BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka 1. Prestasi Belajar Matematika
a. Pengertian Matematika
Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda
disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran Depdiknas, 2003:5. Istilah mathematics Inggris, mathematik
Jerman, mathematique Perancis, matematico Italia, matematiceski Rusia, atau mathematickwiskunde Belanda berasal dari perkataan latin
mathematica, yang mulanya diambil dari perkataan Yunani mathematike yang berarti “learning”. Perkataan itu mempunyai akar mathema yang
berarti pengetahuan atau ilmu knowledge, science. Perkataan mathematike berhubungan sangar erat dengan kata mathanein yang mengandung arti
belajarberfikir Erman Suherman, 2001:17-18. Berdasarkan etimolog, perkataan matematika berarti ilmu pengetahuan
yang diperoleh dengan bernalar Erman Suherman, 2001:18. Menurut James dalam Erman Suherman, 2001:18 mengatakan bahwa matematika
adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep- konsep berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak
yang terbagi ke dalam bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri. Matematika adalah ilmu deduktif, aksiomatik, formal, hierarkis, abstrak,
bahasa simbol yang padat arti dan semacamnya Karso, 2008:1.4. 8
Berbagai pendapat muncul tentang pengertian matematika, ada yang mengatakan bahwa matematika adalah metode berfikir logis; matematika
adalah sarana berfikir; matematika adalah ratunya ilmu dan sekaligus menjadi pelayannya; matematika adalah ilmu yang mempelajari hubungan
pola, bentuk, dan struktur; matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik; matematika adalah pengetahuan
penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan; matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan
bentuk; matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik; matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
Mega Teguh Budiarto, 2004:7. Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK, tujuan
pembelajaran matematika adalah : 1 melatih cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan,
eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsistensi, 2 mengembangkan aktifitas kreatif yang melibatkan
imajinasi, intuisi dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinal, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta
mencoba-coba, 3 mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, dan 4
mengembangkan kemampuan
menyampaikan informasi
atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan,
peta, grafik, diagram, dalam menjelaskan gagasan Depdiknas, 2003 : 6. 9
b. Pengertian Belajar