Operasional Variabel Penelitian METODELOGI PENELITIAN

61 Tabel 3.2 Tahapan Structural Equation Modelling No Tahapan 1 Pengembangan model berdasar teori 2 Menyusun diagram jalur 3 Menyusun persamaan structural 4 Memilih jenis input matrik dan estimasi model yang diusulkan 5 Menilai identifikasi model structural 6 Menilai Kriteria Goodness-of-Fit 7 Interpretasi dan modifikasi model Sumber : diolah dari berbagai sumber

E. Operasional Variabel Penelitian

Model pengujian variable-variabel Struktur Modal, Macro Economy terhadap Profitabilitas dapat ditunjukan sebagai berikut. 1. Variabel eksogen independen X a. Long Term Debt meliputi jumlah hutang jangka panjang yang umurnya lebih dari satu tahun. b. Sales Growth pertumbuhan penjualn merupakan kenaikan jumlah penjualan dari tahun tertentu ketahun berikutnya. Rumus untuk menghitung Sales Growth dapat menggunakan : Penjualan t – Penjualan t-1 Penjualan t-1 62 c. Debt to Equity Ratio yaitu perbandingan antara hutang yang diberikan oleh para kreditur dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan. Rumus untuk menghitung Debt to Equity Ratio dapat menggunakan : d. Debt to Asset Ratio yaitu perbandingan antara hutang yang diberikan oleh para kreditur dengan jumlah asset perusahaan. Rumus untuk menghitung Debt to Asset Ratio dapat menggunakan : e. Inflasi sebagai suatu keadaan di mana harga barang-barang secara umum mengalami kenaikan dan berlangsung dalam waktu yang terus- menerus. Rumus untuk menghitung Inflasi dapat menggunakan : Namun dalam penelitian ini, tingkat inflasi diperoleh melalui situs resmi Bank Indonesia yaitu www.bi.go.id f. Kurs rupiah terhadap dolar ditentukan oleh Bank Indonesia dan tercantum dalam situs resminya. Total Debt X 100 Equity Total Debt X 100 Equity IHK – IHK-1 Inflasi = IHK-1 63 2. Variabel endogen dependen Y Variabel yang digunakan pada penelitian kali ini adalah Return on Equity dan Profit Margin pada perusahaan industri yang bergerak dibidang Otomotif yang terdaftar di BEI. a. Return On Equity mempunyai arti penting bagi para pemegang saham yaitu untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan laba bersih. Pengukuran Return On Equity dapat dilakukan dengan cara : Earning After Tax ROE = x 100 Total Equity b. Profit Margin adalah rasio pendapatan terhadap penjualan yang diperoleh dari selisih antara penjualan bersih dikurangi dengan harga pokok penjualan dibagi dengan penjualan bersih. Rasio ini mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba pada tingkat penjualan tertentu dan juga menilai kemampuan manajemen perusahaan untuk mengontrol berbagai pengeluaran yang langsung digunakan dalam menghasilkan penjualan yaitu pengeluaran untuk pembelian bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. Laba Bersih PM = x 100 Penjualan 64

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN