Bauran Pemasaran Marketing Mix

commit to user Konsep pemasaran kemasyarakatan merupakan konsep yang berkembang saat ini, dimana dalam konsep pemasaran kemasyarakatan perusahaan bertindak berdasarkan tiga pertimbangan yaitu laba perusahaan, pemuasan keinginan konsumen, dan kepentingan sosial. Jadi perusahaan diharapkan tidak hanya memikirkan laba, tetapi juga harus memperhatikan kepuasan konsumen dan kepentingan masyarakat. Menurut Kotler 1999: 16 alih bahasa Herujati Purwoko konsep pemasaran kemasyarakatan menyebutkan bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, dan memberikan kepuasan yang lebih efektif dan efisien dibanding para pesaing dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Sedangkan menurut Charles W Lamb dkk 2001: 9 alih bahasa David Octarevie mengatakan bahwa suatu organisasi tidak hanya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen saja tetapi juga untuk memenuhi tujuan organisasi, mampu melindungi ataupun mempertinggi kepentingan yang terbaik atas individu dan masyarakat untuk jangka panjang.

C. Bauran Pemasaran Marketing Mix

commit to user Dalam melaksanakan pemasaran produk suatu perusahaan perlu didukung oleh empat hal pokok, yaitu produk, harga, saluran distribusi, dan promosi. Keempat hal pokok tersebut sering disebut dengan bauran pemasaran marketing mix. Perpaduan yang baik antara keempat hal pokok ini akan mampu menjamin keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya. Menurut Basu Swastha 1996: 42 marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Menurut Kotler 1999: 41 alih bahasa Herujati Purwoko marketing mix adalah serangkaian variabel pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang dikehendaki perusahaan dari pasar sasarannya. Sedangkan menurut Charles W. Lamb, Jr. dkk alih bahasa David Octarevia 2001: 55 marketing mix adalah perpaduan strategi produk, distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju. Masing-masing variabel marketing mix adalah sebagai berikut : 1. Product produk commit to user Produk mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan, karena produk merupakan gambaran perusahaan bagi konsumen. Jika produk yang ditawarkan mampu memuaskan keinginan maka hal itu merupakan gambaran keberhasilan suatu perusahaan, namun sebaliknya jika produk yang ditawarkan tidak mampu memuaskan keinginan konsumen hal itu merupakan gambaran kegagalan suatu perusahaan. Suatu perusahaan juga dapat mempengaruhi konsumennya lewat produk yang ditawarkan. Dalam hal ini perusahaan mampu membuat produk, sehingga produk tersebut dapat menarik perhatian konsumen, misalnya dengan membuat produk dengan warna-warni yang menarik, bungkus yang bagus dan exclusive dan sebagainya. Menurut Kotler 1999: 189 alih bahasa Herujati Purwoko produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai, atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan. Menurut Stanton 1994: 222 alih bahasa Yohanes Lamarto produk adalah sekumpulan atribut yang nyata tangible dan tidak nyata intangible di dalamnya tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya. commit to user Bagi konsumen membeli produk bukan berarti membeli atribut fisiknya saja, tetapi mereka juga membayar atribut non fisik yang dapat memenuhi kebutuhan sekaligus memenuhi keinginannya, untuk itu perlu kiranya dilakukan inovasi terus menerus untuk mengembangkan produk baru agar mampu memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen. Agar dapat memasarkan suatu produk dengan baik, maka perlu diketahui secara mendalam tentang produk tersebut termasuk dalam jenis yang mana, karena masing-masing jenis produk akan memerlukan penanganan yang berbeda dalam memasarkan produk tersebut agar berhasil di pasaran. Dalam hal ini terdapat beberapa penggolongan produk yaitu : a. Barang konsumen atau barang konsumsi Barang konsumsi merupakan barang yang dibeli oleh masyarakat untuk dipakai sendiri atau dikonsumsi sendiri guna memenuhi kebutuhannya sehari-hari, misalnya peabotan rumah tangga, alat tulis, motor, dan lain-lain. 1. Barang konvinience convenience goods Barang konvenience merupakan barang kebutuhan hidup sehar-hari, misalnya makanan, minuman, bumbu masak, beras, sabun, dan sebagainya. Barang-barang ini akan dibutuhan oleh masyarakat setiap hari untuk kehidupannya sehari-hari, sehingga konsumen tidak commit to user banyak memerlukan pertimbangan untuk membeli barang ini. 2. Barang shopping shopping goods Barang shopping merupakan barang yang dalam pemenuhannya konsumen memerlukan berbagai pertimbangan untuk membelinya. Biasanya konsumen akan membanding-bandingkan harga antara produk yang satu dengan yang lain terlebih dahulu sebelum mereka memutuskan untuk melakukan pembelian. Produk yang termasuk dalam barang shopping antara lain handphone, barang elektronik, dan sebagainya. 