PEMBEBASAN DARI KEWAJIBAN UNTUK BEKERJA JAMINAN SOSIAL

Untuk menjaga kondisi pegawai yang bekerja lembur secara terus menerus sampai melebihi jam makan akan diberikan ekstra fooding.

BAB VI PEMBEBASAN DARI KEWAJIBAN UNTUK BEKERJA

Pasal 25 ISTIRAHAT MINGGUAN Pengusaha memberikan hak istirahat mingguan pada pegawai minimum 1 hari dalam 1 minggu. Bagi pegawai yang pengaturan kerjanya bergiliran atau shift istirahatnya tidak harus jatuh pada hari minggu, tetapi peraturannya berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan perusahaan. Pasal 26 HARI LIBUR RESMI 1. Hari libur resmi adalah hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah dan biasanya diumumkan oleh Departemen Agama. 2. Semua pegawai berhak atas hari libur resmi sesuai dengan ketetapan pemerintah yang berlaku, kecuali bagi pegawai yang sifat pekerjaannya atas keadaan darurat memaksa untuk masuk kerja. Pasal 27 HAK CUTI BAGI KARYAWAN 1. Sesuai dengan ketentuan pegawai dapat menjalani cuti menurut jenisnya, yaitu cuti dalam tanggungan perusahaan. 2. Jenis cuti dalam tanggungan perusahaan adalah: a. Cuti tahunan b. Cuti bersalin dan atau cuti keguguran c. Cuti sakit d. Cuti khusus 3. Pegawai dapat menjalani dispensasi karena alasan penting sesuai ketentuan yang berlaku.

BAB VII JAMINAN SOSIAL

Pasal 28 JAMSOSTEK 1. Perusahaan wajib untuk mengikutkan program Jaminan Sosial Tenaga Kerja kepada semua pegawai berdasarkan Peraturan Pemerintah yang berlaku yang terdiri: a. Jaminan Kecelakaan Kerja b. Jaminan Kematian c. Jaminan Hari Tua d. Jaminan pemeliharaan Kesehatan Tenaga Kerja diatur tersendiri sesuai dengan kemampuan Perusahaan 2. Iuran untuk program Jamsostek ini akan ditanggung bersama oleh perusahaan dan pegawai yang besarnya iuran masing – masing berdasarkan atas peraturan yang berlaku. Pasal 29 KECELAKAAN KERJA 1. Yang dimaksud dengan kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang menimpa seorang pegawai pada saat: a. Pegawai tersebut meninggalkan rumah atau tempat tinggalnya untuk menunju tempat kerja dengan melalui jalan yang biasa dilaluinya. b. Pegawai bekerja atau berada ditempat kerja. c. Pegawai dalam perjalanan pulang ke rumah atau tempat tinggalnya dengan melalui jalan yang biasa dilaluinya. 2. Jika terjadi kecelakaan atas diri seorang pegawai, maka perusahaan akan berpegang pada ketentuan – ketentuan yang berlaku.

BAB VIII KESEHATAN DAN KESELAMATN KERJA