Karakteristik Fisik Perairan Karakteristik Kualitas Air

Kecerahan perairan berkisar antara 26,7-71,4 dari kedalaman perairan. Kecerahan cenderung meningkat dari muara sungai ke lokasi yang jauh dari pantai dan tidak dilalui jalur pelayaran kapal. Transportasi kapal nelayan sangat berpotensi pada peningkatan kekeruhan dan penurunan kecerahan. Selain itu, adanya pengaruh aliran sungai yang membawa partikel tersuspensi dan pengaruh arus pasang surut air laut. Hasil pengukuran terhadap padatan tersuspensi TSS perairan menunjukkan bahwa lokasi pengamatan yang dekat dengan muara sungai dan pantai memiliki nilai TSS yang lebih tinggi dibanding lokasi pengamatan di lepas pantai. Nilai TSS berkisar antara 20-34 mgL dengan nilai tertinggi ditemukan pada stasiun 8 yang terletak di pantai dan dilalui jalur pelayaran kapal nelayan. Secara umum nilai TSS di semua lokasi pengamatan telah melebihi baku mutu untuk lokasi habitat terumbu karang 20 mgl.

4.2.2. Karakteristik Kimia Perairan

Karakteristik kimia perairan meliputi salinitas, oksigen terlarut DO, pH, fosfat, nitrat, nitrit, amoniak, silikat, dan beberapa unsur logam berat Fe, Cu, Cd, Pb, Zn, dan Hg. Hasil pengukuran parameter salinitas, pH, DO, fosfat, nitrat, nitrit, amoniak, dan silikat disampaikan pada Tabel 16. Tabel 16 Karakteristik kimia perairan di lokasi penelitian Stasiun Salinitas pH DO Fosfat Nitrat Nitrit Amoniak Silikat O oo ----------------------------mgl------------------------------ 1 32,64 8,17 4,15 0,53 0,58 0,08 1,45 1,72 2 32,92 8,12 4,12 0,55 0,65 0,10 1,67 1,75 3 33,18 8,06 4,08 0,57 0,62 0,09 1,47 1,83 4 33,28 8,05 4,10 0,54 0,74 0,10 1,17 1,73 5 32,90 8,00 4,07 0,71 0,86 0,18 1,29 1,92 6 32,94 8,01 4,03 0,59 0,78 0,13 1,44 2,26 7 32,92 8,05 4,08 0,42 0,57 0,10 1,53 1,85 8 33,07 8,09 4,11 0,56 0,52 0,17 1,70 2,45 9 33,07 8,05 4,15 0,45 0,45 0,15 1,55 2,45 10 33,07 8,12 4,13 0,44 0,42 0,07 1,54 1,87 Min 32,64 8,00 4,03 0,42 0,42 0,07 1,17 1,72 Maks 33,28 8,17 4,15 0,71 0,86 0,18 1,70 2,45 Rerata 33,00 8,07 4,10 0,54 0,62 0,12 1,48 1,98 Baku mutu 33-34 7-8 5 0,015 0,008 - 0,3 - Salinitas di lokasi penelitian berkisar antara 32,64 – 33, 28 O oo dengan rata-rata sebesar 33 O oo. Nilai salinitas tertinggi ditemukan di stasiun 4 dan terendah di stasiun 1. Kondisi ini masih berada dalam kisaran normal dan memenuhi baku mutu untuk kawasan perairan tropis. Baku mutu salinitas di ekosistem terumbu karang adalah 33-34 O oo. Perairan pantai timur Manggar merupakan pantai yang landai dengan kedalaman perairan yang relatif dangkal. Nilai pH di lokasi penelitian masih memenuhi baku mutu yaitu berkisar 8,00-8,17 dengan nilai tertinggi ditemukan di Stasiun 1 yaitu perairan lepas lantai dan berdekatan dengan pulau-pulau kecil Pulau Memperak dan Bakau. pH perairan di lokasi tergolong normal dan tidak terpengaruh limbah akibat aktivitas tambang inkonvensional yang memiliki pH yang cenderung rendah asam. Oksigen terlarut merupakan salah satu parameter indikator perairan selain suhu, salinitas dan pH. Kandungan oksigen terlarut di lokasi penelitian berkisar antara 4,03-4,15 mgl. Kandungan oksigen terlarut di lokasi penelitian umumnya merata dengan nilai rerata sebesar 4,10 mgl. Karakteristik nutrien perairan diukur melalui parameter fosfat, nitrat, nitrit, amoniak, dan silikat. Kandungan fosfat, nitrat, dan amoniak di lokasi penelitian tergolong tinggi dan berada di atas baku mutu kualitas air laut. Hal ini diduga adanya pengaruh pembuangan limbah bahan organik dari aktivitas penduduk di daratan. Kandungan fostat perairan berkisar 0,42-0,71 mgl, nitrat berkisar 0,42-0,86 mgl, nitrit sebesar 0,07-0,18 mgl, amoniak sebesar 1,17- 1,70mgl, dan silikat sebesar 1,72-2,45 mgl. Kandungan fosfat, nitrat, dan nitrit tertinggi ditemukan di stasiun 5 namun demikian kandungan amoniak tergolong rendah. Kondisi ini menggambarkan bahwa pada stasiun 5 kaya akan bahan organik dan jauh dari limbah aktivitas manusia. Stasiun 5 terletak perairan pantai Burung Mandi yaitu di sebelah utara dari muara Sungai Manggar. Kandungan amoniak tertinggi ditemukan di stasiun 8 1,70 mgl diduga pada stasiun ini banyak dipengaruhi limbah domestik dari aktivitas pemukiman di sekitar pantai Manggar.