Peranan Sistem Informasi Akuntansi Gaji Pegawai Pada Rumah Sakit (RS) Islam Malahayati

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI

MEDAN

Oleh :

AYU PUSPITA SARI 092102028

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : AYU PUSPITA SARI

NIM : 092102028

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI GAJI PEGAWAI PADA RS ISLAM MALAHAYATI MEDAN

Tanggal,………….2012 Dosen Pembimbing Tugas Akhir

( Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak ) NIP. 19670904 199403 1 004

Tanggal…………..2012 Ketua Program Studi D-III Akuntansi

( Drs. Rustam, M.Si, Ak ) NIP. 131 127 370

Tanggal,………….2012 Dekan Fakultas Ekonomi USU

( Drs. JhonTafbuRitonga, M.Ec ) NIP. 19550810 198303 1 004


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : AYU PUSPITA SARI

NIM : 092102028

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI GAJI PEGAWAI PADA RS ISLAM MALAHAYATI MEDAN

Medan, 2012

( AYU PUSPITA SARI ) 092102028


(4)

Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala Puji dan Syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT yang merupakan hakikat dari kehidupan ini serta faktor mutlak atas terselesaikannya tugas akhirini. Kepada Rasulullah, Shalawat beriring Salam sebanyak - banyaknya penulis haturkan.

Tugas akhir yang berjudul: “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Gaji Pegawai Pada Rumah Sakit (RS) Islam Malahayati” ini merupakan salah satu syarat kelulusan dari Program Diploma III Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari dalam penyelesaian tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan , baik dari segi penulisan, isi ataupun penyajian yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik ataupun saran dari dosen, pembimbing atapun pembaca demi kesempurnaan tugas-tugas serta skipsi yang akan datang.

Sebagaimana makhluk yang lemah, dalam penulisan skripsi ini penulis membutuhkan banyak bantuan serta dukungan dari orang - orang yang amat penulis sayangi. Oleh sebab itu penulis ingin berterima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Ayahanda dan ibunda tercinta yang telah memberikan dukungan, cinta, dan kasih

sayang yang sangat besar dan juga berkat ajaran - ajaran yang kalian berikan ananda menjadi kuat dan mampu untuk bertahan dalam kerasnya perjuangan untuk hidup di dunia ini serta terima kasih karena telah mengajarkan dan mengenalkan ananda padaTuhan Yang Memiliki Segalanya, Yang Maha Perkasa, serta Pengasih dan Penyayang sehingga ananda berada di jalan yang lurus dan benar.

2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(5)

3. Bapak Drs. Rustam, Msi. Ak selaku Ketua Program Diploma Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Drs. Firman Syarif, Msi. Ak selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dengan sangat baik melalui pemberian ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat.

5. Bapak Mhd. Simba Sembiring, SE selaku Kab. Sub. Bag. Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Seluruh Dosen yang pernah mengajarkan serta menurunkan ilmunya kepada penulis dengan penuh dedikasi serta pengabdian.

7. Semua staf dan pegawai Fakultas Ekonomi USU yang membantu memperlancar proses administrasi.

8. Seluruh staf dan karyawan RS Islam Malahayati Medan, khususnya Bapak T. Mirza Zulkarnain dan orang - orang khususnya di ruangan Adm. Askes.

9. Teman - teman Group A, yang sangat membantu serta peduli kepada penulis. Sungguh suatu kehormatan besar bagiku pernah menjadi salah satu dari kalian semua, bantuan serta pertolongan kalian mungkin takkan terbalaskan olehku. Namun, percayalah Tuhan akan membalasnya untuk kalian.

10. Buat MY VERY BEST FRIEND (imut, emi, fadli, bima, isnan, amel,sukri, koko,ami, indah, desi, sandy dan lain-lain). Terima kasih telah memberikan warna ceria di kampus tercinta.3 tahun teramat singkat bagi kita untuk menghabiskan waktu demi waktu dengan tawa. Kenangan - kenangan yang indah antara kita benar-benar takkan tergantikan. Oleh karena itu, sampai kapanpun kalian tetap sahabat, teman, bahkan saudara di hatiku.

11. Dan yang pertama serta terakhir kalinya, saya ucapkan buat dia yang sudah menjadi “Apa Adanya” yang telah memberikan warna di setiap hari – hari saya, dan orang


(6)

mengajarkan saya untuk selalu tersenyum, tegar dalam menghadapi setiap masalah dan selalu menyemangati saya sampai akhirnya skripsi minor ini selesai. Thank’s for you,“YOU’RE THE ONLY ONE IN MY HEART EVERYTIIME.”

Medan, 27 juli 2012 Penulis,

092102028 Ayu Puspita Sari


(7)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……… ..

i

Daftar Tabel ………...

vi

Daftar Gambar ……….. . vii

Daftar Isi……… ...

iv

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Permasalahan ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Rencana Penulisan ... 5

1. Jadwal survey / observasi ………. 5

2. Rencana isi ……… 5

BAB II

Profil Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

A. Sejarah RS Islam Malahayati Medan ... 6

B. Struktur Organisasi Perusahaan ……….. 7

C. Job Description ... 11

D. Jaringan Usaha/ Kegiatan ……… 35

E. Kinerja Usaha Terkini ... 36

F. Rencana Kegiatan ... 37

BAB III

Pembahasan

A. Pengertian Gaji dan Upah ... 38


(8)

C. Prosedur perhitungan Gaji dan Upah ... 44

D. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 46

E. Komponen Sistem Informasi Akuntansi ……… ... 48

F. Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi ……… 49

G. Karakteristik Informasi yang baik ……… ... 50

H. Sistem Informasi Akuntansi Gaji Pegawai RS Islam Malahayati Medan ……… ………. ... 52

BAB IV

Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 56


(9)

DAFTAR TABEL

HALAMAN


(10)

DAFTAR GAMBAR

HALAMAN Gambar 2.1 Struktur organisasi perusahaan RS Islam Malahayati


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan didirikan untuk memperoleh laba demi menjamin kelangsungan perusahaan. Khususnya di era globalisasi saat ini persaingan antara perusahaan satu dengan yang lain sangatlah ketat, oleh karena itu perusahaan harus dikelola dengan efekif dan efisien supaya tetap eksis dalam bidangnya. Dalam menjalankan aktivitasnya tentu perusahaan menggunakan sumber daya.Sumber daya terbagi atas dua yaitu sumber daya alam dan sumber daya manusia.Sumber daya manusia disebut juga sebagai tenaga kerja.Tenaga kerja adalah faktor yang tidak pernah lepas dalam perusahaan.Karena tenaga kerja sudah memberikan sumbangan kepada perusahaan sejak awal dimulainya kegiatan perusahaan.Sumbangan tersebut diberikan dalam bentuk tenaga, pikiran, ide-ide yang kreatif, pengalaman maupun keahlian. Sebagai imbalan atas apa yang mereka sumbangkan maka mereka berhak mendapatkan balas jasa berupa gaji dan upah. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat mengontrol dan memperhatikan kesejahteraan para tenaga kerja agar para tenaga kerja bisa menikmati hasil kerja mereka dalam suatu periode tertentu.

