Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan masalah antara lain : pembuatan keputusan
delicicion making, pemaduan pengetahuan knowladge fusing, pembuatan desain designing, perencanaan planning, prakiraan forecasting, pengaturan regulating,
diagnosis diagnosing, perumusan prescribing, penjelasan explaining, pemberian nasihat advising, dan pelatihan tutoring.
Sistem pakar yang mencoba memecahkan masalah yang biasanya hanya bisa dipecahkan oleh seorang pakar, dipandang berhasil ketika mampu mengambil
keputusan seperti yang dilakukan oleh pakar aslinya baik dari sisi proses pengambilan keputusannya maupun hasil keputusan yang diperoleh. Sebagai contoh, petani adalah
seorang pakar yang mampu mendiagnosis keadaan tanah pada beberapa jenis tanaman. Dalam pengelolaannya, petani harus memperhatikan sifat-sifat tanah baik. Sifat-sifat
tanah ini antara lain berupa sifat fisik tanah, dan sifat kimia tanah. Sifat fisik tanah berupa tekstur tanah, stuktur tanah, dan warna tanah. Sifat Kimia tanah berupa reaksi
tanah pH.
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam pembuatan perangkat lunak ini, penulis menerapkan tekhnik untuk membuat aplikasi bahwa tanaman bisa tumbuh akibat pengaruh beberapa jenis tanah.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Perumusan Masalah
Melihat latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu “ sistem pakar tanaman menurut jenis tanah”. Permasalahan inilah yang akan dibahas
untuk memperoleh perangkat lunak yang diinginkan.
1.4 Batasan Masalah
Dalam hal ini penulis menyusun tugas akhir membatasi tentang sistem pakar tanaman menurut jenis tanah secara spesifik untuk memberi kemudahan bagi pengguna, agar
dapat mempergunakannya dengan mudah.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian antara lain : 1.
Untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah. 2.
Mengenalkan beberapa tanaman yang berpengaruh terhadap jenis tanah.
1.6 Kontribusi Penulisan
Adapun kontribusi dari penulisan ini adalah : 1.
Untuk menunjukkan bahwa tanaman bisa tumbuh karena pengaruh tanah.
Universitas Sumatera Utara
2. Menjadikan penulis lebih mengerti sistem dalam perancangan
suatu perangkat lunak.
1.7 Metodologi Perancangan
Dalam pembuatan perangkat lunak ini memerlukan beberapa tahapan untuk menghasilkkan suatu perangkat lunak yang baik. Metodologi yang dilakukan penulis
adalah sebagai berikut : 1.
Metode Rencana Kebutuhan Dalam pembuatan perangkat lunak ini, penulis membaca dan
mempelajari dokumen-dokumen, buku-buku, atau sumber lainnya yang berkaiatan dengan pembuatan perangkat lunak.
2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam merancang perangkat lunak ini terdiri dari :
1. Fase perencanaan syarat-syarat
Pada fase ini programmer memutuskan fungsi apa yang harus difiturkan oleh aplikasi tersebut.
2. Fase Perancangan
Pada tahap ini dilakukan perancangan proses dan perancangan antarmuka dari aplikasi.
Universitas Sumatera Utara
3. Fase Implementasi
Hasil dari tahapan di atas akan dipindahkan ke dalam sistem komputerisasi yaitu pengkodean terhadap
rancangan-rancangan yang telah didefiniskan.
4. Fase Pelaksanaan
Pada pelakasanaan ini dilakukan pengujian dan analisa pengujian terhadap aplikasi.
1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir