Pengujian Rangkaian LCD Pengujian Rangkaian Relay

0 = PDU Mode 7 bit or 8 bit format 1 = Text Mode AT+CMGS=‖13612344321‖ Perintah untuk mengirim SMS. Nilai ‗13612344321‘ merupakan jumlah pasangan karakter data PDU yang dikirimkan. Handphone kemudian akan merespon untuk mempersilahkan memasukkan data. Tabel 4.3 Pengujian Pengiriman SMS pada Modul GSM No Pesan yang Dikirim Pesan yang Diterima Presentasi Keberhasilan 1 Dicoba Dicoba 100 2 1234 1234 100 3 4321 4321 100 4 1000 1000 100

4.4 Pengujian Rangkaian LCD

Rangkaian LCD dihubungkan ke PB.0 .... PB.7, yang merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu sebagai TimerCounter, komperator analog dan SPI mempunyai fungsi khusus sebagai pengiriman data secara serial. Sehingga nilai yang akan tampil pada LCD display akan dapat dikendalikan oleh Mikrokontroller ATMega8535. Pada bagian ini, mikrokontroler dapat memberi data langsung ke LCD. Pada LCD Hitachi - M1632 sudah terdapat driver untuk mengubah data ASCII output mikrokontroler menjadi tampilan karakter. Pengujian rangkaian LCD dilakukan dengan memberikan program pada mikrokontroller untuk menampilkan karakter pada display LCD. Programnya adalah sebagai berikut : LED DEMO CodeVisionAVR C Compiler Chip: ATMega8535 Use an 2 x 16 alphanumeric LCD connected to PortB: include mega8535.h Alphanumeric LCD Module functions asm .equ __lcd_port=0x18 ;PORTB endasm include lcd.h void mainvoid { PORTA=0x00; DDRA=0x00; PORTB=0x00; DDRB=0x00; PORTC=0x00; DDRC=0x00; PORTD=0x00; DDRD=0x00; TCCR0=0x00; TCNT0=0x00; OCR0=0x00; TCCR1A=0x00; TCCR1B=0x00; TCNT1H=0x00; TCNT1L=0x00; ICR1H=0x00; ICR1L=0x00; OCR1AH=0x00; OCR1AL=0x00; OCR1BH=0x00; OCR1BL=0x00; ASSR=0x00; TCCR2=0x00; TCNT2=0x00; OCR2=0x00; MCUCR=0x00; MCUCSR=0x00; TIMSK=0x00; ACSR=0x80; SFIOR=0x00; lcd_init16; lcd_clear; while 1 { Place your code here lcd_gotoxy0,0; lcd_putsfKwh Meter Voucher; } } Jika program di atas dijalankan maka di layar LCD akan tampil ‗Kwh Meter Voucher‘ pada koordinat x = 0 dan y = 0. Hal ini menunjukkan bahwa minimum system dan LCD dapat berjalan dengan baik.

4.5 Pengujian Rangkaian Relay

Pengujian rangkaian relay dilakukan dengan memberikan tegangan 5 Volt dan 0 Volt pada basis transistor C945. Transistor C945 merupakan transistor jenis NPN, transistor jenis ini akan aktif jika pada basis diberi tegangan 0.7 Volt dan tidak aktif jika pada basis diberitegangan 0.7 Volt. Aktifnya transistor akan mengaktifkan relay 12 Volt. Pada alat ini relay 12 Volt digunakan untuk mengaktifkan relay 220 Volt dan selanjutnya relay 220 Volt ini akan menghubungkan atau memutuskan daya dari PLN ke KWH Meter beban, dimana hubungan yyang digunakan adalah normally open NO. Dengan demikian, jika relay 220 Volt tidak aktif maka daya dari PLN akan terputus ke KWH Meter dan beban, sebaliknya jika relay 220 Volt aktif maka daya akan terhubung dari PLN ke KWH Meter dan beban. Pengujian dikakukan dengan memberikan tegangan 5 Volt pada basis transistor, jika relay 12 Volt dan 220 Volt aktif dan daya dari PLN terhubung ke KWH Meter maka rangkaian ini telah berfungsi dengan baik.

4.6 Pengujian Sistem