Kinerja Divisi Iklan Pada Harian Umum Suara Merdeka Kantor Cabang Surakarta Adhityo Nugroho

(1)

commit to user

LAPORAN PELA KSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

KINERJA DIVISI IKLAN PADA HARIAN UMUM

SUARA MERDEKA KANTOR CABANG SURAKARTA

Tugas Akhir Ini Diajukan Guna Melengkapi Tugas Dan Memenuhi

Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Bidang

Komunikasi Terapan Konsentrasi Periklanan

Disusun Oleh :

Adhityo Nugroho

D 1306002

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan Judul:

KINERJA DIVISI IKLAN PADA HARIAN UMUM

SUARA MERDEKA KANTOR CABANG SURAKARTA

Karya:

Nama : ADHITYO NUGROHO

NIM : D1306002

Konsentrasi : ADVERTISING

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.

Surakarta, 09 Juli 2009

Menyetujui

Dosen Pembimbing

Drs. Ign. Agung Satyawan, SE, S.IKom, M.Si


(3)

commit to user

PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program D III Komunikasi Terapan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Hari : ………... Tanggal : ……….

Panitia Ujian Tugas Akhir Penguji I

Drs. H. Soedihardjo, SH

NIP. 19440505 198203 1 001

Penguji II (Pembimbing)

Drs. Ign. Agung Satyawan, SE, S.IKom, M.Si

NIP. 19590708 198702 1 001

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Dekan

Drs. H. Supriyadi, SN, SU


(4)

MOTTO

™ Kegagalan bukan sesuatu yang harus disalahkan tetapi untuk dijadikan

pelajaran

( My own Spirit )

™ Kesempurnaan manusia sejati bukan pada apa yang dimilikinya, melainkan

bagaimana dirinya

( Oscar Wilde )

™ Sesungguhnya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia

menghidupkan dan mematikan. Dan sekali-lali tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah.


(5)

commit to user

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengakui dalam proses penyelesaian Tugas Akhir ini tidak dapat terlepas dari partisipasi pihak-pihak yang telah membimbing, membantu, dan memberikan motifasi kepada penulis. Oleh karena itu penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, karunia, hidayah,

kesehatan, kemampuan, serta petunjuk pada penulis guna menyelesaiakan Tugas Akhir dan Kuliah di UNS.

2. Nabi Muhammad SAW atas sauri teladan yang diberikan dalam menjalani

kehiupan di dunia ini.

3. Bp. Drs. H. Dwi Tiyanto, SU selaku Pembimbing Akademik dari semester

I hingga semester VI.

4. Bp. Drs. A Eko Setyanto, M.Si selaku Ketua Program D III Komunikasi

Terapan FISIP UNS.

5. Bp. Drs. Ign. Agung Satyawan, SE, M.Si selaku dosen pembimbing KKM

dan Tugas Akhir.

6. Seluruh Dosen yang telah mengajar dan memberikan pendidikan berharga

kepada penulis.

7. Bp. Bambang Supriyanto, SE, MM selaku Kepala Pemasaran Suara

Merdeka Solo

8. Ibu Lina Sri Wahyuni, S. Sos selaku Supervisor yang telah memberikan

arahan dan bimbingan selama KKM selama di Suara Merdeka Solo

9. Segenap Staf dan Karyawan Redaksi Suara Merdeka. terimakasih atas

kerjasama dan arahannya.

10.Kedua Orang Tua (Ayah dan Ibu) yang telah memberikan restu dan

membiayai kuliah

11.Teman – teman Advertising B ‘ 06 yang tidak bisa saya sebutkan


(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir dengan judul “ KINERJA DIVISI

IKLAN PADA HARIAN UMUM SUARA MERDEKA KANTOR CABANG

SURAKARTA “. Tugas Akhir ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa

adanya bantuan dari berbagai pihak, baik moral maupun spiritual, lahir maupun batin, langsung maupun tidak langsung.

Tugas Akhir ini sengaja disusun untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan Program D III Komunikasi Terapan Program Studi Periklanan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, sekaligus mendapatkan gelar Profesianal Ahli Madya (A.Md) dalam bidang Periklanan. Tugas Akhir ini disusun setelah penulis menyelesaikan KKM (Kuliah Kerja Media) atau Magang Kerja di Kantor Sura Merdeka cabang Surakarta selama kurang lebih 2 bulan, terhitung dari tanggal 5 april 2009 sampai dengan tanggal 30 Mei 2009.

Isi dari Tugas Akhir ini adalah penjabaran dari hal-hal yang telah penulis dapatkan selama melaksanakan KKM di kantor Suara Merdeka cabang Surakarta, terutama yang menyangkut kinerja divisi iklan Suara Merdeka dan penerapan strategi promosi di tengah kompetisi media yang semakin ketat seiring dengan banyaknya media cetak lokal dan media cetak baru di daerah Surakarta dan


(7)

commit to user

Tidak ada manusia yang sempurna dan lepas dari kesalahan, karena kesempurnaan itu sepenuhnya milik Allah SWT. Penulis mengakui bahwa dalam menyusun Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan kesalahannya. Oleh karena itu penulis menerima saran, kritik, maupun masukan yang dapat bermanfaat bagi penulis untuk lebih menyempurnakan karya-karyanya pada masa yang akan datang.

Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua, dan tidak lupa dengan diselesaikannya Laporan Tugas Akhir ini, senantiasa teriring doa dan harapan semoga karya sederhana yang telah dibuat ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca, maupun semua pihak yang membutuhkan.

Terima kasih.

Surakarta, 09 Juli 2009

Penulis

ADHITYO NUGROHO


(8)

DAFTAR ISI

Halaman Judul……….... i

Halaman Persetujuan ……….……… ii

Halaman Pengesahan ……….……… iii

Halaman Motto ………….……….…..……….. iv

Ucapan Terima Kasih ………..………. v

Kata Pengantar ……….. vi

Daftar Isi ……… viii

BAB I . PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……… 1

B. Pengertian Kuliah Kerja Media ………. 3

1.Tujuan ……….. 4

2. Manfaat ……… 4

3.Waktu dan Tempat Pelaksanaan………... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Periklanan ……… 6

B. Tujuan Periklanan ………. 7

C. Klasifikasi Iklan………. 9

D. Karakteristik Surat Kabar Nasional dan Surat Kabar Daerah……… 11

E. Kelebihan Dan Kekurangan Surat Kabar …………. 12

F. Jenis Surat Kabar Dilihat Dari Kelas Sosial Pembaca ……… 14


(9)

commit to user

3. Struktur Organisasi Perusahaan ………. 20

4. Personalia ……… 24

5. Keredaksian ……… 25

6. Proses Produksi ………. 26

7. Daerah Pemasaran Distribusi ………. 29

8. Divisi Periklanan ……….……….. 33

BAB IV. PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) Di PT. Suara Merdeka Perss Surakarta………. 35

B. Posisi Dalam Instansi ……… 36

C. Sebagai Designer Grfis……… ……… 37

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ……….. 39

B. Saran ……… 40

Daftar Pustaka……….. 41 Lampiran


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia tidak lepas akan sebuah komunikasi. Komunikasi ada dimana-mana dalam aspek kehidupan manusia, saat ini komunikasi menjadi urat nadi dalam segala aspek kehidupan manusia, baik itu dibidang ekonomi, politik, sosial maupun budaya.

Secara umum, komunikasi adalah upaya untuk menyampaikan suatu pesan dari satu pihak ke pihak lain dengan menggunakan media tertentu. Media yang digunakan untuk komunikasi tergantung pada jenis komunikasi dan kultur tempat terjadinya komunikasi. Oleh karena itu, media komunikasi pun sangat beragam.

