menjelaskan tanah berwana kelabu, merah atau coklat dan berwarna kuning kita harus memperhatikan kepada adanya perubahan-perubahan kimia dari unsur-unsur tertentu
di dalam tanah.
2.3.3 Sifat Kimia Tanah
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh sifat-sifat kesuburan tanahnya yakni kesuburan fisik, kesuburan kimia. Kalau kesuburan fisik lebih mengutamakan tentang
keadaan fisik tanah yang banyak kaitannya dengan penyediaan air dan udara tanah, maka kesuburan kimia berperan dalam menentukan dan menjelaskan reaksi-reaksi
kimia yang menyangkut dalam masalah-masalah ketersediaan unsur hara bagi pertumbuhan tanaman. Untuk mencapai maksud tersebut, maka pembahasan
mengenai sifat kimia tanah ini kita batasi pada hal-hal yang berkaitan erat dengan masalah-masalah reaksi tanah pH.
Reaksi Tanah pH
Reaksi tanah pH mempunyai peranan yang penting terhadap ketersediaan unsur- unsur hara, baik hara makro maupun hara mikro. Meningkatnya kelarutan ion-ion Al,
dan Fe dan juga meningkatnya aktifitas jasad-jasad renik tanah sangat dipengaruhi oleh keadaan pH tanah.
Universitas Sumatera Utara
Tersedianya unsur hara bagi tanaman, meningkatnya aktiifitas mikro organisme dan rekasi-reaksi kimia lainnya di dalam tanah sangat dipengaruhi oleh reaksi tanah,
yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.
Yang dimaksud reaksi tanah ialah sifat keasaman dan kebebasan dari tanah, sehingga kita kenal ada tiga reaksi tanah yaitu: asam, netral, dan basa. Secara defenisi
dapat dikatakan bahwa pH tanah adalah aktifitas konsentarsi ion hidrogen H
+
dalam suatu larutan tanah yang dinyatakan dengan rumus:
pH = log
1
-----------
= - log H
+
H
+
Sebagai contoh pada tanah yang bereaksi netral maka : pH = log
1
-----------
= - log 10
-7
= 7 10
-7
Sebagai larutan yang bersifat asam mempunyai konsentrasi ion H
+
lebih besar dari konsentarsi OH
-
sedangkan suatu larutan basa, jika konsentarsi ion H
+
sama dengan ion OH
-
maka suatu larutan disebut netral, atau pH nya = 7.
Nilai pH berkisar antara 0 - 14, sedangkan untuk tanah pertanian pH ini berkisar antara 4 - 9. Tanah-tanah di Indonesia pada umumnya bereaksi masam dengan pH 4.0
– 5.5 sehingga tanah-tanah yang ber pH 6.0 – 6.5 sudah dapat dikatakan cukup netral meskipun masih agak masam. Di daerah rawa-rawa seperti pada tanah gambut pH
tanahnya lebih rendah lagi yakni sekitar 3.5 – 4.0 dan ada juga ber pH lebih kecil dari
Universitas Sumatera Utara
3.0 seperti tanah sulfat masam. Reaksi tanah dengan pH yang tinggi dijumpai pada tanah-tanah bergaram, dapat mencapai pH 8.5 – 9.0 .
2.4 Microsoft Visual Basic 6.0
Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman dibawah sistem operasi windows. Visual Basic diciptakan pada tahun 1991 oleh Microsoft untuk menggantikan bahasa
pemrograman Basic. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan
untuk kodingnya menggunakan dialek Bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun
para developer dalam pengembangan aplikasi skala kecil sampai ke skala besar. Dalam lingkungan Windows user-interface sangat memegang peranan penting,
karena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai senantiasa berinteraksi dengan user interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya berjalan instruksi-
instruksi program yang mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.
Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang
digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian event. Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal
dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.
Universitas Sumatera Utara