Konsep Manajemen Pemasaran TINJAUAN PUSTAKA

commit to user yang dibutuhkan oleh perusahaan seperti tersebut di atas, akan tetapi termasuk juga fasilitas yang diberikan perusahaan kepada konsumennya. Fasilitas tersebut meliputi pelayanan kepada konsumen baik sebelum, selama, maupun sesudah terjadinya penjualan purna jual, seperti pemasangan instalasi service dan sebagainya.

B. Konsep Manajemen Pemasaran

Terdapat lima konsep dasar yang mendasari perusahaan dan badan usaha lainnya dalam melaksanakan kegiatan pemasaran konsep-konsep tersebut antara lain konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep marketing kemasyarakatan. 1. Konsep Produksi Dalam konsep produksi ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang ada di banyak tempat dan murah harganya. Dengan demikian manajer perusahaan atau organisasi yang berorientasi produksi akan memusatkan perhatian pada usaha-usaha untuk mencapai efisiensi produk yang tinggi dan distribusi yang lebih luas. Menurut Kotler 1999: 14 alih bahasa Herujati Purwoko konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan mendukung produk yang tersedia dan harga terjangkau, oleh karena itu commit to user manajemen harus menitikberatkan usahanya pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusinya. Menurut Charles W. Lamb Jr, dkk 2001: 7 alih bahasa David Octaveria menyatakan bahwa konsep produksi merupakan suatu filosofi yang berfokus pada kemampuan internal perusahaan yang melebihi dari keinginan dan kebutuhan pasar. Dengan demikian dalam kondisi dimana permintaan lebih tinggi dari pada penawaran maka perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada bidang produksi akan mampu bertahan dan berkembang karena luasnya saluran distribusi dan tingginya efisiensi produk. 2. Konsep Produk Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, kinerja, dan pelengkap inovatif yang terbaik. Dengan demikian perusahaan yang berorientasi pada produk akan berusaha untuk menghasilkan produk-produk yang lebih unggul dan akan terus mengembakannya agar mampu bersaing dengan para pesaing. Menurut Kotler 1999: 14 alih bahasa Herujati Purwoko konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menerima produk yang memberikan segala yang terbaik dalam hal kualitas, penampilan, dan ciri-ciri produk. Oleh karena itu perusahaan harus commit to user memusatkan usahanya untuk terus menerus menyempurnakan produknya. 3. Konsep Penjualan Dalam konsep penjualan menyatakan bahwa seorang konsumen diabaikan biasanya tidak akan membeli produk perusahaan atau organisasi dalam jumlah banyak. Oleh karena itu organisasi atau perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif agar mampu memancing minat konsumen dalam melakukan pembelian. Menurut Kotler 1999: 14 alih bahasa Herujati Purwoko konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup bila perusahaan tidak melaksanakan usaha penjualan dan promosi yang penting. Sedangkan menurut Charles W Lamb Jr. dkk 2001: 8 alih bahasa David Octarevia konsep penjualan berpendapat bahwa orang akan membeli barang dan jasa yang lebih baik jika menggunakan teknik penjualan yang agresif dan penjualan yang tinggi tersebut akan mendatangkan keuntungan yang tinggi pula. Konsep penjualan banyak digunakan oleh perusahaan- perusahaan yang menjual barang-barang yang tidak menarik unsought goods dan tidak terlintas dalam benak pembeli untuk membelinya misalnya, asuransi, kursus, atau les, ensiklopedi, dan commit to user lain-lain. Bagi perusahaan yang berorientasi pada penjualan, pemasaran berarti penjualan akan menghasilkan laba. 4. Konsep Pemasaran Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi atau perusahaan adalah menjadi efektif dan efisien daripada pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran. Menurut Kotler 1999: 15 alih bahasa Herujati Purwoko konsep pemasaran menyebutkan bahwa kunci untuk meraih tujuan perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberi kepuasan secara lebih efisien dan efektif daripada yang diberikan oleh para pesaing. Pemahaman antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran seringkali dikacaukan. Untuk itu Levitt dalam kotler 1999: 15 alih bahasa Herujati Purwoko membedakan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran. Perbedaan tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut : commit to user Gambar II.1. Tabel Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran Konsep Penjualan Konsep Pemasaran a. Konsep penjualan menitik beratkan pada kebutuhan penjual b. Penjualan mencerminkan kebutuhan penjual untuk menukar produknya dengan uang. a. Konsep pemasaran menitik beratkan pada kebutuhan pembeli. b. Pemasaran mencerminkan gagasan untuk memenuhi kebutuhan konsumen lewat produknya dan berbagai usaha lain untuk menciptakan, mengirimkan dan akhirnya mengkonsumsikannya. Untuk lebih memahami perbedaan antar konsep penjualan dengan konsep pemasaran dapat dilihat dalam gambar berikut ini: Konsep penjualan : Gambar II.2. Bagan Konsep Penjualan Konsep pemasaran : Produk Penjualan dan promosi Keuntungan melalui volume penjualan commit to user Gambar II.3. Bagan Konsep Pemasaran Berdasarkan gambar di atas konsep penjualan dimulai dengan produk perusahaan yang ada dan memerlukan usaha penjualan serta promosi yang gencar untuk memperoleh penjualan yang menguntungkan. Sedangkan konsep pemasaran dimulai dari konsumen perusahaan serta kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian perusahaan menyatukan segala kegiatan yang sekiranya menghasilkan kepuasan konsumen. Pada dasarnya konsep marketing merupakan orientasi kebutuhan dan keinginan yang didukung oleh usaha pemasaran terpadu yang diarahkan untuk menghasilkan kepuasan konsumen sebagai kunci untuk meraih tujuan perusahaan. Konsep marketing mencerminkan komitmen perusahaan dengan kedaulatan konsumen. Perusahaan menghasilkan apa yang diinginkan konsumen, dengan cara ini perusahaan dapat menambah kepuasan konsumen serta memperoleh keuntungan. 5. Konsep pemasaran kemasyarakatan Kebutuhan Konsumen Pemasaran Terpadu Keuntungan melalui kepuasan konsumen commit to user Konsep pemasaran kemasyarakatan merupakan konsep yang berkembang saat ini, dimana dalam konsep pemasaran kemasyarakatan perusahaan bertindak berdasarkan tiga pertimbangan yaitu laba perusahaan, pemuasan keinginan konsumen, dan kepentingan sosial. Jadi perusahaan diharapkan tidak hanya memikirkan laba, tetapi juga harus memperhatikan kepuasan konsumen dan kepentingan masyarakat. Menurut Kotler 1999: 16 alih bahasa Herujati Purwoko konsep pemasaran kemasyarakatan menyebutkan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, dan memberikan kepuasan yang lebih efektif dan efisien dibanding para pesaing dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Sedangkan menurut Charles W Lamb dkk 2001: 9 alih bahasa David Octarevie mengatakan bahwa suatu organisasi tidak hanya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen saja tetapi juga untuk memenuhi tujuan organisasi, mampu melindungi ataupun mempertinggi kepentingan yang terbaik atas individu dan masyarakat untuk jangka panjang.

C. Bauran Pemasaran Marketing Mix