Surat kabar sebagai salah satu media informasi sekaligus media untuk beriklan, yang sangat ditunggu-tunggu kehadirannya di tengah-tengah masyarakat dengan beritanya yang aktual, tidak dapat terus mempertahankan eksistensinya tanpa adanya pendapatan dari iklan, bahkan kenaikan harga kertas koran sebagai bahan baku utama surat kabar seringkali tidak mengakibatkan kenaikan harga surat kabar per eksemplar secara proporsional. Kehadiran iklan dalam surat kabar dapat dikatakan telah mampu mensubsidi


(11)

commit to user

bagi perusahaan besar hanya dipandang sebagai media pelengkap setelah televisi. Hal ini mengingat kecepatan dan jangkauan media cetak tidak secepat dan seluas apabila melalui media televisi. Oleh karena itu perlu adanya strategi khusus bagi para pemain media cetak agar dapat meraih porsi iklan yang sama atau minimal mendekati media televisi.

Bagi surat kabar seperti Harian Umum Suara Merdeka, periklanan lokal merupakan sumber pendukung utama. Meski tidak menutup kemungkinan untuk tetap memaksimalkan periklanan nasional. Prospek periklanan lokal yang dimaksud adalah iklan yang berasal dari produk (barang/jasa) dari perusahaan atau unit usaha kecil sampai menengah ke atas, terutama di daerah Jawa Tengah.

Dalam usaha mendapatkan iklan yang besar, tentunya Suara Merdeka tidak dapat terlepas dari kompetisi dengan media cetak lain. Dalam konteks periklanan nasional, iklan lebih didominasi oleh Jawa Pos, karena memang luas area pemasaran Jawa Pos yang lebih besar. Sedangkan dalam konteks periklanan lokal, Suara Merdeka harus berkompetisi dengan beberapa surat kabar lokal. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas persaingan perlu adanya mekanisme kinerja yang baik khususnya pada Divisi Iklan Suara Merdeka guna meningkatkan permintaan iklan.

Melalui Kuliah Kerja Media (KKM) yang dilaksanakan oleh penulis di kantor Surat Kabar Harian Suara Merdeka, penulis berharap dapat memahami lebih dalam tentang bagaimana Suara Merdeka sebagai media cetak yang berkembang di Jawa Tengah dan sekitarnya, khususnya Divisi Iklan yang ada


(12)

di dalamnya, dalam menerapkan strateginya untuk membangun dan meningkatkan kepercayaan dari para klien agar menggunakan Suara Merdeka sebagai media periklanan mereka. Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media, penulis menemukan banyak pelajaran berharga seputar masalah periklanan media cetak, yang ternyata mencakup banyak aspek yang akan dibahas oleh penulis pada bab-bab selanjutnya.

B. Pengertian Kuliah Kerja Media

Kuliah Kerja Media merupakan program kuliah khusus di luar kampus bagi mahasiswa Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS yang harus ditempuh oleh mahasiswa pada semester VI. Kuliah Kerja Media (KKM) juga merupakan salah satu syarat yang wajib ditempuh agar mahasiswa dapat lulus dan mendapatkan gelar Profesional Ahli Madya (A.Md) bidang Komunikasi Terapan.

Secara garis besar, Kuliah Kerja Media memiliki arti penting bagi mahasiswa khususnya mahasiswa D III yang memang diprogramkan untuk menjadi tenaga profesional di bidangnya. Dengan Kuliah Kerja Media diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah dari semester I hingga semester V pada dunia kerja yang sesungguhnya. Dengan demikian diharapkan setelah lulus dari Program D III Komunikasi Terapan, mahasiswa telah memiliki bekal pengalaman tentang bagaimana bekerja di media yang sesungguhnya.


(13)

commit to user

1.Tujuan

• Mendapatkan pelajaran secara langsung di lapangan tentang dunia

periklanan khususnya di media cetak yang mungkin didapatkan selama kuliah di kampus.

• Mengaplikasikan (mempraktekkan) ilmu yang telah diperoleh selama

kuliah ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

• Memperluas pola pikir mahasiswa terhadap dunia periklanan dengan

segala seluk-beluknya.

• Sebagai pengukur kemampuan mahasiswa dengan bekal ilmu yang

diperoleh.

• Memenuhi salah satu syarat untuk dapat lulus dan mendapatkan gelar

Profesional Ahli Madya (A.Md) biadng Komunikasi Terapan.

2.Manfaat

• Mendapatkan pengalaman bekerja di media massa khususnya media massa

tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM).

• Mendapatkan gambaran untuk mengukur sampai di mana kemampuan

mahasiswa dengan ilmu yang telah didapatkanya setelah mengaplikasikannya pada bidang pekerjaan yang diminatinya.

• Dapat membandingkan secara langsung antara teori kuliah dengan praktek

kerja di lapangan.

• Memperoleh pengetahuan praktis dan lebih mendalam tentang dunia

periklanan setelah mengamati secara langsung pada media tempat dilaksanakannya Kuliah Kerja Media (KKM).


(14)

• Memberikan kontribusi positif baik kepada pihak Universitas Sebelas Maret maupun pihak lembaga/instansi (Suara Merdeka kantor cabang Surakarta).

3.Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kuliah Kerja Media dilaksanakan selama 2 bulan terhitung mulai dari tanggal 6 April 2009 sampai dengan 30 Mei 2009, masuk setiap hari senin, selasa, rabu, kamis dan jum’at. Waktu 2 bulan sengaja dipilih oleh penulis dengan pertimbangan bahwa selama waktu 2 bulan tersebut cukup untuk mempelajari berbagai hal tentang periklanan media cetak. Adapun tempat pelaksanaanya adalah pada kantor Suara Merdeka cabang Surakarta yang beralamat di Jalan Dr. Wahidin No. 19, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan Surakarta.


(15)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Periklanan

Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani yang artinya kurang lebih adalah menggiring orang pada suatu gagasan, periklanan berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan proses penyampaian pesan persuasif (menbujuk) kepada khalayak yang menjadi sasarannya melalui suatu media. Periklanan juga dapat diartikan sebagai komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu. Sedangkan iklan adalah pesan yang disampaikan dalam proses periklanan tersebut. Berikut ini adalah pengertian-pengertian tentang periklanan dari beberapa sumber yang didapatkan oleh penulis:

1. Kustadi Suhandang memberikan pendapat mengenai pengertian periklanan

yaitu suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu, yaitu pengiklan (pemasang iklan) yang membayar sebuah media massa atas pemuatan iklannya (2005:13).

2. Frank Jefkins dalam bukunya “Advertising Management” berpendapat

bahwa periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang persuasif dan dairahkan kepada calon pembeli potensial atas produk (barang dan jasa) tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya (1996:05).

3. M. Suyanto dalam bukunya “Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan “


(16)

penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuatif tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun organisasi yang merupakan alat promosi yang kuat (2004:03).

Dari berbagai devinisi tersebut daiatas, dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan salah satu bagian dari komunikasi massa yang bertujuan untuk mengkomunikasikan pesan-pesan yang bersifat persuasif (membujuk) yang disampaikan oleh pengiklan kepada khalayak luas dengan menggunakan media tertentu.

B. Tujuan Periklanan

Tujuan pokok dari suatu program periklanan pada dasarnya adalah untuk meningkatkan nilai penjualan suatu produk dan mempertahankan nilai penjualan tersebut agar produk dapat hidup dalam waktu yang lama. Tujuan periklanan dapat digolongkan berdasarkan sasarannya, yakni memberi informasi, persuasi, mengingatkan para pembeli, menambah nilai, dan membantu aktivitas lain perusahaan. Seperti yang dikemukakan M. Suyanto (2004:04).

1. Informatif

Bertujuan membentuk permintaan pertama dengan memberitahuakan kepada pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi


(17)

commit to user

citra perusahaan. Ini biasanya dilakukan besar-besaran pada tahap awal suatu produk.

2. Persuasif

Bertujuan membentuk permintaan selektif suatu merk tertentu. Ini dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merk, mendorong ahli merk, mengubah persepsi pembeli tentang atribut suatu produk membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan membujuk pembeli menerima kunjungan penjualan.

3. Pengingat

Bertujuan mengingatkan konsumen pada produk yang sudah mapan dengan menunjukkan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingatkan di mana produk dapat dibeli, membuat pembeli tetap ingat produk itu walau sedang tidak musim, dan mempertahankan kesadaran puncak.

4. Penambah Nilai

Bertujuan menambah nilai merk pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi konsumen. Iklan yang efektif menyebabkan merk dipandang lebih elegan, lebih bergaya, prestisius, dan mungkin super dalam persaingan.

5. Bantuan Aktifitas Lain

Bertujuan membantu memfasilitasi usaha lain perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran, misalnya iklan yang membantu pelepasan


(18)

promosi penjualan (kupon), membantu wiraniaga (perkenalan produk), menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain.

A. Klasifikasi Iklan

1. Iklan Display, biasanya dibedakan atas :

a. Iklan Display Lokal

Iklan yang dipesan oleh pengiklan lokal dari berbagai organisasi atau pribadi tertentu yang bertujuan hanya mencari konsumen dan keuntungan pribadi.

b. Iklan display nasional

Iklan yang dipesan oleh perusahaan multi nasional, nasional, organisasi dan kelompok tertentu untuk menekankan kekuatan produknya di pasar atau guna mendukung kampanye pemasaran daerah tertentu. Pengiklan pada jenis ini berani membayar tarif yang tinggi, misalnya tariff iklan berwarna.

2. Iklan mini

Iklan kolom yang diberi table demikian diterbitkan pada rubrik-rubrik sebuah surat kabar atau majalah yang dipisah-pisah untuk golongan-golongan barang dan jasa tertentu. Misalnya : dicari, mencari


(19)

commit to user

Dalam hal ini yang menjadi kategori iklan adalah sebagai berikut :

a. Iklan Eceran adalah iklan yang ditujukan kepada penjual barang

yang menjual barang kepada konsumen akhir.

b. Iklan Konsumen adalah iklan yang ditujukan kepada

personil/individu untuk dikonsumsi sendiri.

c. Iklan Perdagangan adalah iklan yang ditujukan kepada pedagang

perantara yang bersifat mendistribusi barang atau menjual kembali.

d. Iklan Professional adalah iklan yang ditujukan kepada kalangan

professional untuk memperkenalkan barang, jasa secara khusus hanya dipergunakan oleh kalangan tersebut.

e. Iklan Citra Perusahaan adalah yang bertujuan untuk memberi

gambaran yang dimiliki oleh perusahaan /organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha.

f. Iklan Keluarga adalah iklan yang pesan-pesannya merupakan

pemberitahuan tentang terjadinya sesuatu peristiwa kekeluargaan kepada khalayak lainnya.

g. Iklan Industri adalah iklan yang ditujukan kepada kalangan bisnis

dan industriawan

h. Advetorial (berita iklan) ada dua jenis yakni yang sah (dengan

kenyataan), dan yang menyesatkan/menipu.

Sebagai layanan kepada pembaca misalnya berupa sebuah publikasi yang menerangkan penawaran khusus produk baru seperti lipstick atau shampo, maka ia merupakan berita iklan yang


(20)

sah. Pembuat produknya tidak perlu membayar atas ruang medianya, karena [pihak media sendiri yang merasa perlu memberitakannya.

Namun jika pembuat produk membayar dan pihak media sengaja membuatnya sedemikian rupa sesuai dengan pemesanan produsen, maka itu merupakan berita iklan yang menyesatkan. Baik produsen maupun media bias dituduh menipu konsumen/pembaca. Celakanya hal ini sudah menjadi praktek umum, termasuk sejumlah konsultan humas dan penerbit terkemuka. Praktek it uterus dijalankan sekalipun dihujani kritik (Periklanan Frank Jefkins, Edisi Ketiga, 1996:380)

B. Karakteristik Surat Kabar Nasional dan Surat Kabar Daerah

1. Surat Kabar Nasional

Adalah surat kabar yang terbit di ibukota dan biasanya isinya lebih banyak mengcover aktivitas-aktivitas baik di ibukota maupun di daerah-daerah, tetapi yang persoalannya bersekala tingkat nasional. Dengan luasnya daerah jangkauan pasartersebut memungkinkan bahwa surat kabar lebih banyak memuat (mendapat) iklan


(21)

commit to user

aktivitas atau kejadian-kejadian dan peristiwa di daerah dimana surat kabar tersebut terbit. Sehingga dapat dikatakan bahwa surat kabar daerah dengan jumlah pembaca yang sedikit dibandingkan dengan surat kabar nasional hanya dapat mengumpulkan (memuat) sedikit iklan.

C. Kelebihan dan Kekurangan Surat Kabar

1. Kelebihan Surat Kabar

a. Market Coverage

Surat kabar dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai dengan cakupan pasarnya (nasional, regional, lokal)

b. Comparison Shoping (Catalog Value)

Keuntungan kedua menyangkut kebiasaan konsumen membawa surat kabar sebagai referensi untuk memilih barang sewaktu berbelanja. Informasi sekelebat yang diberikan oleh radio atau televisi dimuat secara tertulis pada surat kabar yang dapat dibawa kemana-mana.

c. Positive Consumer Attitudes

Konsumen umumnya memandang surat kabar memuat hal-hal actual yang perlu segera diketahui khalayak pembaca.

d. Flexibility (fleksibilitas).

Pengiklan dapat bebas memilih pasar mana (dalam cakupan geografis) yang akan dipreoritaskan. Dengan demikian ia dapat


(22)

memilih media mana yang cocok. Kecuali pada surat kabar nasional yang biasanya harus dilakukan pesanan enam bulan sebelumnya, koran-koran lokal umumnya sangat fleksibel dalam memuat iklan, baik permintaan mendadak yang berkaitan dengan ukuran, frekuensi pemuatan, maupun penggunaan warna (Rhenald K. 1992:107)

2. Kelemahan Surat Kabar

a. Short Life Span

Pada umumnya surat kabar hanya dibaca sekali dan dianggap cepat kadaluarsa (dibaca/dinikmati dalam waktu yang singkat). Sekalipun jangkauannya bersifat masal, surat kabar dibaca orang dalam tempo yang singkat sekali, umumnya tidak lebih dari lima belas menit dan mereka hanya membacanya sekali saja. Surat kabar juga cepat basi (berita), hanya berusia 24 jam.

b. Clutter

Isi yang di halaman surat kabar yang tidak punya menejemen redaksional dan tata letak yang baik bisa mengacaukan mata dan daya serap pembaca. Orang akan membaca dengan pikiran kusut. Informasi berlebihan yang dimuat oleh redaksi dan pemasangan iklan dapat melemahkan pengurus sebuiah iklan.


(23)

commit to user

c. Limited Coverage of Certain Groups

Sekalipun surat kabar memiliki sirkulasi yang luas beberapa kelompok pasar tertentu tetap tidak dapat dilayani dengan baik Sebagai contoh, seorang pembaca dengan bahasa yang berbeda.

d. Product That Don’t Fit

Beberapa produk tidak dapat di iklankan dengan baik di surat kabar, terutama produk yang tidak ditujukan untuk umum, atau yang menuntut peragaan untuk merebut tingkat emosi pembaca yang tinggi akan sulit masuk surat kabar. Demikian pula produk tertentu yang dianggap melanggar kesusilaan (Rhenald K. 1992:108)

D. Jenis Surat Kabar Dilihat dari Kelas Sosial Pembaca

1. High Brow Newspaper (quality)

a. Gaya bahasanya tidak langsung, menyindir secara halus dan tidak

mudah dicerna. Pembaca harus berpikir terlebih dahulu untuk mengerti sesuatu yang dibacanya.

b. Umumnya dibaca oleh orang-orang dengan pendidikan yang

memadai untuk memahami berbagai istilah dan logika di dalamnya.

c. Disajikan dengan sopan dan runtut.

d. Tidak menggunakan banyak ilustrasi (judul besar, gambar atau


(24)

2. Boulevard (populasi) Newspaper, yakni koran-koran untuk golongan menengah kebawah dengan cirri-ciri :

a. Gaya bahasanya gambling dan bercerita secara kasar bahkan terlalu berani membeberkan sesuatu.

b. Umumnya dibaca orang-orang berlatar pendidikan dasar dan menengah serta tidak memerlukan banyak pemikiran.

c. Emosional dan memberikan tekanan pada kejadian-kejadian yang dekat dengan masyarakat (kriminalitas, perkosaan, kemacetan lalulintas, agama dan lain-lain).

d. Menggunakan banyak ilustrasi dan sedikit isi. Judul dan sub judul dibuat besar-besar dan to the point. Dengan membaca judul dan melihat foto atau gambar, pembaca sudah bisa mengerti bahwa apa yang dibacanya menyangkut berita apa, kapan, dimana dan mengapa demikian.

