Demografis Kota Bekasi Profil Singkat Kota Bekasi 1. Geografis Kota Bekasi

Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Bekasi Keadaan topografi wilayah Kota Bekasi umumnya relatif datar, dengan Kemiringan lahan bervariasi antara 0 25 berada pada ketinggian rata-rata kurang dari 25 meter di atas permukaan laut. Ketinggian kurang dari 25 meter berada di Kecamatan Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, Bekasi Timur, dan pondok Gede. Sementara itu, ketinggian antara 25 100 meter berada di Kecamatan Bantar Gebang, Jatiasih dan Jati Sampurna. 3

2. Demografis Kota Bekasi

Pada masa Hindia-Belanda, Distrik Bekasi dikenal sebagai daerah agraris, dengan mata pencaharian utama adalah bercocok tanam padi dan palawija.oleh sebab itu, umumnya banyak penduduk di Bekasi yang memiliki mata pencaharian bertani dan berkebun. Sedangkan di wilayah Utara Bekasi karena letaknya berbatasan dengan Laut Jawa, maka sebagian diantaranya bekerja sebagai nelayan dan tambak. 4 Karakteristik wilayah pesisir laut dan daerah pertanian inilah yang kemudian memberikan warna budaya yang khas di daerah Bekasi. Di sisi lain keberadaannya pun sangat dipengaruhi oleh perkembangan pusat pemerintah Negara “Jakarta” dahulu Batavia. Menurut Ridwan Saidi 2000, daerah Bekasi, Depok, Tanggerang, merupakan sebuah daerah luas dari Regentschap Meester Cornelis, yang umumnya memiliki karakteristik penduduk etnis Sunda-Betawi. 3 Ibid 4 Ibid Namun, kenyataan yang ada justru kebudayaan masyarakat di daeah tersebut juga mendapat unsur-unsur kebudayaan lainnya. 5 Sebagaimana daerah lainnya, penduduk daerah Bekasi terdapat dua etnis yang menonjol, yaitu : 1. Suku Bangsa Sunda 2. Suku Bangsa Melayu- Betawi 6 Selain itu terdapat pula etnis-etnis lain di antaranya adalah Padang, Ambon, Batak Cina dan Arab. Etnis Cina dan Arab biasanya terdapat di daerah aktivitas perdagangan, yang tampil lebih menonjol di bidang perekonomian Tideman, 1983 : 84-85;Suparman, 1985 : 193. Apabila dilihat dari berbagai data, ternyata keragaman budaya justru lebih banyak terjadi di wilayah Bekasi terutama unsure budaya Betawi pinggiran dan Betawi Ora. Namun, dalam perkembangannya justru seiring dengan pertumbuhan pembangunan dan migrasi penduduk Kota Bekasi bergeser ke daerah Kabupaten Bekasi berikut unsure budaya yang dianutnya, maka disinilah letak permasalahan sehingga yang terjadi bias budaya atau identitas budaya masyarakat Bekasi. Dengan adanya pengalokasian wilayah budaya Betawi Jakarta kota dengan wilayah budaya Bekasi Betawi Ora, maka ada semacam arogansi budaya di wilayah DKI Jakarta. Padahal, masing-masing wilayah memiliki karakteristik 5 Ibid 6 Ibid budaya yang berbeda, walaupun di sisi lain tidak dapat menampilkan diri ada unsure Betawi Kota yang juga dimiliki Betawi Pinggiran di daerah Bekasi. Selain itu di Bekasi pun terdapat komunitas Tiongkhoa yang terpusat di sekitar Bekasi Timur dan Bekasi Selatan yang telah berbaur dengan masyarakat sekitarnya. Keberadaannya ditandai dengan pusat-pusat perekonomian yang ada di Bekasi. Seiring waktu keberadaan Kota Bekasi yang semakin pesat dengan pusat perbelanjaan dan industri-industri yang ada, menjadikan Kota Bekasi sebagai sasaran para perantau dari berbagai daerah lain untuk menetap di wilayah Kota Bekasi sehingga semakin banyak pula unsure kebudayaan lain yang masuk dan berbaur dengan kebudayaan masyarakat Bekasi. Adapun secara rinci, struktur masyarakat Kota Bekasi jika diklasifikasikan adalah sebagai berikut : a. Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan hasil sementara sensus penduduk di Kota Bekasi pada tahun 2010 jumlah penduduk sebanyak 2.37.610 jiwa dengan komposisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan, yaitu laki-laki 821.923 jiwa sedangkan perempuan 815.687 jiwa b. Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur Penduduk menurut Kelompok Umur ditampilkan disini adalah penduduk tahun 2010, bahwa pengolahan SP 2011 sendiri belum selesai sehingga data belum bisa disajikan untuk tahun 2011, pengelompokkan penduduk berdasarkan kelompok umur memperlihatkan bahwa kelompok umur 0-14 tahun menjadi kelompok terbesar di wilayah Kota Bekasi dengan jumlah 627.405 jiwa. Kondisi ini dapat di maklumi, mengingat cukup banyak pasangan usia muda yang berdomisili di Kota Bekasi c. Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan adalah penduduk yang baru 5 tahun keatas usia sekolah. d. Struktur Penduduk Menurut Angkatan Kerja Pendudukn yang dikelompokkan berdasarkan angkatan kerja adalah penduduk yang berumur 18 tahun keatas hasil Konperensi ILO Tahun 2010. Jumlah penduduk yang berada dalam kelompok angkatan kerja pada tahun 2010 berjumlah 597.215 jiwa atau sekitar 46,97. Angkatan kerja yang sudah bekerja berjumlah 513.961 jiwa dan pencari kerja sebanyak 83.254 jiwa. Sedangkan penduduk yang termasuk kelompok bukan angkata kerja sebanyak 674.206 jiwa 53,03, terdiri dari penduduk yang bersekolah dengan jumlah 343.219 jiwa, mengurus rumah tangga 268.385 jiwa serta kegiatan lainnya 62.602 jiwa. 7

3. Wilayah Budaya Bekasi