3. Barang spesial atau barang mewah Barang spesial merupakan barang yang jumlah serta frekuensi pembeliannya sangat kecil sehingga tidak banyak tersedia di pasaran. Hal ini dikarenakan harga barang spesial pada umumnya sangat mahal, sehingga hanya konsumen tertentu yang membeli barang ini. Konsumen yang membeli barang ini biasanya untuk meningkatkan prestise atau untuk meningkatkan kelas sosial dalam masyarakat. Produk yang temasuk barang spesial antara lain mobil mewah, barang antik, pesawat pribadi, dan sebagainya. b. Barang industrial industrial goods commit to user Barang industrial meupakan barang yang dibutuhkan pembeli atau konsumen tidak untuk memenuhi kebutuhannya sendiri atau dikonsumsi sendiri, akan tetapi barang tersebut dibeli untuk dipergunakan sebagai alat usaha atau alat berproduksi lagi ataupun dijualnya kembali untuk mendapatkan laba. Beberapa jenis barang industrial merupakan bahan baku, antara lain kayu, rotan, baja, besi, dan lain-lain. 2. Price Harga Agar dapat sukses dalam memasarkan barang atau jasa, setiap perusahaan harus dapat menetapkan harganya secara tepat. Harga merupakan satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yang dapat memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Disamping itu, harga merupakan bauran pemasaran yang bersifat flexible, artinya harga dapat berubah – ubah secara cepat. Menurut Kotler 1999: 41 alih bahasa Herujati Purwoko harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan produk. Sedangkan menurut Stanton alih bahasa Yohanes Lamarto 1994: 308 harga adalah jumlah uang kemungkinan ditambah beberapa barang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. commit to user Dalam masalah harga biasanya konsumen akan sangat sensitif. Konsumen akan mempertimbangkan harga sebelum mereka memutuskan untuk melakukan pembelian. Konsumen akan membandingkan dan memilih barang yang dapat memberikan harga yang lebih muah dengan kualitas barang yang sama. Konsumen sering menggunakan harga sebagai kriteria utama dalam menentukan nilainya. Barang dengan harga tinggi biasanya dianggap sebagai barang superior, sedangkan barang yang mempunyai harga rendah dianggap inferior rendah tingkatannya. Harga menurut Stanton alih bahasa Yohanes Lamarto 1994: 308 memiliki dua peran utama dalam proses pengambilan keputusan bagi para pembeli, yaitu : a. Peranan alokasi, yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat dari utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan membelinya. b. Peranan informasi, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas, persepsi yang sering berlaku adalah harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi. commit to user Sedangkan menurut Stanton alih bahasa Yohanes Lamarto 1994:308 bagi para penjual menetapkan harga memiliki beberapa tujuan, antara lain : a. Mendapatkan laba maksimum Terjadinya harga memang ditentukan oleh penjual dan pembeli. Semakin besar daya beli konsumen maka semakin besar pula kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi. Dengan demikian penjual memiliki harapan untuk mendapatkan keuntungan maksimum sesuai dengan kondisi yang ada. b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian pada penjualan bersih. Laba perusahaan yang didapat dari proses penetapan harga sebuah produk secara berangsur-angsur tentunya dapat dijadikan penutup investasi perusahaan. c. Mencegah atau menghilangkan persaingan Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui kebijaksanaan harga. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menawarkan barang dengan harga yang sama dengan pesaing. Dengan keadaan seperti itu persaingan hanya mungkin dilakukan tanpa melalui kebijaksanaan harga, tetapi dengan servis lain. Persaingan commit to user yang semacam ini disebut persaingan bukan harga non-price competition d. Mempertahankan atau memperbaiki market share Mempertahankan market share hanya mungkin dilaksanakan apabila kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan masih cukup longgar. Disamping bidang lain seperti bidang pemasaran, keuangan, dan sebagainya. Sedangkan bagi perusahaan kecil yang mempunyai kemampuan yang sangat terbatas, biasanya penentuan harga ditujukan untuk sekedar mempertahankan market share. 3. Place Saluran Distribusi Peranan saluran distribusi sangatlah penting, karena barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat langsung dinikmati konsumen, melainkan harus disalurkan agar barang atau jasa tersebut dapat dikonsumsi. Menurut Kotler 1999: 41 alih bahasa Herujati Purwoko saluran distribusi adalah berbagai kegiatan yang membuat produk terjangkau oleh konsumen sasaran. Sedangkan menurut Basu Swastha 1996: 190 saluran distribusi untuk barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. commit to user Secara alternatif sistem distribusi dapat digambarkan sebagai berikut : a. Produsen – konsumen Merupakan saluran distribusi yang paling sederhana yaitu dari produsen langsung ke konsumen tanpa menggunakan perantara. b. Produsen – pengecer – konsumen Merupakan distribusi dimana pengecer besar lansung melakukan pembelian pada produsen kemudian di salurkan kepada konsumen. c. Produsen – pedagang besar – pengecer – konsumen Merupakan saluran distribusi tradisional dimana produsen hanya melayani penjualan kepada pedagang besar kemudian pengecer dilayani oleh pedagang besar dan seterusnya. d. Produsen – agen – pengecer – konsumen Yaitu produsen memilih agen sebagai penyalurnya, sasaran penyaluran utama ditujukan pada pengecer biasa. e. Produsen – agen – pedagang besar – pengecer – konsumen Produsen menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian kepada toko. commit to user Dari kelima macam distribusi tersebut dapat dilakukan satu macam distribusi atau kombinasi tergantung pada segmen pasar dari pada perusahaan. Untuk memperlancar arus barang dari produsen kepada konsumen salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah menentuan saluran distribusi secara tepat yang akan digunakan untuk mendistribusikan barang dari produsen kepada konsumen. Pemilihan saluran distribusi ini sangat penting dan harus dilakukan secara teliti dengan pertimbangan yang masak, sebab kesalahan dalam pemilihan saluran distriusi akan memperlambat penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. 4. Promotion Promosi Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan. Selain itu, promosi juga berfungsi mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk tertentu. Adapun kegiatan yang termasuk dalam promosi adalah periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas. Menurut Kotler 1994: 41 alih bahasa Herujati Purwoko promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menonjolkan keistimewaan produknya dan membujuk konsumen sasaran agar membelinya. commit to user Menurut Basu Swastha 1996: 237 promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Sedangkan menurut Indriyo Gitosudarmo 1999: 237 promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Adapun tujuan dari promosi menurut Indriyo Gitosudarmo 1999: 237 adalah : a. To inform memberitahu Promosi berfungsi untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran yang dilakukan oleh perusahaan. b. To persuade mempengaruhi Promosi berfungsi untuk mempengaruhi calon pembeli untuk melakukan pembelian. Dalam hal ini promosi dituntut mampu menciptakan kesan positif agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku konsumen. c. To remind mengingatkan Promosi berfungsi untuk mempertahankan merk tersebut di hati konsumen agar konsumen tetap ingat dan setia terhadap produk tersebut. commit to user d. To induce action memodifikasi tingkah laku Promosi berfungsi memberikan pertolongan atau instruksi, memberikan informasi, mengemukakan ide dan pendapat.

D. Kerangka Pemikiran