Dengan melihat pada penjelasan diatas mengenai bagaimana dan apa yang dimaksud dengan iklan dan surat kabar maka kita dapat melihat bahwa masing-masing (iklan dalam surat kabar) mempunyai kelebihan yang saling mendukung dan saling mempengaruhi.


(25)

commit to user

berapa besarnya biaya yang harus dibayar oleh pengiklan jika ia menggunakan ruang tertentu pada media cetak.

Pada media cetak pebggunaan ruang (penyewaan)nya bergantung pada beberapa faktor, misalnya :

- milimeter perkolom

- perbaris

- perhalaman (dengan letak tertentu, depan atau belakang)

- display atau biasa

- bisnis atau keluarga


(26)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Kantor cabang Suara Merdeka di Kota Surakarta merupakan Perwakilan Perusahaan Penerbitan Harian Umum Suara Merdeka Semarang, Jawa Tengah. Secara resmi kantor cabang ini dibuka oleh almarhum Bapak H. Hetami selaku pendiri surat kabar itu, pada tanggal 20 November 1980. Pendiri PT. SUARA MERDEKA secara resmi disahkan dengan SK Mentri Penerangan RI Nomor 011/SK/Menpen/SiUPP/A.7/1985. Letak kantor cabang di Jalan Ronggowarsito No. 78, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, yang menempati areal seluas kurang lebih 400m. Dan pada

tanggal19 November 2008 berpindah tempat di Jalan Dr. Wahidin No. 19,

Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan Surakarta, Telp. (0271) 7655266. Yang memiliki luas kurang lebih sekitar 350m

Berdirinya kantor cabang di Kota Surakarta ini selain mempunyai nilai historis sebagai kota kelahiran almarhum Bapak H. Hetami, juga karena nilai komersial, yaitu Kota Surakarta merupakan pasar kedua terbesar bagi Harian Umum Suara Merdeka setelah Kota Semarang.


(27)

commit to user

dengan mendirikan kantor perwakilan menunjukkan bahwa perusahaan ingin menggarap potensi yang ada di daerah guna meningkatkan produksi perusahaan. Demikian pula dengan perusahaan Harian Umum Suara Merdeka ini. Melihat potensi yang cukup besar dari masyarakat Surakarta, maka pemasarannya perlu ditingkatkan. Untuk mendukung itu maka diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.

Untuk itu perusahaan memberikan tugas dan wewenang kantor perwakilan daerah, untuk mengembangkan potensi daerahnya masing – masing yang dapat menunjang perkembangan perusahaan secara keseluruhan.

2. Visi, Misi, dan Tata Nilai Suara Merdeka

a. Visi Penerbitan Suara Merdeka

Menjadi perusahaan pelopor industri informasi yang diakui masyarakat dan merupakan pilihan pelanggan karena bermutu serta menjadi perekat komunitas Jawa Tengah.

b. Misi Penerbitan Suara Merdeka

1) Mengabdi kepada Masyarakat dalam peningkatan kecerdasan bangsa.

2) Memasarkan informasi yang akurat, terkini dan bertanggung jawab melalui media cetak dan elektronik dengan memberikan layanan pelanggan yang terbaik.

3) Menghasilkan keuntungan yang optimal agar : a) Perusahaan makin tumbuh dan berkembang.


(28)

b) Kesejahteraan dan profesionalisme karyawan dapat ditingkatkan.

c) Berperan serta secara aktif di dalam arus utama

(mainstream) kehidupan social masyarakat.

Berdasarkan visi dan misi tersebut PT. SUARA MERDEKA Press diharapkan memiliki keunggulan kompetitif berkesinambungan.

c. Tata Nilai Penerbitan Suara Merdeka

1) Sahaja

Semua tindakan, sikap dan penampilan selalu mengacu pada perilaku kesahajaan, rendah hati, saling menghormati, mampu menempatkan diri secara tepat, efisien, dan efektif.

2) Etika

Menjadikan prinsip moral dan agama sebagai pegangan dalam kehidupan sehari- hari, baik kegiatan bisnis maupun masyarakat.

3) Mutu

Memastikan semua proses yang dikelola dan produk- produk yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mematuhi dan memenuhi standart mutu yang tinggi.

4) Akuntabel


(29)

commit to user

prinsip-prinsip tata kelola yang baik “ good corporate

govermance”.

5) Responsif

Cepat tanggap, proaktif, dan segera dalam semua tindakan dengan mengedepankan pertimbangan-pertimbangan bisnis.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu kerangka sistematis yang

menggambarkan hubungan kerjasama atas hak, kewajiban dan tanggung jawab antara berbagai individu seluruh karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan melalui kerjasama secara harmonis.

Untuk menetapkan struktur organisasi yang tepat supaya perusahaan dapat berjalan dengan lancar, efisien, dan efektif tidaklah mudah. Maka dalam menetapkan struktur organisasi harus dipertimbangkan dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi perusahaan yang bersangkutan.

Struktur organisasi yang digunakan oleh kantor perwakilan Suara Merdeka wilayah Surakarta Adalah struktur organisasi fungsional, dimana pemimpin dapat memerintahkan kepada setiap pegawai yang kedudukannya setingkat lebih rendah dibawahnya, dan seorang bawahan dapat berhadapan langsung kepada atasannya sesuai dengan tanggung jawab dan fungsinya.


(30)

Fungsi dari kantor perwakilan atau kantor cabang Suara Merdeka adalah mengambil alih sebagian tugas dan pekerjaan kantor pusat Semarang, khusus untuk Kota Surakarta meliputi bidang keuangan, keredaksian, pemasaran, dan periklanan ( sedang untuk bagian produksi tidak ).

Untuk mengetahui hubungan kerja antara satu bidang tugas dengan bidang yang lain, dapat dilihat pada struktur organisasi perusahaan sebagai berikut :


(31)

commit to user

Tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian adalah sebagai berikut :

a. Kepala Perwakilan

1) Kepala Perwakilan bertanggung jawab kepada kantor

pusat atas segala kegiatan yang berlangsung pada kantor perwakilan.

2) Mewakili kantor pusat dalam kegiatan-kegiatan

regional.

3) Mengangkut dan memberhentikan karyawan atau

sepengetahuan pihak yang terlibat.

4) Melakukan pengawasan dan pengadilan kegiatan serta

menerima laporan dari bidang yang di bawahinya. b. Sekretaris

Tugas sekretaris tentunya berhubungandengan tugas dan kesekretarisan, antara lain membuat bermacam- macam surat, menerima surat, melakukan agenda surat baik yabf masuk maupun keluar. Disamping itu sekretaris juga bertugas mengagendakan pengiriman berita ke redaksi di Semarang. Apabila ada berita yang dimuat, maka tugas selanjutnya adalah mencatat berita yang dimuat, sesuai dengan kode wartawan yang meliput atau membuat berita tersebut.

c. Bidang Pemasaran

Mengembangkan pemasaran merupakan tugas utama dari bagian pemasaran. Bidang ini meliputi keuangan, iklan, dan sirkulasi, agar tugas – tugas tersendiri tetapi saling menunjang.


(32)

1.) Keuangan

Bagian keuangan bertugas menerima pemasukan dan pengeluaran uang yang ada hubungannya dengan aktivitas kantor perwakilan. Secara rinci bagian keuangan bertugas :

a) Menerima setoran pembayaran langganan dan agen dari

bagian administrasi dan umum

b) Memenuhi pembayaran biaya iklan dari pemasangan iklan.

c) Memenuhi kebutuhan administrasi kantor.

d) Melakukan pembukuan keuangan sebagai pertanggung

jawaban kepada kepala perwakilan. 2.) Bagian Sirkulasi meliputi :

a) Ekspedisi

Bagian ekspedisi bertugas menerima kiriman Koran dari pusat Semarang) setiap hari. Setelah itu Koran dibagikan kepada agen dan loper . Bagian ekspedisi ini bertanggung jawab atas pengiriman Koran sampai di tangan langganan. b) Administrasi dan Umum

Bagian ini tugasnya berhubungan langsung dengan langganan . Kemudian menghubungi bagian ekspedisi untuk mengirimkan korannya. Selain itu juga mengirimkan pengaduan dari pelanggan apabila ada keluhan. Bagian administrasi umum juga mempunyaikewajiban menerima


(33)

commit to user

3.) Periklanan

Bagian iklan dibuka untuk mengimbangi besarnya oplah Harian Umum Suara Merdeka di Surakarta, selain menerima dan melayani pemasangan iklan secara langsung dari beberapa biro iklan yang ada di Surakarta.

d. Bidang Keredaksian

Bidang ini merupakan kegiatan koordinasi wartawan yang bertugas menggali dan mengembangkan berita-berita actual dari berbagai bidang dan mengirimkan berita tersebut secepat mungkin ke Semarang.

4. Personalia

a. Jumlah Tenaga Kerja

Untuk menangani tugas sehari-hari, Kantor Cabang Harian Umum Suara Merdeka di Surakarta memperkerjakan 60 karyawan. Dari 60 karyawan tersebut masing-masing terbagi dalam berbagai jabatan. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

1) Sistem Penggajian Bulanan

Yaitu Seorang karyawan mendapat penghasilan tetap setiap bulannya. Sistem ini berlaku untuk karyawan kantor dan sebagian karyawan.

2) Sistem Penggajian Basis dan Produktivitas

Sistem ini untuk penggajian wartawan di mana seorang wartawan menerima gaji basis atau pokok yang telah


(34)

ditentukan, ditambah lagi sejumlah nilai tertentu bila wartawan tersebut memasukkan karangan atau berita yang dimuat.

5. Keredaksian

Fungsi kantor perwakilan atau kantor cabang adalah mewakili alih sebagian tugas kantor pusat. Salah satu tugasnya yaitu di bidang keredaksian yang bertugas menggali dan mengembangkan berita-berita dari daerah Surakarta dan sekitarnya. Untuk menjalankan tugas tersebut ditunjuk koordinator wartawan. Di samping itu juga bertugas mengirim berita ke redaksi Semarang secepat mungkin dengan prinsip berita hari ini dapat dibaca esok hari.

Untuk tugas menggali dan mengembangkan berita ditugaskan lima orang wartawan yang berdomisili dan bergerak di kota termasuk koordinator wartawan. Setiap wartawan dalam tugasnya mempunyai bidang sendiri-sendiri. Pembagian tersebut dimaksudkan untuk menjurus pada sepesialisasi yang disesuaikan dengan kemampuan wartawan untuk menangani bidang tersebut.

Meskipun demikian, sepealisasi yang dimaksudkan tidak berarti seorang wartawan harus menangani satu bidang saja. Untuk wartawan di kantor Surakarta pembagian bidang dimaksudkan untuk membagikan tanggung jawab pada


(35)

masing-commit to user

Pada kasus tertentu, seorang wartawan mengerjakan peliputan berita di luar bidang yang jadi tanggung jawabnya. Ini bisa terjadi apabila ada kejadian insidentil seperti berita kriminal, perampokan, pembunuhan, kebakaran, banjir, dan sebagainya, yang terjadi secara mendadak. Peliputan yang sifatnya pda spesialisasi, baru dilaksanakan pada follow up berita selanjutnya. Di sini seorang wartawan ditentukan untuk mampu menjaring hubungan dengan berbagai pihak agar peliputan yang sedang dikerjakan, dan menjadi tanggungjawabnya dapat berjalan dengan lancar. Ada beberapa bidang yang dimaksud, seperti perekonomian, pemerintahan, kriminal, TNI dan sebagainya.

6. Proses Produksi

Proses pembuatan surat kabar Suara Merdeka secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Tahap pertama yaitu setelah berita-berita dan gambar-gambar diperoleh dari kantor-kantor berita dalam dan luar negeri, radio, telex, TV, RRI dan wartawan perusahaan diterima bagian redaksi, kemudian oleh redaksi berita-berita tersebut dipilih dan disunting, mana yang layak dimuat oleh tiap-tiap bagian. Berita-berita yang sudah diolah itu disebut copy berita. Kemudian dibuatkan rencana tata muka atau lay

out halaman oleh masing-masing penanggung jawabnya. Lalu copy

berita dan tata muka diserahkan ke bagian ke bagian percetakan.

b. Tahap ke dua yaitu copy berita dari bagian redaksi kemudian masuk ke bagian setting atau photo typesetting. Di bagian ini berita disusun


(36)

hurufnya secara foto (Photo typesetting) kemudian direkam ke dalam berita rekam yang disebut discetts yang telah berisi susunan copy berita ke mesin out put melalui edit writer.

c. Tahap ke tiga yaitu bagian setting, copy berita diserahkan ke bagian koreksi atau korektor. Setelah dikoreksi, kemudian diserahkan ke bagian paste up.

d. Tahap ke empat yaitu bagian paste up bekerja atas dasar instruksi bagian redaksi. Bagian ini tinggal menempelkan saja lembaran-lembaran ekta, ekta yang berisi susunan-susunan berita tadi sesuai dengan skema tersebut. Setelah semua lay out selesai di flat, maka hasil lay out dikirim ke bagian reproduksi.

e. Tahap ke lima yaitu bagian reproduksi menerima bahan-bahan berupa :

1) Gambar-gambar dari redaksi.

2) Halaman Koran yang telah jadi dari bagian paste up.

3) Gambar-gambar atau model dari bagian iklan.

Setelah bahan-bahan tersebut diterima lalu dikerjakan pemotretannya. Pembuatan negatif film selesai. Film-film yang dibuat bagian ini berjumlah 12 lembar sesuai dengan halaman Koran.


(37)

commit to user

1) Mesin plate maker.

2) Alat-alat pencuci atau Pemroses plate.

Hasil reproduksi ditempelkan di atas plate (lembaran seng alumunium). Tiap-tiap lembar film dicetak pada satu lembar plate.

g. Tahap ke tujuh plate-plate yang diterima dari bagian plate maker dimasukkan atau dipasang dimesin cetak dihasilkan surat kabar yang dipasarkan.

Urut-urutan proses pembuatan bila digambarkan, maka terlihat sebagai berikut :


(38)

Gambar III.2

Skema Pembuatan Surat Kabar Harian Suara Merdeka

Sumber Kantor Perwakilan Suara Merdeka Surakarta

7. Daerah Pemasaran Distribusi

Di dalam sistem perekonomian di mana pertukaran barang dan jasa dilakukan secara bebas dan pasar berada di tangan pembeli, maka fungsi pemasaran memegang peranan penting. Hal ini penting diperhatikan mengingat kebutuhan, keinginan, kepercayaan, kebiasan, dan lain-lain adalah konsumen yang menentukan. Dengan demikian perusahaan akan memproduksi barang sesuai dengan permintaan konsumen, saluran distribusi yang akan digunakan, promosi yang akan digunakan serta harga produk yang akan ditetapkan disesuaikan dengan kondisi pasar yang dihadapi. Bagian pemasaran perlu mengetahui atau memahami ciri-ciri dan tingkah laku dari pembeli atau konsumen, sehingga dapat mengarahkan kegiatan usaha pemasaran sesuai dengan kebutuhan pembeli atau kelompok pembeli. Oleh karena itu, pemasaran harus dilakukan secara efektif dan efisien agar kontinuitas perusahaan dapat berjalan dengan lancar, sehingga keuntungan perusahaan akan naik atau minimal dapat meningkatkan volume penjualan.