Jika kebutuhan tenaga kerja dipenuhi perusahaan dengan semestinya, yaitu dengan sistem gaji dan upah yang baik maka akan mendorong tenaga kerja itu bekerja dengan baik pula dan pastinya akan merangsang tenaga kerja untuk bekerja lebih baik. Sehingga hasil pekerjaannya akan lebih maksimal dan


(12)

berkualitas. Sejalan dengan itu maka tujuan perusahaan akan tercapai. Gaji mempunyai pengaruh yang sangat besar karena dapat mempengaruhi sifat dan tingkah laku tenaga kerja dalam melaksanakan beban yang menjadi tanggung jawabnya.

Masalah di atas tidak hanya menyangkut berapa jumlah gaji yang diterima, melainkan juga menyangkut beban pekerjaan maupun yang berkaitan dengan moral dan tanggung jawab organisasi terhadap kehidupan pegawai dan keluarganya. Sistem informasi akuntansi sangat diperlukan untuk mengidentifikasi, menghimpun, memproses, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi termasuk sistem penggajian suatu organisasi ke berbagai pihak yang bersangkutan.Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkoordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomi menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan oleh organisasi.Organisasi adalah sekelompok orang atau unit yang melakukan kegiatan, termasuk pengambilan keputusan, secara terkoordinasi guna mencapai suatu tujuan tertentu. Di sisi lain, kemajuan teknologi informasi dapat meningkatkan daya saing guna memajukan organisasi. Penggunaan sistem informasi akuntansi saat ini sangat mendukung efisiensi dan efektivitas pemrosesan transaksi sehari–hari dan telah diterapkan secara meluas di kalangan bisnis.


(13)

Pada Rumah Sakit (RS) Islam Malahayati Medan menginginkan setiap karyawan yang bekerja pada perusahaan dapat memberikan hal yang terbaik dan merasa nyaman selama berada ditempat kerja. Mengingat gaji dan upah merupakan hal yang sensitif, maka peranan sistem informasi akuntansiatas data gaji dan upah sangat penting, untuk menghindari penyelewengan atau kecurangan dana sehingga dapat merugikan perusahaan.Sehingga dengan adanya sistem informasi akuntansi, data historis yang dibutuhkan dapat dikelola dengan efektif dan efisien. Maka tugas akhir ini akan membahas peranan sistem informasi akuntansi yang berfokus pada data penggajian. Adapun judul tugas akhir ini adalah “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Gaji Pegawai Pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan”.

B. Permasalahan

Sistem Informasi Akuntansi terhadap gaji dan upah sangatlah penting yaitu untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap data gaji dan upah yang dapat merugikan perusahaan.. Adapun masalah pokok yang dirumuskan penulis adalah, “Apakah sistem informasi akuntansi gaji pegawai pada Rumah sakit Islam Malahayati Medan telah memenuhi syarat karakteristik sistem informasi akuntansi yang baik?”.


(14)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian

Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah Sistem Informasi

Akuntansi Gaji Pegawai RS Islam Malahayati Medan sudah diterapkan dengan baik?.

2. Manfaat penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

a. Bagi Rumah Sakit Islam Malahayati Medan yaitu dapat memberikan informasi dan masukan demi menunjang peningkatan kinerja khususnya dibidang kegiatan akuntansi.

b. Bagi penulis yaitu dapat memberikan pengalaman praktis dan pembelajaran dalam memahami dan menerapkan teori yang telah diterima dalam bidang Akuntansi.

c. Bagi pembaca yaitu sebagai bahan masukan dan pertimbangan yang nantinya dapat bermanfaat sebagai referensi bagi rekan-rekan mahasiswa dalam membuat paper ditahun-tahun mendatang yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi gaji.


(15)

D. Rencana Penelitian

1. Jadwal survei / observasi

Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan yang terletak di jl. Diponegoro no. 2-4 Medan

Tabel 1.1

Jadwal penelitian dan penyusunan tugas akhir

No KEGIATAN

BULAN JULI MINGGU KE

1 2 3 4

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data 3 Penulisan Laporan

2. Rencana isi

Rencana isi terdiri dari 4 (empat) bab yaitu bab pendahuluan, bab profil perusahaan, yaitu profil Rumah Sakit Malahayati Medan, bab pembahasan dan bab penutup.


(16)

BAB II

PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN

A. Sejarah RS. Islam Malahayati Medan

Rumah Sakit Islam Malahayati adalah Rumah Sakit Umum Swasta yang bergerak dalam bidang pelayanan medis atau kesehatan masyarakat, dengan maksud dan tujuannya adalah untuk membantu pemerintah serta melayani masyarakat dalam bidang peningkatan derajat kesehatan baik kesehatan jasmani, rohani maupun sosial. Rumah Sakit ini berkembang menjadi Rumah Sakit Swasta yang berada di lingkungan Yayasan Rumah Sakit Islam Malahayati dan berada di bawah pimpinan direktur RSIM.

Pada tanggal 4 April 1974 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan kamar Bedah yang dianggap sebagai awal dibangunnya Rumah Sakit Islam Malahayati, bertepatan dengan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1395 H (14 Januari 1975) Rumah Sakit ini diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara yang pada waktu itu dijabat oleh Alm. Bapak Marah Halim dengan nama Rumah Sakit Islam Malahayati.

Visi RS Islam Malahayati

Visi RS. Islam Malahayati adalah cita-cita yang menggambarkan akan dibawa kemana RS. Islam Malahayati di masa mendatang dan visi selalu berpijak pada kondisi, potensi, tantangan dan hambatan yang ada. Sehubungan dengan analisis dan pendalaman tersebut, maka ditetapkanlah visi RS Islam Malahayati adalah sebagai berikut :


(17)

“Menjadi Rumah Sakit yang dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi semua orang”

Misi RS Islam Malahayati

Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan, agar tujuan organisasi dapatterlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan persyaratan misi tersebut diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal RS Islam Malahayati, mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh di masa mendatang. Dari gambaran tersebut maka ditetapkan misi RS. Islam Malahayati Medan adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh yang bermutu dan berorientasi kepada kepuasan masyarakat yang membutuhkan

2. Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional

3. Meningkatkan kualitas sarana/prasarana dan pelayanan secara berkesinambungan

4. Meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan pegawai

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan rasional. Pembentukan organisasi dan pendelegasian wewenang serta tugas merupakan unsur utama dan merupakan alat untuk mencapai kontrol yang baik. Stuktur organisasi perusahaan merupakan gambaran sistematis dari suatu perusahaan yang menunjukkan kedudukan, wewenang dan


(18)

tanggung jawab,serta tugas yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur organisasi perusahaan mencermikan kebijaksanaan yang ditempuh untuk mengadakan pengawasan terhadap manusia, peralatan dan fasilitas lainnya yang terlihat di dalamnya demi tercapainya tujuan. Seseorang pimpinan perusahaan harus mempuyai pandangan luas, selain itu pimpinan harus tahu bagaimana mengatur organisasi, menentukan bagian-bagian yang tepat untuk diduduki oleh orang yang tepat. Bentuk organisasi yang dianut oleh suatu perusahaan juga mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan dalam mengorganisir bawahannya, karena itu di dalam menetapkan suatu kebijakan terlebih dahulu harus ditetapkan bentuk organisasi yang akan diterapkan menyesuaikan susunan dan penempatan orang sesuai dengan keahlihannya.

