Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB, kemudian diolah dengan menggunakan piranti lunak Eviews 6.1 yang sebelumnya proses perhitungan data dibantu dengan piranti lunak Microsoft Excel 2003. Data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Kota Tasikmalaya, Graha Kadin Kota Tasikmalaya, Dinas UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya dan dinas terkait yang berhubungan dengan penelitian ini. Penggunaan Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB sebagai deflator dimaksudkan agar semua agregat dinilai atas harga dasar harga konstan suatu tahun. Dalam penelitian ini, IHPB yang digunakan adalah IHPB tahun dasar 2000 2000=100 dan harga dianggap tetap sehingga adanya perkembangan terhadap agregat dari tahun ke tahun disebabkan oleh perkembangan riil, bukan fluktuasi kenaikan harga Ajireswara, 2009.