(39)

commit to user

untuk melihat seberapa besar bagian dari pasar yang belum terjangkau dari kemungkinan untuk diadakan pengembangannya. Selanjutnya kegiatan pemasaran diarahkan pada usaha-usaha memasuki pasar, antara lain dengan iklan dan promosi penjualan. Kegiatan periklanan yang diiakukan kantor cabang Suara Merdeka Surakarta yaitu meliputi Jingle radio (melalui lagu), pemasangan spanduk atau umbul-umbul perusahaan saat perusahaan mensponsori kegiatan tertentu (melalui pemberian block note, kartu pengenal). Sedangkan kegiatan promosi penjualan Kantor Cabang Suara Merdeka yaitu melalui pemberian gratis surat kabar Suara Merdeka selama seminggu di lokasi yang ditentukan, kemudian perusahaan memberikan formulir kepada responden yang menerima sample gratis tersebut mengenai apakah bersedia menjadi pelanggan Suara Merdeka. Pemberian potongan harga terhadap agen atau pelanggan juga merupakan kegiatan promosi penjualan, sedangkan kegiatan pameran tidak dilakukan di Kantor Cabang Suara Merdeka Surakarta.

Upaya yang dilakukan untuk membina pelanggan tetap, adalah dengan memberikan pelayanan baik kepada pelanggan. Antara Lain dengan jalan mengontrol ketetapan pengiriman surat kabar sampai ditangan pelanggan. Pengontrolan juga dilakukan terhadap potongan harga yang diberikan kepada agen, sub agen, pengecer, serta loper yang masing-masing sudah ditentukan besarnya oleh kantor perwakilan. Untuk itu diperlukan adanya saluran distribusi yang sesuai.


(40)

Harian Suara Merdeka yang penerbitnya berkedudukan di Semarang, dalam pemasarannya kepada konsumen di Kodya Surakarta, menggunakan saluran distribusi yang digambarkan sebagai berikut :

Gambar III.3

Bentuk Saluran Distribusi Surat Kabar Suara Merdeka


(41)

commit to user

Dari gambar tersebut di atas dapat dilihat bahwa kantor cabang yang berkedudukan di Surakarta dalam menyalurkan surat kabar kepada konsumennya menggunakan empat penyaluran, yaitu :

a. Perwakilan-Konsumen

Pada fungsi saluran ini konsumen langsung berlangganan melalui kantor perwakilan atau kantor cabang. Ini merupakan saluran distribusi langsung.

Sedangkan saluran distribusi tidak langsung terdiri dari :

b. Perwakilan-Pengecer-Konsumen

Di sini pengecer langsung membeli kepada kantor perwakilan atau kantor cabang untuk dijual pada konsumen akhir.

c. Perwakilan-Agen-Konsumen

Perantara agen mencari pelanggan dan kemudian mendistribusikan barang kepada pelanggan atau konsumen.

d. Perwakilan-Agen-Pengecer-Konsumen

Agen mendistribusikan barangnya kepada sub agen atau pengecer yang kemudian menjualnya kepada konsumen.

Guna meningkatkan volume penjualan surat kabar,

perusahaan berusaha memperhatikan beberapa faktor yang


(42)

a. Faktor yang berasal dari dalam perusahaan

Faktor ini meliputi produk, jaringan distribusi, pelayanan, dan bonus yang langsung dikuasai oleh perusahaan karena penyebabnya berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.

b. Faktor yang berasal dari luar perusahaan

Faktor ini tidak dapat langsung dikuasai perusahaan karena penyebabnya berasal dari luar perusahaan, misalnya dari agen, pengecer, konsumen, dan terbitan lain sebagai produk dari harian suara Merdeka.

Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan pengawasan secara aktif terhadap tingkah laku para agen, pengecer, konsumen dan produk pesaing, sehingga perusahaan bisa mengambil kebijaksanaan secara tepat apabila terjadi kesulitan dalam penjualan koran bagi agen dan pengecer, serta dapat memenuhi keinginan konsumennya.

8. Divisi Periklanan

Tugas dari divisi periklanan Harian Umum Suara Merdeka cabang Solo merupakan perwakilan dari divisi iklan Harian Umum Suara Merdeka Semarang. Tugas-tugas yang biasanya dilakukan pada divisi iklan Harian Umum Suara Merdeka Solo meliputi segala sesuatu mengenai periklanan baik diseputar kota Solo hingga lingkup nasional (dibagi dalam dua jenis, Iklan Daerah dan Iklan Nasional). Pada divisi iklan biasanya juga bertugas


(43)

commit to user

pasang / di iklankan dapat berupa file mentah (text, foto / gambaran) atau dapat juga langsung melalui soft copy (CD / Flashdisk). Pada divisi iklan kewenangan untuk berexplorasi mengenai desain iklan diberikan sepenuhnya, keleluasaan tersebut bukan berarti desainer lupa akan aturan-aturan dalam layout iklan.


(44)

BAB

IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT. Suara Merdeka Perss

Surakarta

Kuliah Kerja Media (KKM) yang merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa DII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS sebagai salah satu syarat Untuk mendapatka Gelar Profesional Ahli Madya (A.Md) telah diselesiakan oleh penulis selama kurang lebih 2 bulan. Adapun waktu Kuliah Kerja Media (KKM) pelaksanaannya mulai tanggal 6 April sampai 30 Mei 2009. Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media punulis ditempatkan di Divisi Iklan bagian kreatif desainer. Untuk waktu kerja penulis melaksanakan magang setiap hari dari Senin hingga hari Jum’at, masuk mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB. Dalam kaitannya bertujuan mencari pengalaman sebagai bekal dalam dunia kerja, penulis dituntut untuk lebih aktif di tempat kerja. Sikap proaktif merupakan hal penting yang dilakukan penulis karena merupakan pengalaman yang pertama dan merupakan kesempatan langka. Penulis sengaja memilih waktu 2 bulan dalam melaksanakan KKM karena didasarkan pada pertimbangan bahwa waktu 2 bulan dirasa efektif untuk mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah dari semester I


(45)

commit to user

pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM), penulis banyak terlibat dalam proses pembuatan iklan, baik yang bersifat untuk tujuan commercial maupun dalam bentuk Iklan layanan masyarakat (ILM).

Adapun tempat pelaksanaan KKM yang dipilih adalah kantor Surat Kabar Harian Suara Merdeka cabang Surakarta. Kantor ini beralamat di Jl. Dr. Wahidin No. 19, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan Surakarta.

B. Posisi Dalam Instansi

Dalam pelaksanaan KKM, penulis di tempatkan pada Divisi Iklan pada bagian desainer grafis/layout yaitu merupakan bagian dari divisi iklan Suara Merdeka yang bertugas menata order iklan yang masuk secara grafis dan digital untuk diproduksi pada surat kabar. Desainer grafis juga bertanggung jawab atas kualitas tata letak iklan masuk agar terlihat rapi, indah dipandang mata.