Penetapan struktur organisasi juga berhubungan erat dengan bidang usaha perusahaan dan besar kecilnya perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi maka setiap pemimpin dan bawahannya yang ada dalam perusahaan akan mengetahui dengan jelas sampai dimana kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, batas-batas kekuasaan yang ada padanya, kepada siapa dia harus bertanggung jawab, dan siapa yang harus bertanggung jawab padanya. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya banyak dibantu oleh organisasi yang baik.

Struktur organisasi dan pembagian jabatan-jabatan serta wewenang dalam bidang usaha Rumah Sakit Islam Malahayati Medan adalah berbentuk garis lurus atau lini (lampiran). Dengan demikian terdapat wewenang langsung antara setiap atasan dan bawahan. Ini berarti bahwa setiap atasan mempunyai wewenang


(19)

sepenuhnya pada bawahannya, yang melapor hanya pada atasan tersebut, atau aliran wewenang langsung dan tidak langsung.


(20)

(21)

C. Job Description

Berikut ini akan dijelaskan uraian tugas (job description) yang terdapat pada struktur organisasi Rumah Sakit Islam Malahayati Medan.

1. Direktur

Pengertian : Pejabat yang berfungsi sebagai Pimpinan tertinggi Rumah Sakit Islam Malahayati.

Tugas ;

a. Menjabarkan Kebijakan Yayasan Rumah Sakit IslamMalahayati dan misi kedalam kebijakan operasional RSIM.

b. Melakukan koordinasi pelaksanaan fungsi-fungsi managemen yang meliputi perencanaan,koordinasi, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, budgeting, dan evaluasi oleh wakil direktur dan unit-unit kerja yang langsung dibawah pembinaannya.

c. Mengambil keputusan tertinggi.

d. Melakukan koordinasi penjagaan mutu layanan.

e. Bertanggung jawab atas Terselenggaranya managemen Rumah Sakit IslamMalahayati secara optimal dan terjaganya mutu Rumah Sakit.

2. Komite Medis Tugas :

a. Memberikan pelayanan terhadap para pasien. b. Memberikan informasi terhadap para pasien.


(22)

3. Kepala Bagian Pelayanan Medis

Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk memimpin bidang pelayanan medis.

Tugas :

a. Melaksanakan fungsi managemenuntuk menghasilkan pelayanan rawat jalan dan rawa inap,kamar bedah,kamarbersalin,UGD dan ICU yang profesional,Islami bermutu serta berhasil dan berdaya guna.

b. Menyusun rencana program pendapatan,anggaran dan belanja tiap unit. c. Merencanakan pengembangan dan penyempurnaan sistem kerja

termasuk penyusunan standar prosedur berbagai kegiatan unit. d. Merencanakan pengendalian mutu.

e. Merencanakan pengembangan dan peningkatan ketrampilan Sumber daya manusia dibidang perawatan.

f. Penugasan staf sesuai dengan kualifikasinya. g. Mengadakan rapat koordinasi secara berkala. h. Melakukan pengawasan unit kerja dibawahnya. i. Melakukan evaluasi terhadap hasil kerja.

j. Membuat laporan secara berkala ke Wakil direktur.

k. Bertanggung jawab atas Berjalannya pelayanan medis sesuai dengan standar prosedur.


(23)

4. Kepala Bagian Adm. Umum

Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi tugas dan wewenang mengelola administrasi umum RSIM.

Tugas :

a. Penyelesaian pekerjaan kantor yang meliputi : Surat-menyurat dan pengarsipan.

b. Pengembangan SDM RS.

c. Penyampaian informasi yang seluas-luasnya dan sejelas-jelasnya kepada seluruh pegawai.

d. Menerima laporan pekerjaan dari unit-unit yang dibawahnya.

e. Mengawasi dan melakukan pembinaan terhadap unit-unit dibawahnya. f. Melakukan pembinaan seksi dan unit dibawahnya.

g. Memimpin rapat bulanan bagian umum.

h. Bertanggung jawab atas Berjalannya administrasi umum RS dengan baik.

5. Kepala Seksi Keperawatan

Pengertian : Perawat yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk memimpin bidang keperawatan.

Tugas :

a. Pelayanan perawatan rawat inap dan rawat jalan.

b. Mengelola dan mengembangkan pelayanan keperawatan secara professional, ISlami dan bermutu tinggi.


(24)

c. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan Standar asuhan keperawatan.

d. Melaksanakan supervise secara berkala atau sewaktu-waktu ke unit pelayanan keperawatan.

e. Melaksanakan program orientasi bagi tenaga perawat yang baru bekerja di RSIM.

f. Mengadakan pertemuan kepada kepala unit ruangan 1x dalam seminggu atau sewaktu-waktu jika diperlukan.

g. Administrasi dan pelaporan.

h. Bertanggung jawab atas berjalannya asuhan keperawatan di RSIM.

6. Kepala Seksi Penunjang Medis

Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk memimpin bidang penunjang medis.

Tugas :

a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan penunjang medis secara professional, Islami dan bermutu tinggi.

b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP (Standard

Operasional Perusahaan) bidang penunjang medis.

c. Melaksanakan supervise secara berkala atau sewaktu-waktu ke unit pelayanan penunjang medis.

d. Mengadakan pertemuan kepada kepala unit dibawahnya 1x dalam seminggu atau sewaktu-waktu jika diperlukan.


(25)

e. Berhubungan dan menjaga hubungan baik dengan dinas-dinas terkait yang berhubungan dengan bidang penunjang medis.

f. Administrasi dan pelaporan.

g. Bertanggung jawab atas berjalannya bidang penunjang medis di RSIM.

7. Kepala Seksi Personalia

Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi tugas dan wewenang mengelola hal-hal yang berhubungan dengan kepegawaian RSIM.

Tugas :

a. Penyelesaian pekerjaan kantor yang meliputi : Surat-menyurat dan pengarsipan yang berhubungan dengan kepegawaian.

b. Menerima dan menyeleksi pegawai baru sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Penyampaian informasi yang seluas-luasnya dan sejelas-jelasnya kepada seluruh pegawai.

d. Pelaporan, pencatatan dan pengawasan pegawai yang mendapat layanan kesehatan di RSIM dan yang dirujuk ke spesialis sesuai dengan SOP.

e. Menerima keluhan dan saran dari pegawai untuk disampaikan kepada atasan.


(26)

f. Membuat Surat Peringatan kepada pegawai yang melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dengan berkoordinasi dengan kepala bagian. g. Membuat daftar gaji, slip gaji.

h. Pencatatan dan pelaporan rekap kehadiran pegawai setiap bulannya. i. Melakukan pembinaan anggota unit dibawahnya.

j. Memimpin rapat bulanan seksi personalia.

k. Bertanggung jawab atas berjalannya pengeloaan kepegawaian RSIM dengan baik.

8. Kepala Seksi Rumah Tangga

Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi tugas dan wewenang mengelola bidang Rumah Tangga RS.

