Jalur kontrol EN digunakan untuk memberitahu LCD bahwa mikrokontroller mengirimkan data ke LCD. Untuk mengirim data ke LCD program harus menset EN
ke kondisi high 1 dan kemudian menset dua jalur kontrol lainnya RS dan RW atau juga mengirimkan data ke jalur data bus. Saat jalur lainnya sudah siap, EN harus diset
ke 0 dan tunggu beberapa saat tergantung pada datasheet LCD, dan set EN kembali ke high 1. Ketika jalur RS berada dalam kondisi low 0, data yang dikirimkan ke
LCD dianggap sebagai sebuah perintah atau instruksi khusus seperti bersihkan layar, posisi kursor dll. Ketika RS dalam kondisi high atau 1, data yang dikirimkan adalah
data ASCII yang akan ditampilkan dilayar. Misal, untuk menampilkan huruf pada layar maka RS harus diset ke 1. Jalur kontrol RW harus berada dalam kondisi low 0
saat informasi pada data bus akan dituliskan ke LCD. Apabila RW berada dalam kondisi high 1, maka program akan melakukan query pembacaan data dari LCD.
Instruksi pembacaan hanya satu, yaitu Get LCD status membaca status LCD, lainnya merupakan instruksi penulisan. Jadi hampir setiap aplikasi yang menggunakan LCD,
RW selalu diset ke 0. Jalur data dapat terdiri 4 atau 8 jalur tergantung mode yang dipilih pengguna, mereka dinamakan DB0, DB1, DB2, DB3, DB4, DB5, DB6 dan
DB7. Mengirim data secara parallel baik 4 atau 8 bit merupakan 2 mode operasi primer. Untuk membuat sebuah aplikasi interface LCD, menentukan mode operasi
merupakan hal yang paling penting. Mode 8 bit sangat baik digunakan ketika kecepatan menjadi keutamaan dalam sebuah aplikasi dan setidaknya minimal tersedia
11 pin IO 3 pin untuk kontrol, 8 pin untuk data. Sedangkan mode 4 bit minimal hanya membutuhkan 7 bit 3 pin untuk kontrol, 4 untuk data. Aplikasi dengan LCD
dapat dibuat dengan mudah dan waktu yang singkat, mengingat koneksi parallel yang cukup mudah antara kontroller dan LCD.
2.7 Relay
Relay berfungsi untuk menghubungkan atau memutus aliran arus listrik yang dikontrol dengan memberikan tegangan dan arus tertentu pada koilnya. Relay
biasanya hanya mempunyai satu kumparan tetapi relay dapat mempunyai beberapa kontak. Dalam memutus atau menghubungkan kontak digerakkan oleh fluksi yang
ditimbulkan dari adanya medan magnet listrik yang dihasilkan oleh kumparan yang melilit pada besi lunak. Bentuk fisik relay 8 pin ditunjukkan pada Gambar 2.19.
Gambar 2.19 Relay 8 Pin 2.7.1 Prinsip Kerja Relay
Pada dasarnya, konstruksi dari relay terdiri dari lilitan kawat koil yang dililitkan pada inti besi lunak. Jika lilitan kawat mendapat aliran arus, inti besi lunak
kontak menghasilkan medan magnet dan menarik switch kontak. Switch kontak mengalami gaya listrik magnet sehingga berpindah posisi ke kutub lain atau terlepas
dari kutub asalnya. Keadaan ini akan bertahan selama arus mengalir pada kumparan relay. Dan relay akan kembali ke posisi semula normal, bila tidak ada lagi arus yang
mengalir padanya. Posisi normal relay tergantung pada jenis relay yang digunakan. Biasanya kontak yang akan berhubung saat relay bekerja sering disebut Normally
Open NO, sedangkan kontak yang membuka saat relay bekerja disebut Normally Close NC. Gambar 2.20 berikut adalah prinsip kerja relay elektromekanis.
Gambar 2.20 Relay Elektromekanis
2.8 Komunikasi Serial RS 232
Perangkat yag menggunakan kabel serial untuk komunikasi di bagi menjadi dua kategori. Yaitu DCE Data Communications Equipment dan DTE Data Terminal
Equipment. Peralatan komunikasi adalah perangkat seperti modem, adaptor, dll.
Komunikasi serial merupakan hal yang penting dalam system embedded, karena dengan komunikasi serial kita dapat dengan mudah menghubungkan
mikrokontroler dengan devais lainnya. Port serial pada mikrokontroler terdiri atas dua pin yaitu RXD dan TXD. RXD berfungsi untuk mengirim data dari komputer atau
perangkat lainnya, standard komunikasi serial untuk computer adalah RS-232, RS-232 mempunyai standard tegangan yang berbeda dengan serial port mikrokontroler,
sehingga agar sesuai dengan RS-232 maka dibutuhkan suatu rangkaian level converter, IC yang digunakan bermacam-macam, tapi yang paling mudah dan sering
digunakan ialah IC MAX232HIN232. Pada mikrokontroler AVR ATmega 16, pin PD0 dan PD1 digunakan untuk komunikasi serial USART Universal Syncronous and
Asyncronous Seial Receiver and Transmitter yang mendukung komunikasi full duplex komunikasi 2 arah.
Pada prinsipnya, komunikasi serial ialah komunikasi dimana pengiriman data dilakukan per bit, sehingga lebih lambat dibandingkan komunikasi parallel seperti
pada port printer yang mampu mengirim 8 bit sekaligus dalam sekali detak. Beberapa contoh komunikasi serial ialah mouse, scanner, dan system akuisisi data yang
terhubung ke port COM1COM2.
Devais pada komunikasi serial port dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Data Communication Equipment DTE. Contoh dari DCE ialah, Modem, plotter, scanner,
dll. Sedangkan contoh dari DTE ialah terminal di komputer. Spesifikasi elektronik dari serial port merujuk pada Electronic Industry Association EIA:
―Space‖ logika 0 ialah tegangan antara +3 hingga +25V.
‖Mark‖ logika 1 ialah tegangan antara -3 hingga -25V.
Daerah antara +3V hingga -3V tidak didefenisikan tidak terpakai Tegangan open circuit tidak boleh melebihi 25V.
Arus hubungan singkat tidak boleh melebihi 500A.
Port serial sering digunakan untuk interfacing komputer dan mikrokontroler, karena kemampuan jarak pengiriman data dibandingkan port paralel. Berikut contoh
program assembly untuk komunikasi serial antara 2 PC. Untuk komunikasi ini, anda cukup menghubungkan :
Pin TxD ke pin RxD komputer lain Pin RxD dihubungkan ke pin TxD komputer lain
RTS dan CTS dihubungkan singkat DSR dan DTR dihubungkan singkat
GND dihubungkan ke GND komputer lain
Gambar 2.21 berikut merupakan penggunaan IC MAX 232 dalam rangkaian sebagai komunikasi serial.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
2 3
4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
VCC RS232
DB9MALE IC2
MAX232 R2IN
T2OUT T1IN
R1OUT C+
C1- V+
T2IN R2OUT
T1OUT R1IN
C2+
C2- V-
PD1 PD0
C6 1 uF25V
1 uF25V 1 uF25V
1 uF25V C7
C8 C9
Gambar 2.21 MAX 232 untuk komunikasi serial
2.9 Perangkat Lunak