Keadaan umum perikanan Kota Makassar a Produksi perikanan

Struktur penduduk di Kota Makassar tahun 2009 berdasarkan sebaran penduduk setiap kelompok umur memperlihatkan bahwa jumlah penduduk dewasa 15 tahun lebih banyak dibanding anak-anak 28 : 62 yang berarti struktur penduduk cendrung ke struktur penduduk dewasa di mana hal ini disebabkan tingkat laju pertumbuhan yang rendah dan membaiknya kualitas hidup masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk yang lanjut usia. Struktur penduduk yang demikian berkorelasi dengan banyaknya pencari kerja di Kota Makassar yang terus meningkat. Pada tahun 2008, pencari kerja yang tercatat sebanyak 33 561 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 15 827 orang dan perempuan sebanyak 17 734 orang, dan yang tersalurkan sebanyak 28 326 orang yang terdiri dari laki-laki 12 724 orang dan perempuan 15 502 orang BPS Kota Makassar.

4.1.2 Keadaan umum perikanan Kota Makassar a Produksi perikanan

Berdasarkan laporan statistik perikanan Kota Makassar dalam periode lima tahun terakhir 2005-2009, produksi perikanan Kota Makassar naik rata-rata 0.98 per tahun yaitu dari 16 347.67 ton pada tahun 2005 menjadi 16 540.70 ton pada tahun 2009. Produksi perikanan di Kota Makassar selama ini didominasi oleh produksi perikanan laut yaitu 15 972.00 ton atau sebesar 96.56 dari total produksi perikanan. Produksi perikanan darat didominasi oleh budidaya tambak dengan jumlah produksi sebesar 568.70 ton pada tahun 2009. Berdasarkan data produksi perikanan di Kota Makassar, maka produksi perikanan didominasi oleh ikan pelagis kecil antara lain ikan kembung, tembang, layang, teri, tongkol. Namun demikian, beberapa jenis ikan ekonomis penting lainnya seperti ikan tuna dan cakalang dibawa oleh nelayan dari Kendari. Begitupula ikan demersal yang bernilai ekonomis penting antara lain ikan merah, kerapu, lencam termasuk udang putih produksinya cukup tinggi. Dominannya ikan-ikan pelagis kecil di dalam hasil tangkapan di daerah ini erat hubungannya dengan alat penangkapan ikan yang digunakan oleh nelayan, dimana alat tangkap seperti payang, pukat cincing Purse Seine, jaring insang hanyut, bagan, adalah merupakan alat tangkap yang bertujuan untuk menangkap ikan-ikan pelagis kecil. Jumlah produksi perikanan menurut jenis alat tangkap yang digunakan di Kota Makassar Tahun 2005-2009, selengkapnya pada Lampiran 2. b Rumah tanggaperusahaan perikanan Jumlah rumah tangga perusahaan perikanan yang ada di Kota Makassar sampai dengan tahun 2009 adalah sebanyak 29 unit perusahaan yang terdaftar sebagai perusahaan perikanan yang melakukan kegiatan hasil perikanan baik dijual dalam negeri maupun ekspor. Jenis produksi yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut adalah sebagai berikut: frozen srimp, frozen cooked srimp, frozen cephalopoda, frozen fish, dried flying fish roe, frozen tuna, fresh tuna, fresh cephalopoda, fresh fish fillet dan frozen fish fillet. Pada umumnya perusahaan perikanan yang ada di Kota Makassar jenis produk yang dihasilkan adalah ikan beku frozen fish Lampiran 3. c Nelayan Nelayan di Kota Makassar terdiri dari tiga kategori yaitu nelayan penuh adalah orang yang memiliki pekerjaan tetap sebagai nelayan dan sebagai pemiliki alat tangkap, nelayan sambilan utama adalah orang yang memiliki alat tangkap tetapi bukan dia yang melakukan penangkapan ikan dan nelayan sambilan tambahan adalah orang yang memiliki pekerjaan sebagai nelayan tetapi bukan pemiliki alat tangkap DPK Provinsi Sul-Sel 2009. Berdasarkan data statistik tahun 2009, bahwa di Kota Makassar terdapat 1 963 nelayan, dimana jumlah ini dalam kurun waktu lima tahun terakhir mengalami penurunan rata-rata sebesar 1.88, yaitu sebanyak 2 120 orang pada tahun 2005 menjadi 1 963 orang pada tahun 2009, namun ketiga kategori tersebut yakni nelayan penuh dan nelayan sambilan utama mengalami penurunan masing-masing rata-rata sebesar 2.03 dan 4.79. Nelayan sambilan tambahan mengalami peningkatan sebesar rata-rata sebesar 16.14 pertahun. Tahun 2009, jumlah nelayan terbanyak berdomisili di kecamatan Ujung Tanah sebanyak 583 orang, menyusul kecamatan Tamalate sebanyak 515 orang, kecamatan Tallo sebanyak 372, kecamatan Mariso sebanyak 231 orang, kecamatan Biringkanaya sebanyak 214 orang dan Tamalanrea sebanyak 48 orang. Jumlah nelayan menurut kategori lima tahun terakhir disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Jumlah nelayan menurut kategori nelayan perikanan tangkap di Kota Makassar tahun 2005-2009. Tahun Kategori nelayan Jumlah Nelayan penuh Sambilan utama Sambilan tambahan 2005 1 305 624 191 2 120 2006 1 232 664 119 2 015 2007 1 230 639 120 1 989 2008 1 205 633 132 1 970 2009 1 201 501 261 1 963 Kenaikan rata-rata 2005-2009 -2.03 -4.79 16.14 -1.88 Sumber: BPS Kota Makassar 2009 d Perahukapal perikanan Jumlah perahukapal perikanan pada tahun 2009 sebanyak 1 225 unit, yang terdiri atas perahu tanpa motor sebanyak 493 unit 40.24, motor tempel sebanyak 461 unit 37.63 dan kapal motor sebanyak 271 unit 22.12. Selama periode lima tahun terakhir 2005-2009 jumlah perahukapal perikanan mengalami penurunan rata-rata 3.05 pertahun yaitu 1 388 unit pada tahun 2005 menjadi 1 225 unit pada tahun 2009. Jumlah perahu tanpa motor mengalami penurunan yaitu sebesar 10.72, sedangkan motor tempel dan kapal motor mengalami peningkatan masing-masing sebesar 2.49 dan 9.25 rata-rata per tahun Tabel 5. Tabel 5 Jumlah perahukapal perikanan menurut kategori di Kota Makassar tahun 2005-2009. Tahun Kategori perahukapal Jumlah Tanpa motor Motor tempel Kapal motor 2005 778 418 192 1 388 2006 675 439 221 1 335 2007 603 441 259 1 303 2008 521 450 256 1 227 2009 493 461 271 1 225 Kenaikan rata-rata 2005-2009 -10.72 2.49 9.25 -3.05 Sumber: BPS Kota Makassar 2009 Kapal motor yang digunakan oleh nelayan di Kota Makassar berukuran paling besar 10-20 GT dengan komposisi ukuran 0-5 GT sebanyak 92 unit, 5-10 GT sebanyak 155 unit, -10-20 GT sebanyak 24 unit pada tahun 2009. Kapal motor tersebut tersebar di enam kecamatan dari delapan kecamatan yang memiliki garis pantai, yaitu kecamatan Biringkanaya sebanyak 7 unit, kecamatan Tamalate sebanyak 64 unit, kecamatan Ujung Tanah sebanyak 119 unit, kecamatan Tallo sebanyak 57 unit, kecamatan Tamalanrea sebanyak 8 unit dan kecamatan Mariso sebanyak 16 unit Tabel 6. Tabel 6 Jumlah perahukapal perikanan menurut kecamatan dan berdasarkan ukuran GT di Kota Makassar pada tahun 2009. Kecamatan Tanpa motor Motor tempel Kapal motor GT Jumlah 0-5 5-10 10-20 Biringkanaya Tamalate U. Pandang Bontoala Rappocini Panakkukang Wajo Manggala Ujung Tanah Tallo Makassar Mamajang Tamalanrea Mariso 46 118 - - - - - - 126 87 - - 39 77 16 115 - - - - - - 203 106 - - 9 12 4 19 - - - - - - 31 24 - - 6 8 3 35 - - - - - - 76 31 - - 2 8 - 10 - - - - - - 12 2 - - - - 69 297 - - - - - - 448 250 - - 56 105 Jumlah 493 461 92 155 24 1 225 Sumber: BPS Kota Makassar 2009

4.2 Peran Pelabuhan Perikanan dalam Mendukung Pengembangan Industri Perikanan di Kota Makassar