Tugas :

a. Penyelesaian pekerjaan bidang rumah tangga yang meliputi : pemesanan, pembelian dan maintenance barang-barang di Rumah Sakit Islam Malahayati.

b. Menerima laporan pekerjaan dari unit-unit yang dibawahnya. c. Melakukan pembinaan unit dibawahnya.

d. Memimpin rapat bulanan seksi Rumah Tangga.

e. Bertanggung jawab atas berjalannya bidang rumah tangga RS dengan baik.


(27)

9. Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi

Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi tugas dan wewenang mengelola keuangan RS.

Tugas :

a. Perencanaan, pengembangan, pengorganisasian dan pengolahan, pengawasan keuangan sesuai dengan SOP yang ditetapkan.

b. Mengawasi unit-unit dibawahnya .

c. Mengkoordinasikan keadaan keuangan dengan kebutuhan pembelian barang.

d. Administrasi dan pelaporan.

e. Membina anggaota unit dibawahnya.

f. Memimpin rapat bulanan bagian keuangan dan akuntansi.

g. Bertanggung jawab atas berjalannya pengelolaan keuangan RS dengan baik.

10.Sub. Bagian Pembukuan

Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi tugas dan wewenang sebagai adm. keuangan di RS.

Tugas ;

a. Membuat pembebanan biaya honor dokter sesuai jadwal. b. Membuat laporan Pajak Honor Dokter dan lainnya c. Mengarsip tanda lunas pembayaran Pajak Dokter d. Membuat / mengetik Perincian Obat dan Laboratorium


(28)

e. Mengarsip berkas sesuai dan tanggung jawabya.

f. Bertanggung jawab atas berjalannya Adm. keuangan RS dengan baik

11.Sub. Bagian Penagihan

Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi tugas dan wewenag sebagai penagih rekening di RS.

Tugas ;

a. Membuat billing perusahaan serta membukukannya. b. Melengkapi bukti-bukti pendukung penagihan. c. Merekap dokumen penagihan ke perusahaan.

d. Melakukan penagihan sesuai jadwal yang ditentukan. e. Fotocopy dokumen-dokumen penagihan.

f. Mengarsipkan berkas yang berhubungan dengan penagihan. g. Administrasi dan pelaporan.

h. Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi penagih rekening RS dengan baik.

12.Kepala Unit, yaitu terdiri dari ; a. Kepala Unit Pembukuan

Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi tugas dan wewenang mengelola bagian pembukuan RSIM.


(29)

Tugas ;

e. Mencatat pasien masuk dan pasien pulang.

f. Mencatat, membukukan dan memeriksa hutang honor dokter. g. Memeriksa lapran stock obat.

h. Membuat Laporan Keuangan.

i. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian pembukun RS dengan baik.

b. Kepala Unit Gawat Darurat

Pengertian : Perawat professional yang diberi wewenang dantanggungjawab dalam mengatur serta mengendalikan pelayanan perawatan da UGD.

Tugas ;

a. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta tenaga lain sesuai dengan kebutuhan.

b. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan keperawatan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan.

c. Merencanakan dan menentukan jenis dan asuhan keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan pasien. d. Mengatur dan mengorganisasian seluruh kegiatan pelayanan di

UGD

e. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga keperawatan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.


(30)

f. Melaksanakan program orientasi kepada perawat untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standard.

g. Mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerjasama dengan berbagai pihak yang terlibat didalam pelayanan UGD.

h. Mengadakan pertemuan berkala dengan perawat UGD untuk menginformasikan standard/ketentuan baru.

i. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, linen yang diperlukan di UGD.

j. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai.

k. Melaporkan kepada bagian maintenance, apabila terdapat kerusakan barang maupun kerusakan bagunan UGD.

l. Memepertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi

peralatan

m. Mendampingi dokter memeriksa pasien dan mencatat instruksi dokter.

n. Pembinaan perawat di ruang UGD. o. Administrasi dan pelaporan.

p. Bertanggung jawab atas berjalannya pelayanan dan asuhan keperawatan di UGD sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.


(31)

c. Kepala Unit ICU

Pengertian : Perawat yang memiliki kemampuan dan memenuhi persyaratan untuk diberi tugas dan wewenang untuk mengelola ruangan dan perawatan Intensive.

Tugas ;

a. Pengendalian dan pengawasan mutu pelayanan keperawatan di ICU.

b. Perencanaan, pengembangan, pengelolaan, dan pelaksanaan pelayanan keperawatan yang maksimal sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

c. Penggunaan, pemilihan peralatan medis yang ada di ICU.

d. Menjaga peralatan di ICU dengan baik dan selalu dalam keadaan siap pakai.

e. Melaporkan ke bagian maintenance jika ada kerusakan peralatan f. Pengembangan dan penyempurnaan SOP dan kebijakan yang

berlaku diruang intensive. g. Pembinaan perawat di ICU.

h. Menyediakan dan memastiakan ketersediaan obat-obatan di ICU sesuai dengan SOP.

i. Membuat daftar dinas perawat ICU. j. Administrasi dan pelaporan.

k. Bertanggung jawab atas berjalannya pelayanan dan asuhan keperawatan di ICU sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.


(32)

d. Kepala Unit Laboratorium

Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk melaksanakan dan pengawasan unit laboratorium.

Tugas ;

a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan bagian laboratorium secara professional, Islami dan bermutu tinggi.

b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian

laboratorium.

c. Merencanakankebutuhan tenaga. d. Merencanakan kebutuhan reagensia. e. Pembinaan amggota unit laboratorium. f. Administrasi dan pelaporan.

g. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian laboratorium di RSIM

e. Kepala Unit Satpam

Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi kewenangan menjaga keamanan dan ketertiban di RSIM.

Tugas ;

a. Penyelesaian pekerjaan bidang keamanan dan ketertiban.

b. Menerima surat-surat dari luar dan menyampaikan kepada ka.sie personalia.


(33)

c. Menerima laporan dari anggota unit satpam. d. Menjaga keamanan dan ketertiban Rumah Sakit. e. Membantu perawat mengangkat pasien.

f. Menertibkan pegawai yang melanggar peraturan Rumah sakit dan melaporkannya kepada Ka.Sie Personalia untuk ditindaklanjuti.

g. Mengatur perparkiran Rumah Sakit.

h. Mencatat dan melaporkan pegawai yang keluar RS pada jam kerja.

i. Betanggung jawab atas keamanan dan ketertiban RSIM.

f. Kepala Unit Gizi

Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk memimpin unit Gizi.

Tugas ;

a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan bagian gizi secara professional, Islami dan bermutu tinggi.

b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian gizi. c. Merencanakan kebutuhan tenaga.

d. Merencanakan kebutuhan bahan-bahan yang akan dimasak. e. Mengkoordinir dan mengawasi makanan yang akan diberikan


(34)

f. Mengawasi penyajian makanan yang akan diberikan kepada pasien

g. Administrasi dan pelaporan.

h. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian gizi di RSIM.

g. Kepala Unit Kamar Bedah

Pengertian : Perawat yang mampu bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala sesuatu mengenai Kamar Bedah.