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media banyak yang dapat dikerjakan oleh penulis. Karena penulis ditempatkan pada Divisi Iklan yang sesuai dengan pendidikan yang ditempuh oleh penulis. Oleh karena itu penulis tidak menemui banyak kesulitan atau kendala dalam mengerjakan tugas-tugas sehari-hari yang dipercayakan kepada penulis untuk melaksanakannya. Namun apabila terdapat kesulitan dalam bekerja, penulis dipersilahkan untuk mengkonsultasikannya kepada manajer iklan selaku pembimbing dalam pelaksanaan KKM. Peran kreatif dalam suatu biro sangat menentukan kelangsungan biro tersebut dalam memperoleh klien, karena dalam bidang kreatif suatu iklan dibuat untuk klien dari kreativitas orang-orang kreatif pada suatu biro iklan, dari hal tersebut maka kepuasan klien (pemasang iklan) akan ditentukan, bila klien berpaling ke biro


(46)

iklan yang lain maka hal tersebut menandakan bahwa klien kecewa dengan pelayanan dan iklan dari suatu biro iklan.

Dalam proses pembuatan desain iklan mengacu pada beberapa teori tentang dunia kreatif dalam pembuatan iklan, bagi penulis, bagian terpenting dan yang bertanggung jawab terhadap perancangan dan penentuan suatu iklan adalah bagian kreatif. Dalam media cetak untuk iklan tugas bagian kreatif adalah mengolah dan menyusun unsur-unsur iklan menjadi suatu bentukkesatuan yaitu layout iklan. Berikut ini adalah ringkasan tentang kegiatan yang dilakukan oleh penulis dalam melaksnakan Kuliah Kerja Media di Harian Umum Suara Merdeka kantor cabang Surakarta :

C. Sebagai Disainer Grafis

Tugas desainer grafis pada Harian Umum Suara Merdeka Surakarta, meliputi penerimaan order iklan yang masuk dan beberapa layout iklan yang biasanya diberikan oleh AE ( Account Executive). Order iklan dari klien dapat berupa file mentah, yang biasanya berupa text dan foto cetak(foto analog), adapula yang mengirimkannya dengan file jadi. Proses pemasangannya, klien dapat langsung datang ke kantor Harian Umum Suara Merdeka atau juga bisa dengan mengirimkan materi iklan melalui e-mail.

Untuk file mentah yang berupa text dan foto analog (bukan foto digital) harus diolah terlebih dahulu agar bisa ditata dan ditampilkan pada surat kabar.


(47)

commit to user

diantaranya adalah ketepatan ukuran, harus disesuaikan (crop tool), kemudian kontras, brightness, dan menghilangkan noise. Kemudian setelah jadi foto bisa langsung di layout, menata antara foto dengan text, untuk proses ini penulis hanya membutuhkan software CorelDraw, penulis menyeting kolom yang akan dipakai, kemudian foto di set dan di ukur untuk besar kecilnya dan peletakan pada kolom, sedangkan dengan text penulis biasanya menulis ulang apa yang menjadi materi iklan tersebut, setelah semua selesai kemudian dipreview agar dapat dikoreksi oleh manajer divisi iklan, jika sudah disetujui kemudian menjadikan file tersebut dalam bentuk foto (JPG), tahap selanjutnya mengirimkan file tersebut ke Suara Merdeka Semarang agar bisa diterbitkan.


(48)

BAB V

PENUTUP

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun tugas akhir ini masih banyak kekurangan, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Dengan segenap kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia membantu dan membimbing penulis hingga terselesainya tugas akhir ini

A. Kesimpulan

Iklan di surat kabar merupakan salah satu sumber dukungan penghasilan perusahaan penerbitan perss. Semakin besar ukuran iklan dan semakin banyak iklan yang dimuat, semakin besar pula dana yang dihimpun oleh iklan tersebut akan meningkatkan keuntungan yang diperoleh perusahaan penerbitan perss.

Walaupun dana yang diperoleh dari iklan sangat berarti namun perlu diingat bahwa penghasilan dari iklan bukan satu-satunya unsur pemasok dana karena dari segi penjualan surat kabar tetap diperhitungkan. Peran iklan pada


(49)

commit to user

yang sesungguhnya, atau sebaliknya, jika tidak dikelola dengan baik, dimana pembaca merasa terganggu dengan kehadiran iklan. Atau sebaliknya, pembaca juga merasakan kurang mantap terhadap media tanpa iklan.

Iklan menjadi bagian yang integral bagi media masa khususnya surat kabar, maka integrasi / penggabungan itu dicerminkan juga dalam tata wajah. Surat kabar harian tidak bias mengabaikan bentuk dan tata wajah antara isi berita dengan isi iklan. Disisi lain omset yang dicapai surat kabar akan menjadi pertimbangan minat perusahaan pemasang iklan.

B. Saran

Sebagai konsekuensi dari pesatnya perkembangan dibidang iklan cetak saat ini, paling tidak membawa dampak dalam beberapa hal, baik dari segi ekonomi, sosial, dan budaya. Bidang sosial budaya selain menimbulkan inovasi baru atau menciptakan trend baru juga sebagai perkembangan kreatifitas dalam bidang periklanan Indonesia.

Dalam pandangan masyarakat saat ini iklan dapat dikatakan memiliki kekuatan sendiri dalam mempengaruhi masa. Namun demikian bagi produsen iklan perlu diketahui dengan konsekuensinya baik positif maupun negatif, iklan selalu dituntut untuk mematuhi peraturan yang ada. Pengelolaan iklan pada media cetak tersebut agar dilaksanakan secara professional dan benar serta memenuhi peraturan yang ada, jika tidak diinginkan timbulnya permasalahan yang merugikan mengingat lembaga konsumen semakin kritis dan semakin canggih dalam rangka perlindungan konsumen.


(1)

commit to user

BAB

IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT. Suara Merdeka Perss Surakarta

Kuliah Kerja Media (KKM) yang merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa DII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS sebagai salah satu syarat Untuk mendapatka Gelar Profesional Ahli Madya (A.Md) telah diselesiakan oleh penulis selama kurang lebih 2 bulan. Adapun waktu Kuliah Kerja Media (KKM) pelaksanaannya mulai tanggal 6 April sampai 30 Mei 2009. Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media punulis ditempatkan di Divisi Iklan bagian kreatif desainer. Untuk waktu kerja penulis melaksanakan magang setiap hari dari Senin hingga hari Jum’at, masuk mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB. Dalam kaitannya bertujuan mencari pengalaman sebagai bekal dalam dunia kerja, penulis dituntut untuk lebih aktif di tempat kerja. Sikap proaktif merupakan hal penting yang dilakukan penulis karena merupakan pengalaman yang pertama dan merupakan kesempatan langka. Penulis sengaja memilih waktu 2 bulan dalam melaksanakan KKM karena didasarkan pada pertimbangan bahwa waktu 2 bulan dirasa efektif untuk mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah dari semester I sampai semester V. Juga pertimbangan bahwa waktu 2 bulan cukup untuk lebih bisa beradaptasi dengan suasana kerja yang sesungguhnya. Selama


(2)

commit to user

pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM), penulis banyak terlibat dalam proses pembuatan iklan, baik yang bersifat untuk tujuan commercial maupun dalam bentuk Iklan layanan masyarakat (ILM).

Adapun tempat pelaksanaan KKM yang dipilih adalah kantor Surat Kabar Harian Suara Merdeka cabang Surakarta. Kantor ini beralamat di Jl. Dr. Wahidin No. 19, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan Surakarta.

B. Posisi Dalam Instansi

Dalam pelaksanaan KKM, penulis di tempatkan pada Divisi Iklan pada bagian desainer grafis/layout yaitu merupakan bagian dari divisi iklan Suara Merdeka yang bertugas menata order iklan yang masuk secara grafis dan digital untuk diproduksi pada surat kabar. Desainer grafis juga bertanggung jawab atas kualitas tata letak iklan masuk agar terlihat rapi, indah dipandang mata.

