2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Manajemen Basis Data
Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti
implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubung maka dikenal dengan istilah
basis data atau database Ramez, 2000. Basis data merupakan suatu kumpulan data yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa ada redundansi
data yang tidak diperlukan atau pengulangan data satu sama lain sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali Sutanta, 1996.
Satu sistem manajemen basis data atau Data Base Management System DBMS adalah sistem yang berisi satu koleksi data yang saling berelasi dan satu
set program untuk mengakses data tersebut. DBMS terdiri dari satu set basis data dan set program pengelola untuk menambah, menghapus, mengambil dan
membaca data Kristanto, 1994. Pada umumnya database bersifat intergrated dan shared. Intergrated
berarti basis data merupakan penggabungan beberapa file data yang berbeda dengan membatasi pengulangan baik keseluruhan file ataupun sebagian. Shared
sendiri artinya adalah data individu dalam basis data dapat digunakan secara bersamaan antara beberapa pengguna yang berbeda Robby et al, 2009.
Beberapa Kelebihan digunakannya sistem basisdata:
Padat : tidak perlu lagi membuat arsip kertas dalam ukuran besar.
4
Kecepatan : mesin dapat mendapatkan kembali dan mengubah data jauh lebih cepat daripada manusia yang dapat lakukan.
Mengurangi pekerjaan yang membosankan.
Aktual : informasi yang terbaru dan akurat selalu tersedia di setiap waktu ketika dibutuhkan.
Menurut Kristanto 2002 ada beberapa syarat untuk merancang basis data, yaitu :
1. Redundansi dan Inkonsisten Data Redudansi adalah data yang sama di beberapa tempat. Hal ini dapat
menyebabkan inkonsisten data, karena jika ada data yang harus dirubah harus merubah satu per satu. Selain itu juga menyebabkan pemborosan ruang dan
biaya. 2. Kesulitan Akses Data
Data yang kita miliki mudah untuk diakses dengan program yang familiar dan DBMS sudah dapat memenuhi syarat tersebut.
3. Isolasi Data Untuk Standarisasi Apabila data yang kita miliki tersebut merupakan beberapa file, maka
haruslah dalam format yang sama sehingga tidak menyulitkan pengaksesan data.
5 4.
Multiple User Salah satu alasan mengapa basis data dibuat karena nantinya basis data
digunakan oleh banyak orang dan waktu yang tak terbatas, sehingga basis data yang baik harus tidak bergantung dan menyatu dengan programnya.
5. Masalah Keamanan Sistem basis data haruslah mempunyai program yang dapat mengatur
akses dari user. 6. Masalah Integritas
Apabila terdapat dua file yang saling berkaitan maka harus ada field rinci yang mengkaitkan keduanya.
7. Masalah Kebebasan Data Sistem basis data yang baik harus menjamin bahwa suatu saat struktur data
dapat berubah, maka program tidak perlu dirubah dan tetap dapat mengakses data.
2.2 Sistem Jaringan