Tugas ;

a. Pengendalian dan pengawasan mutu pelayanan keperawatan di kamar bedah

b. Perencanaan, pengembangan, pengelolaan, dan pelaksanaan pelayanan keperawatan yang maksimal sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan..

c. Penggunaan, pemilihan peralatan medis yang ada di kamar bedah.

d. Menjaga dan memastikan kamar bedah dalamkeadaan steril e. Menjaga peralatan di kamar bedah dengan baik dan selalu dalam

keadaan siap pakai..

f. Melaporkan ke bagian maintenance jika ada kerusakan

peralatan.

g. Pengembangan dan penyempurnaan SOP dan kebijakan yang berlaku di kamar bedah.


(35)

h. Pembinaan perawat di kamar bedah.

i. Menyediakan dan memastikan ketersediaan obat-obatan di kamar bedah sesuai dengan SOP.

j. Membuat daftar dinas perawat di kamar bedah.

k. Melaporkan kepada personalia jika dijumpai perawat yang tidak melaksanakan tugas sesuai SOP.

l. Administrasi dan pelaporan.

m. Bertanggung jawab atas berjalannya pelayanan dan asuhan keperawatan di ruang rawat inap sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan

h. Kepala Unit Maintenance

Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi kewenangan menjalankan tugas dan pengawasan maintenance di RSIM.

Tugas ;

a. Menjaga inventarisasi barang elektronik RSIM.

b. Menjamin barang-barang elektronik di RSIM dalam keadaan baik dan siap pakai.

c. Menjamin barang-barang non elektronik dalam keadaan baik dan siap pakai.

d. Melakukan pengecekan/service barang-barang elektronik maupun non elektronik.


(36)

e. Bertanggung jawab atas kegiatan pertukangan di RSIM.

f. Bertanggung jawab atas pengawasan dan pelaksanaan

maintenace RSIM.

i. Kepala Unit Radiologi

Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk memimpin unit Radiologi.

Tugas ;

a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan radiologi secara professional, Islami dan bermutu tinggi.

b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian

radiologi.

c. Merencanakan kebutuhan tenaga.

d. Merencanakan kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan layanan radiologi.

e. Memberikan layanan radiologi baik kepada pasien rawat inap maupun rawat jalan.

f. Pembinaan anggota.

g. Administrasi dan pelaporan.


(37)

j. Kepala Unit Ambulance

Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi kewenangan menjalankan fungsi koordinasi dengan supir ambulance di RSIM.

Tugas ;

a. Penyelesaian pekerjaan bidang keamanan dan ketertiban.

b. Menerima surat-surat dari luar dan menyampaikan kepada ka.sie personalia

c. Menerima laporan dari anggota unit satpam. d. Menjaga keamanan dan ketertiban Rumah Sakit.. e. Membantu perawat mengangkat pasien

f. Menertibkan pegawai yang melanggar peraturan Rumah sakit

dan melaporkannya kepada Ka.Sie Personalia untuk

ditindaklanjut.

g. Mengatur perparkiran Rumah Sakit.

h. Mencatat dan melaporkan pegawai yang keluar RS pada jam kerja.

i. Bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban RSIM.

k. Kepala Unit Gudang

Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi kewenangan menjalankan tugas dan pengawasan gudang di RSIM.


(38)

Tugas ;

a. Setiap 1 x dalam seminggu melaporkan stok barang kepada ka.sie rumah tangga.

b. Membuat permintaan barang yang akan dibeli sesuai dengan kebutuhan.

c. Mencatat pemasukan dan pengeluaran barang dari gudang. d. Bertanggung jawab atas Barang-barang yang ada di gudang dan

diruang ATK RSIM.

l. Kepala Unit Kamar Bersalin

Pengertian : Bidan yang mampu bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala sesuatu mengenai ruang bersalin.

Tugas ;

a. Pengendalian dan pengawasan mutu pelayanan keperawatan di Kamar bersalin.

b. Melaporkan kondisi pasien yang berada di kamar bersalin kepada dokter spesialis kebidanan.

c. Perencanaan, pengembangan, pengelolaan, dan pelaksanaan pelayanan keperawatan yang maksimal sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

d. Penggunaan, pemilihan peralatan medis yang ada di kamar bersalin.


(39)

e. Menjaga peralatan di kamar bersalin dengan baik dan selalu dalam keadaan siap pakai.

f. Melaporkan ke bagian maintenance jika ada kerusakan

peralatan.

g. Pengembangan dan penyempurnaan SOP dan kebijakan yang berlaku dikamar bersalin.

h. Pembinaan bidan di Kamar bersalin.

i. Menyediakan dan memastikan ketersediaan obat-obatan di kamar bersalin sesuai dengan SOP.

j. Membuat daftar dinas bidan di kamar bersalin.

k. Merawat dan melaporkan keadaan neonatus kepada dokter spesialis anak.

l. Administrasi dan pelaporan.

m. Bertanggung jawab atas Berjalannya pelayanan dan asuhan keperawatan di kamar bersalin sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

m. Kepala Unit Medical Record

Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk memimpin unit Medical Record.

Tugas ;

a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan bagian medical record secara professional, Islami dan bermutu tinggi.


(40)

b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian Medical Record.

c. Merencanakan kebutuhan tenaga.

d. Merencanakan kebutuhan-kebutuhan ATK yang berhubungan dengan medical record.

e. Pencatatan jumlah pasien rawat inap maupun rawat jalan.

f. Bertanggung jawab atas pelaporan RS kepada Dinas Kesehatan Kota.

g. Menjaga dan memastikan kerahasiaan catatan medis pasien. h. Pembinaan anggota.

i. Administrasi dan pelaporan indikator RS.

j. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian medical record di RSIM.

n. Kepala Unit Ruang Rawat Inap

Pengertian : Perawat yang mampu bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala sesuatu mengenai ruang rawat inap.

Tugas ;

a. Pengendalian dan pengawasan mutu pelayanan keperawatan di ruang rawat inap.

b. Perencanaan, pengembangan, pengelolaan, dan pelaksanaan pelayanan keperawatan yang maksimal sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.


(41)

c. Penggunaan, pemilihan peralatan medis yang ada di ruang rawat inap.

d. Menjaga peralatan di ruang rawat inap dengan baik dan selalu dalam keadaan siap pakai.

e. Melaporkan ke bagian maintenance jika ada kerusakan peralatan.

f. Pengembangan dan penyempurnaan SOP dan kebijakan yang berlaku di ruang rawat inap.

g. Pembinaan perawat di ruang rawat inap.

h. Menyediakan dan memastikan ketersediaan obat-obatan di ruang rawat inap sesuai dengan SOP.

i. Membuat daftar dinas perawat di ruang rawat inap.

j. Melaporkan kepada personalia jika dijumpai perawat yang tidak melaksanakan tugas sesuai SOP.

k. Administrasi dan pelaporan.

l. Bertanggung jawab atas berjalannya pelayanan dan asuhan keperawatan di ruang rawat inap sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

o. Kepala Unit Hemodialisa

Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk memimpin unit Hemodialisa.


