Konsistensi Internal Uji Reliabilitas

b. Konsistensi Internal

Konsistensi internal menunjukkan adanya korelasi yang positif antara masing-masing butir angket. Artinya butir-butir angket tersebut harus dapat mengukur hal yang sama dan menunjukkan kecenderungan yang sama pula. Pada penelitian ini, untuk mengetahui konsisten internal setiap butir angket menggunakan rumus korelasi momen produk dari Karl Person sebagai berikut : r xy =           2 2 2 2 Y Y n X X n n Y X XY Dengan : r xy = Indeks konsistensi internal untum butir ke-i n = Banyak subyek yang dikenai tes X = Skor untuk butir ke-i dari subyek uji coba Y = Skor total dari subyek uji coba Budiyono, 2003 : 65 Ketuntasan r xy 0,3 Jika indeks konsistensi internal untuk butir ke-i kurang dari 0,3 r xy 0,3 maka butir tersebut harus dibuang tidak dipakai.

c. Uji Reliabilitas

suatu angket dikatakan reliabel jika angket tersebut diujikan berkali-kali dengan hasil yang relatif sama, untuk menguji reliabilitas masing-masing butir, rumus yang digunakan adalah rumus alpha, yaitu : r 11 =     1 n n           2 2 1 t i s s , dimana: 46 r 11 = indeks reliabilitas instrumen n = banyaknya butir instrumen 2 i s = variansi butir 2 t s = variansi total Instrumen angket dikatakan reliabel jika r 11 0,7 Budiyono, 2003 : 70

H. Analisis Data Penelitian

Untuk mengolah data dari penelitian digunakan metode statistika. Menurut Nar Herhyanto 2007:1.2 menyebutkan bahwa statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari tentang pengumpulan, pengaturan, perhitungan, penggambaran, dan penganalisaan data, serta penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisaan yang dilakukan dan pembuatan keputusan yang rasional.

1. Uji keseimbangan

Uji keseimbangan digunakan untuk menguji kesamaan dua rataan data kelas kontrol dan kelas eksperimen Budiyono, 2004 : 151. Dengan asumsi bahwa jumlah sampel tidak sama, populasi berdistribusi normal dan homogen. Uji untuk menentukan keseimbangan populasi kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan uji t , sebagai berikut : 1. Hipotesis : Ho : µ 1 = µ 2 kedua kelompok kelas berasal dari dua populasi yang berkemampuan sama atau seimbang 47

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI POKOK APROKSIMASI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK TEKNIK SE

0 5 86

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVINGTERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SPLDV DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP NEGERI 8 SURAKARTA

0 3 80

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA SMP Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Problem Solving Learning Dan Problem Posing Learning Ditinjau Dari Motivasi Siswa Terhadap Prestasi Belajar (P

0 3 18

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN Eksperimentasi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Dan Kemandirian Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Susukan.

0 4 12

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN Eksperimentasi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Keaktifan Dan Kemandirian Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Susukan.

0 3 18

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 DAN MICROSOFT POWERPOINT PADA POKOK BAHASAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SRAGEN.

0 0 7

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA.

0 0 8

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM POSINGTERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Posing Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Statistika Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa Pada kelas II

0 0 14

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA.

0 1 19

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII SMP N 5 SLEMAN PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS.

0 0 94