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media banyak yang dapat dikerjakan oleh penulis. Karena penulis ditempatkan pada Divisi Iklan yang sesuai dengan pendidikan yang ditempuh oleh penulis. Oleh karena itu penulis tidak menemui banyak kesulitan atau kendala dalam mengerjakan tugas-tugas sehari-hari yang dipercayakan kepada penulis untuk melaksanakannya. Namun apabila terdapat kesulitan dalam bekerja, penulis dipersilahkan untuk mengkonsultasikannya kepada manajer iklan selaku pembimbing dalam pelaksanaan KKM. Peran kreatif dalam suatu biro sangat menentukan kelangsungan biro tersebut dalam memperoleh klien, karena dalam bidang kreatif suatu iklan dibuat untuk klien dari kreativitas orang-orang kreatif pada suatu biro iklan, dari hal tersebut maka kepuasan klien (pemasang iklan) akan ditentukan, bila klien berpaling ke biro


(3)

commit to user

iklan yang lain maka hal tersebut menandakan bahwa klien kecewa dengan pelayanan dan iklan dari suatu biro iklan.

Dalam proses pembuatan desain iklan mengacu pada beberapa teori tentang dunia kreatif dalam pembuatan iklan, bagi penulis, bagian terpenting dan yang bertanggung jawab terhadap perancangan dan penentuan suatu iklan adalah bagian kreatif. Dalam media cetak untuk iklan tugas bagian kreatif adalah mengolah dan menyusun unsur-unsur iklan menjadi suatu bentukkesatuan yaitu layout iklan. Berikut ini adalah ringkasan tentang kegiatan yang dilakukan oleh penulis dalam melaksnakan Kuliah Kerja Media di Harian Umum Suara Merdeka kantor cabang Surakarta :

C. Sebagai Disainer Grafis

Tugas desainer grafis pada Harian Umum Suara Merdeka Surakarta, meliputi penerimaan order iklan yang masuk dan beberapa layout iklan yang biasanya diberikan oleh AE ( Account Executive). Order iklan dari klien dapat berupa file mentah, yang biasanya berupa text dan foto cetak(foto analog), adapula yang mengirimkannya dengan file jadi. Proses pemasangannya, klien dapat langsung datang ke kantor Harian Umum Suara Merdeka atau juga bisa dengan mengirimkan materi iklan melalui e-mail.

Untuk file mentah yang berupa text dan foto analog (bukan foto digital) harus diolah terlebih dahulu agar bisa ditata dan ditampilkan pada surat kabar. Tugas yang harus dilakukan oleh penulis dalam kasus ini, pertama kali foto tersebut discan agar dapat dimasukkan dalam file komputer. Selanjutnya karena biasanya hasil scan kurang bagus, maka harus diolah dengan Adobe Photoshop,


(4)

commit to user

diantaranya adalah ketepatan ukuran, harus disesuaikan (crop tool), kemudian kontras, brightness, dan menghilangkan noise. Kemudian setelah jadi foto bisa langsung di layout, menata antara foto dengan text, untuk proses ini penulis hanya membutuhkan software CorelDraw, penulis menyeting kolom yang akan dipakai, kemudian foto di set dan di ukur untuk besar kecilnya dan peletakan pada kolom, sedangkan dengan text penulis biasanya menulis ulang apa yang menjadi materi iklan tersebut, setelah semua selesai kemudian dipreview agar dapat dikoreksi oleh manajer divisi iklan, jika sudah disetujui kemudian menjadikan file tersebut dalam bentuk foto (JPG), tahap selanjutnya mengirimkan file tersebut ke Suara Merdeka Semarang agar bisa diterbitkan.


(5)

commit to user

BAB V

PENUTUP

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun tugas akhir ini masih banyak kekurangan, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Dengan segenap kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia membantu dan membimbing penulis hingga terselesainya tugas akhir ini

A. Kesimpulan

Iklan di surat kabar merupakan salah satu sumber dukungan penghasilan perusahaan penerbitan perss. Semakin besar ukuran iklan dan semakin banyak iklan yang dimuat, semakin besar pula dana yang dihimpun oleh iklan tersebut akan meningkatkan keuntungan yang diperoleh perusahaan penerbitan perss.

Walaupun dana yang diperoleh dari iklan sangat berarti namun perlu diingat bahwa penghasilan dari iklan bukan satu-satunya unsur pemasok dana karena dari segi penjualan surat kabar tetap diperhitungkan. Peran iklan pada surat kabar tidak terbatas pada aspek komersial, tetapi juga ikut memperkuat, atau sebaliknya memperlemah kredibilitas (kepercayaan) penerbitan surat kabar


(6)

commit to user

yang sesungguhnya, atau sebaliknya, jika tidak dikelola dengan baik, dimana pembaca merasa terganggu dengan kehadiran iklan. Atau sebaliknya, pembaca juga merasakan kurang mantap terhadap media tanpa iklan.

Iklan menjadi bagian yang integral bagi media masa khususnya surat kabar, maka integrasi / penggabungan itu dicerminkan juga dalam tata wajah. Surat kabar harian tidak bias mengabaikan bentuk dan tata wajah antara isi berita dengan isi iklan. Disisi lain omset yang dicapai surat kabar akan menjadi pertimbangan minat perusahaan pemasang iklan.

B. Saran

Sebagai konsekuensi dari pesatnya perkembangan dibidang iklan cetak saat ini, paling tidak membawa dampak dalam beberapa hal, baik dari segi ekonomi, sosial, dan budaya. Bidang sosial budaya selain menimbulkan inovasi baru atau menciptakan trend baru juga sebagai perkembangan kreatifitas dalam bidang periklanan Indonesia.

Dalam pandangan masyarakat saat ini iklan dapat dikatakan memiliki kekuatan sendiri dalam mempengaruhi masa. Namun demikian bagi produsen iklan perlu diketahui dengan konsekuensinya baik positif maupun negatif, iklan selalu dituntut untuk mematuhi peraturan yang ada. Pengelolaan iklan pada media cetak tersebut agar dilaksanakan secara professional dan benar serta memenuhi peraturan yang ada, jika tidak diinginkan timbulnya permasalahan yang merugikan mengingat lembaga konsumen semakin kritis dan semakin canggih dalam rangka perlindungan konsumen.


Dokumen yang terkait

PENGARUH KETERLIBATAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA WARTAWAN UMUM HARIAN SUARA MERDEKA

3 13 179

EVALUASI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA HARIAN SUARA MERDEKA PRESS CABANG SURAKARTA

0 5 76

ANALISIS BRAND AWARENESSHARIAN UMUM SUARA MERDEKA DI SURAKARTA (StudiKasus pada Konsumen Harian Umum di Surakarta)

0 3 66

MEKANISME KERJA DIVISI GRAFIS SURAT KABAR PADA PT. SUARA MERDEKA Perss KANTOR CABANG SURAKARTA

0 4 56

STRATEGI PROMOSI UNTUK MENJARING KLIEN DI DIVISI IKLAN SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA PERWAKILAN SURAKARTA

0 3 73

CAMPUR KODE PADA WACANA IKLAN DI HARIAN SUARA MERDEKA EDISI SEPTEMBER-OKTOBER 2014 KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Campur Kode Pada Wacana Iklan Di Harian Suara Merdeka Edisi September-Oktober 2014 Kajian Sosiolinguistik.

0 2 13

CAMPUR KODE PADA WACANA IKLAN DI HARIAN SUARA MERDEKA EDISI SEPTEMBER-OKTOBER 2014 KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Campur Kode Pada Wacana Iklan Di Harian Suara Merdeka Edisi September-Oktober 2014 Kajian Sosiolinguistik.

0 4 11

ANALISIS SEMIOTIK PADA IKLAN MOBIL DI SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI Analisis Semiotik pada Iklan Mobil di Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi September 2012 – Desember 2012”.

0 0 11

ANALISIS SEMIOTIK PADA IKLAN MOBIL DI SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI Analisis Semiotik pada Iklan Mobil di Surat Kabar Harian Suara Merdeka Edisi September 2012 – Desember 2012”.

2 8 18

(ABSTRAK) PENGARUH KETERLIBATAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA WARTAWAN UMUM HARIAN SUARA MERDEKA.

0 0 2