(42)

Tugas ;

a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan bagian hemodialisa secara professional, Islami dan bermutu tinggi..

b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian

hemodialisa

c. Merencanakan kebutuhan tenaga.

d. Merencanakan kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan layanan hemodialisa.

e. Memastikan alat/mesin hemodialisa dalam keadaan siap pakai. f. Memberikan layanan hemodialisa kepada pasien rawat inap

maupun rawat jalan.

g. Administrasi dan pelaporan.

h. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian hemodialisa di RSIM.

p. Kepala Unit Kamar Obat / Farmasi

Pengertian : Seorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk memimpin unit Gizi.

Tugas ;

a. Mengelola dan mengembangkan pelayanan bagian kamar obat secara professional, Islami dan bermutu tinggi.

b. Merencanakan dan menyusun kebijaksanaan SOP bagian kamar obat.


(43)

c. Merencanakan kebutuhan tenaga. d. Merencanakan kebutuhan obat-obatan.

e. Mengawasi dan mencatat pemasukan dan pengeluaran obat dari kamar obat.

f. Mencatat obat-obatan yang digunakan pegawai yang rawat inap maupun rawat jalan.

g. Administrasi dan pelaporan.

h. Bertanggung jawab atas berjalannya bagian kamar obat di RSIM.

q. Kepala Unit Sandang

Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi kewenangan menjalankan tugas dan pengawasan sandang di RSIM.

Tugas ;

a. Menjaga inventarisasi sandang RSIM.

b. Membuat daftar kebutuhan sandang yang dibutuhkan. c. Mengawasan pemakaian sandang di RSIM.

d. Menjamin dan mengawasi penggunaan linen pasien dan

menjamin selalu dalam keadaan bersih. e. Mengawasi bagian pencucian linen.


(44)

g. Bertanggung jawab atas Pengawasan penggunaan barang sandang RSIM.

r. Kepala unit Operator

Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi kewenangan menjalankan tugas dan pengawasan operator di RSIM.

Tugas ;

a. Pengawasan pemakaian telepon Rumah Sakit.

b. Menghubungi dokter atau instansi terkait melalui telepon. c. Menerima telepon dari luar dan mengalihkan kepada ruangan

yang dihubungi.

d. Pencatatan dan pelaporan pemakainan telepon diluar dari kepentingan Rumah Sakit.

e. Pembinaan anggota operator.

f. Bertanggung jawab atas penggunaan telepon RSIM.

s. Kepala Unit Cleaning Service

Pengertian : Seseorang yang memiliki dan memenuhi persyaratan untuk diberi kewenangan menjalankan fungsi koordinasi dengan anggota kebersihannya sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan nyaman di RSIM.


(45)

Tugas ;

a. Penyelesaian pekerjaan bidang kebersihan seluruh ruangan di RSIM.

b. Mengkoordinasikan petugas kebersihan dalam pelaksanaan tugasnya.

c. Menyapu, mengepel lantai seluruh ruangan RSIM. d. Mengelap seluruh kaca yang ada di RSIM.

e. Selalu menjaga dan mengontrol kebersihan di lingkungan RSIM.

f. Mengangkat dan membuang sampah ditempat yan telah

ditentukan.

g. Membantu perawat dalam hal mengangkat pasien.

h. Mengecek dan mengantar oksigen ke ruangan yang

membutuhkan.

i. Membuat daftar dinas petugas kebersihan.

j. Melaporkan kepada personalia jika dijumpai petugas kebersihan yang tidak menjalankan tugas sesuai dengan yang ditetapkan. k. Bertanggung Jawab atas kebersihan di RSIM.

D. Jaringan Usaha / kegiatan

Rumah Sakit Islam Malahayati Medan bergerak di dalam bidang jasa yaitu melakukan upaya kesehatan paripurna kepada semua golongan masyarakat. Sembilan jenis usaha kegiatan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan.


(46)

1. Menyelengarakan Pelayanan Medis 2. Menyelengarakan Pelayanan Non Medis

3. Menyelangarakan Pelayanan Asuhan Keperawatan 4. Menyelengarakan Pelayanan Rujukan

5. Menyelengarakan Pendidikan dan Pelatihan 6. Menyelengarakan Penelitian dan Pengembangan 7. Menyelengarakan Administrasi Umum dan keuangan

8. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya.

E. Kinerja Usaha Terkini

Badan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dengan motto “Iman Kualitas Harapan Lugas Akrab Sejahtera”, mempunyai tujuan.

Tujuannya adalah sebagai berikut :

a. Mewujudkan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan menjadi rumah sakit yang professional dan terakreditasi.

b. Sumber daya manusia yang professional dan berkembang. c. Mengurangi angka moribiditas dan mobilitas penyakit.

d. Efisiensi dan efektifitas pemakain alat-alat operasional rumah sakit. e. Meningkatkan BOR (Bed Over Rate) sehingga

mampu bersaing secara sehat dan mandiri untuk mewujudkan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan menjadi pusat pelanyanan kesehatan terbaik.


(47)

F. Rencana Kegiatan

Dalam mencapai visi dan misi RS Islam Malahayati medan menetapkan tujuan sebagai berikut Meningkatkan kepuasan pasien

Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan diatas maka RS Islam Malahayati menetapkan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya cakupan layanan kesehatan Sasaran yang ditetapkan adalah :

a. Meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat darurat b. Meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan c. Meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat inap d. Meningkatnya angka pemanfaatan tempat tidur (BOR) 2. Meningkatnya kualitas layanan kesehatan

Sasaran yang ditetapkan adalah :

a. Meningkatnya alat kesehatan / kedokteran yang beroperasi sesuai standar

b. Meningkatnya jumlah tenaga dokter spesialis

c. Menigkatnya jumlah angka kesembuhan pasien di RS d. Menigkatnya kepuasan pasien


(48)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Gaji dan Upah

Istilah penggajian (payroll) sering diartikan sebagai jumlah total yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa-jasa yang mereka berikan selama suatu periode. Penggajian merupakan hal yang penting karena beberapa alasan :

1. Karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam penggajian atau hal-hal yang tidak wajar. Untuk mempertahankan agar moral karyawan tetap tinggi, perusahaan harus membayar gaji secara akurat dan tepat waktu.

2. Penggajian merupakan hal yang diatur oleh peraturan pemerintah.

3. Penggajian serta pajak gaji dan upah yang berkaitan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laba bersih sebagian besar perusahaan. Walaupun jumlah beban seperti itu sangat bervariasi, namun bukan hal yang luar biasa bagi perusahaan bahwa sepertiga dari pendapatan dikeluarkan untuk membayar gaji serta beban yang berkaitan dengan gaji dan upah.

Menurut penulis, istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas-tugas adminstratif dari para pemimpinnya. Bagi pegawai atau karyawan yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap, sedangkan imbalan diberikan kepada buruh-buruh


(49)

yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik biasanya disebut upah.

Jumlah gaji pada umumnya ditetapkan bulanan. Sedangkan jumlah upah ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan. Disamping gaji dan upah pegawai dan karyawan pelaksana (buruh) di Rumah Sakit Malahayati Medan mungkin memperoleh manfaat-manfaat lain yang diberikan dalam bentuk tunjangan misalnya tunjangan jabatan, masa pengabdian, insentive, uang lembur, uang makan, dan lain-lain.

Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian tentang gaji dan upah menurut pakar – pakar ekonomi :

Menurut Mulyadi (2001 : 373) :

Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh) umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.

Menurut Malthis dan Jackson (2002 : 378) : “Gaji merupakan yang konsisten dari satu periode ke periode lain dengan tidak mengandung jumlah jam kerja, sedangkan Upah adalah bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja’’.

Pengertian di atas memiliki maksud yaitu upah merupakan balas jasa yang diterima oleh pekerja dari pihak lain. Dapat diambil kesimpulan


(50)

bahwa gaji adalah jasa yang diberikan kepada karyawan di bidang administrasi di perusahaan dan tenaga staff biasanya gaji dibayar secara teratur, berkala dan jumlahnya tetap.Upah merupakan balas jasa yang diberikan diterima oleh pekerja kasar yang pembayarannya didasarkan atas hasil kerjanya. Karena itu jumlah upah yang diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu periode.

Dapat disimpulkan bahwa gaji maupun upah adalah merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja dan waktu kerja.

B. Unsur-Unsur Gaji dan Upah

Ada bermacam – macam unsur gaji dan upah yang sering kita jumpai diberbagai macam buku, namun menurut Malthis dan Jackson (2002 : 118) Unsur – unsur gaji dan upah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kompensasi langsung, terdiri dari :

a. Gaji pokok yaitu kompensasi dasar yang diterima oleh karyawan biasanya sebagai gaji atau upah. Gaji pokok terdiri dari : 1) gaji yaitu bayaran yang konsisten dari suatu periode ke periode - periode lain dengan tidak memandang jumlah jam kerja; 2) upah yaitu bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu jam kerja.


(51)

b. Gaji variabel yaitu kompensasi dikaitkan dengan kinerja individual, kelompok atau organisasi. Gaji variabel terdiri dari : 1) bonus yaitu tambahan atas upah biasanya dimana dalam pemberiannya tidak memperhatikan tingkat produktivitas masing-masing karyawan ; 2) insentif yaitu upah tambahan yang diberikan kepada karyawan karena prestasi kerjanya yang baik atau kinerjanya yang baik ; 3) kepemilikan saham yaitu tambahan atas upah yang diberikan kepada pemilik saham.

2. Kompensasi tidak langsung : a. asuransi kesehatan ; b. dana pensiun; c. libur pengganti ; d. kompensasi kinerja.

Pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan, gaji dan upah penting bagi pegawai karena merupakan nilai karya atau prestasi mereka sebagai motivator dalam bekerja. Gaji dan upah merupakan komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi penyelewengan. Di dalam masyarakat masih banyak menganggap bahwa istilah gaji dan upah mempunyai pengertian yang sama, terjadi karena gaji dan upah sama-sama merupakan balas jasa yang diberikan oleh atasan atau majikan kepada pegawai atau buruh. Di samping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal–hal seperti pendidikannya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian karyawan itu sendiri. Pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan unsur – unsur gaji dan upah adalah sebagai berikut :


(52)

1. Gaji pokok adalah sejumlah uang yang diterima karyawan yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu menurut tingkat jabatan, pendidikan dan masa kerja dalam bentuk gaji dan upah. Gaji pokok yang diberikan kepada pegawai baik karyawan teap maupun non karyawan.

2. Tunjangan Masa Pengabdian (MP) adalah uang yang diberikan kepada karyawan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan perusahaan.

3. Insentif adalah sejumlah uang yang diberikan kepada karyawan yang telah mencapai target tertentu di luar gaji tetapnya. Insentif akan diberikan kepada karyawan apabila bekerja di atas standar yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur oleh Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Tunjangan – tunjangan adalah bentuk lain dari pemberian gaji dan upah yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, yang tujuannya adalah untuk menambah semangat kerja karyawan setiap bulan, namun ada juga beberapa tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu saja. Pada perusahaan ini terdapat tunjangan antara lain tunjangan pokok yaitu tunjangan yang besarnya ditetapkan sesuai dengan kebijaksanaan seperti:

a. Tunjangan jabatan adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai perusahaan yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku. Adapun penjabaran tunjangan


(53)

yang diperoleh pegawai berdasarkan tingkat jabatan sebagai berikut :

1) Direksi 2) Kepala bagian 3) Kepala seksi 4) Kepala ruangan

b. Tunjangan khusus. Yang termasuk tunjangan khusus adalah : 1) Tunjangan tambahan adalah tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu dan kondisi tertentu, seperti: tunjangan pangan, masa pengabdian (MP), tunjangan kesehatan, tunjangan lebaran dan natal, tunjangan Jamsostek serta pesangon (sejenis uang pensiunan).

Adapun unsur-unsur pengeluaran di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan adalah sebagai berikut:

1. Jamsostek adalah pengenaan potongan atas tunjangan kesehatan kepada karyawan perusahaan dengan maksud akan diberikan kembali kepada karyawan pada saat karyawan memutuskan pensiun. Dan biasanya tunjangan ini di berikan kepada karyawan tetap, dan persentasenya 2% dari gaji pokok.

2. Hutang para karyawan adalah potongan-potongan yang ada pada daftar gaji Rumah Sakit Islam Malahayati Medan yaitu:a. Pinjaman kepada Bank ; b. Pinjaman kepada pihak perusahaan ; c. Pemakaian


(54)

telepon di luar kepentingan kantor ; d. Pemakaian obat di luar jatah seharusnya.

C. Prosedur Perhitungan gaji dan Upah

Besarnya gaji dan upah dalam sebuah perusahaan tidak selalu sama untuk setiap karyawan dan dapat berubah–ubah di masa yang akan datang, tergantung pada tingkat gaji dan upah dan jam kerja masing-masing karyawan. Terjadinya perbedaan tingkat gaji dan upah antar karyawan disebabkan oleh faktor pendidikan, pengalaman, kemampuan perusahaan, kondisi pekerjaan.

Ada beberapa cara menghitung gaji dan upah. Sistem manapun yang dipakai perusahaan adalah untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu keuntungan maksimal melalui efisiensi dan efektivitas kerja dengan pengorbanan yang tepat. Menurut Hasibuan (2005 : 124) sistem perhitungan gaji dan upah dapat digolongkan ke dalam tiga golongan yaitu: 1. Sistem menurut upah waktu, dibedakan atas upah pekerjaan, upah

perminggu, dan upah perbulan.

2. Sistem upah menurut kesatuan hasil adalah jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan diterima karyawan dan biasanya diterapkan dalam perusahaan yang memproduksi barang – barang yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat diukur, dan upah yang diterimanya tergantung dari kegiatan kerja.

3. Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya.

Sistem akuntansi yang baik memerlukan prosedur yang memastikan bahwa para karyawan mampu melaksanakan tugas yang diembannya, karena


(55)

itu para karyawan bagian akuntansi harus mendapat latihan yang memadai dan diawasi dalam melaksanakan tugasnya.

Ketentuan jam kerja yang berlaku pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan antara lain sebagai berikut:

1. Hari kerja, Rumah Sakit Islam Malahayati Medan memberikan 6 (enam) hari jam kerja bagi pegawai dalam 1 minggu yang dimulai pada hari senin sampai sabtu.

a. Senin – Jumat

1) Pukul : 08.00 – 12.00 kerja 2) Pukul : 12.00 – 13.00 Istirahat 3) Pukul : 13.00 – 16.00 kerja b. Sabtu

1) Pukul : 08.00 – 13.00 kerja

2. Hari istirahat, pada hari istirahat setiap pegawai dibebaskan dari pekerjaan dalam batas tertentu dan istirahat makan siang terhitung 1 jam pukul 12:00 – 13:00 wib. Istirahat mingguan jatuh pada hari Minggu dan untuk hari libur nasional, semua pegawai berhak untuk libur dengan pembayaran gaji penuh.

3. Cuti, pada Rumah Sakit Malahayati Medan cuti memiliki dua bagian yaitu : a. cuti tahunan selama 11 hari ; b. cuti melahirkan selama 3 bulan.

Menurut Mulyadi (2001 : 374) Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan adalah :

1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah adalah dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat


(56)

keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, penurunan pangkat, perubahan tarif gaji dan pemindahan.

2. Kartu jam hadir adalah dokumen yang digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan.

3. Kartu jam kerja adalah dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.

4. Daftar gaji dan daftar upah adalah dokumen ini berisi jumlah gaji

dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa utang karyawan dan iuran untuk organisasi karyawan.

5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah adalah Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.

6. Surat pernyataan gaji dan upah adalah dokumen yang dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah.

7. Amplop gaji dan upah adalah uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah.

8. Bukti kas keluar adalah dokumen yang merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

D. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan kegiatan untuk melaksanakan proses pengolahan data akuntansi secara efisien sehingga menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan. Manajemen Rumah Sakit (RS) Islam Malahayati Medan sangat bertumpu pada sistem informasi yang dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Sistem merupakan elemen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem merupakan sumber daya yang diperlukan untuk mengubah input menjadi output.

Menurut Romney dan Steinbart (2006 : 2) : “Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan


(57)

atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai suatu tujuan yang sama”.

Menurut Hall (2001 : 5) : “Sistem adalah dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan bersama”.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2000 : 1) : “Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat”.

Menurut Niswonger, Warren, Reeve, Fees (2005 : 6) : “Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada para pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi keuangan”.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2000 : 1) : “Sistem informasi akuntansi itu adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi, baik secara manual maupun terkomputerisasi, yang dikomunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan”.

Berdasarkan beberapa defenisi di atas, pengertian sistem informasi akuntansi dapat disimpulkan sebagai seperangkat manusia dan sumber modal dalam suatu organisasi yang berpengaruh dalam pengolahan data akuntansi termasuk data gaji untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan yang berguna bagi perusahaan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan pihak manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan perusahaan.


(58)

E. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi merupakan sebuah susunan dari orang, aktivitas, data, jaringan dan teknologi yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer. Untuk membangun sistem informasi,haruslah mengkombinasikan secara efektif komponen-komponen sistem informasi akuntansi, yaitu: prosedur kerja, informasi (data), orang dan teknologi informasi (hardware dan software). Berdasarkan definisi mengenai sistem informasi akuntansi yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa di dalam sistem informasi akuntansi terdapat unsur-unsur pokok.

Menurut Romney dan Steinbart (2006 : 3) sistem informasi akuntansi terdiri dari lima komponen adalah :

1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem dan melaksanakan berbagai fungsi.

2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.

3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.

4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.

5. Infrastruktur teknologi informasi termasuk komputer, peralatan pendukung dan peralatan untuk komunikasi jaringan.

Komponen sistem informasi akuntansi di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan terdiri dari unsur-unsur pokok yang meliputi :

1. Pegawai pada bagian keuangan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan yang mengoperasikan sistem dan melaksanakan berbagai fungsi.


(59)

2. Prosedur-prosedur di bagian keuangan secara manual dan sistematis yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.

3. Data yang terdiri dari data keuangan dan data non keuangan.

4. Pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Software yang dipakai untuk memproses data gaji induk untuk para pegawai berupa Microsoft Excel. 5. Infrastruktur teknologi informasi termasuk komputer, dan peralatan

pendukung, seperti printer dan scan.

F. Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Dalam memenuhi kebutuhan informasi akuntansi, baik untuk kebutuhan pihak eksternal maupun pihak internal, sistem informasi akuntansi harus didesain sedemikian rupa sehingga memenuhi fungsinya.Demikian pula sistem informasi akuntansi dalam memenuhi fungsinya harus mempunyai tujuan-tujuan yang dapat memberikan pedoman kepada manajemen dalam melaksanakan tugasnya sehingga dapat menghasilkan informasi-informasi akuntansi yang berguna, terutama dalam menunjang penyusunan data penggajian.

Fungsi sistem informasi akuntansi menurut Romney dan Steinbart (2006 : 3) adalah :

1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi.


(60)

2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna, bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan.

3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal.

Manfaat sistem informasi akuntansi menurut Romney dan

Steinbart (2006 : 10) adalah :

1. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa. Contoh, sistem informasi akuntansi dapat mengawasi mesin sehingga para operatornya akan diberitahukan dengan segera saat proses yang berjalan keluar dari batas kualitas yang dapat diterima.

2. Memperbaiki efisiensi, sistem informasi akuntansi yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu.

3. Memperbaiki pengambilan keputusan, sistem informasi akuntansi dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu.

4. Berbagi pengetahuan, sistem informasi akuntansi yang dirancang dengan baik biasanya mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif.

G. Karakteristik Informasi yang Baik

Menurut Romney dan Steinbart (2006 : 12) mensyaratkan bahwa informasi-informasi yang memiliki karakteristik yang baik terdiri dari : 1. Relevan adalah informasi tambahan pada pembuatan keputusan dengan

cara mengurangi ketidakpastian, menambah pengetahuan untuk memprediksi atau memastikan prediksi-prediksi sebelumnya.

2. Andal adalah informasi tersebut bebas dari kesalahan atau

penyimpangan, dan dengan tepat menunjukkan kejadian atau aktivitas dari suatu organisasi.


(61)

3. Lengkap adalah informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang diukurnya.

4. Tepat waktu adalah informasi itu tepat waktu jika diberikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan pengambil keputusan menggunakannya dalam membuat keputusan.

5. Dapat dipahami artinya informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan jelas

6. Dapat diverifikasi artinya informasi dapat diverifikasi jika dua orang dengan pengetahuan yang baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama.

Berdasarkan karakteristik informasi yang baik menurut Romney dan Steinbart (2006 : 12), maka karakteristik informasi dalam data penggajian di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan adalah sebagai berikut :

1. Relevan artinya informasi data penggajian yang disajikan oleh bagian keuangan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan telah sesuai dengan kebutuhan para pengguna internal yang berupa data gaji induk untuk para pegawai yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Islam Malahayati Medan.

2. Andal artinya informasi di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan yang berupa data penggajian sudah bebas dari kesalahan, karena setelah melakukan proses penyusunan data penggajian, data tersebut dikoreksi


(62)

kembali oleh kepala bagian keuangan RS Islam Malahayati. Artinya informasi yang disajikan mencerminkan kejujuran penyajian informasi, menggambarkan substansi dari suatu kejadian atau transaksi, netral dan obyektif dan mencerminkan sikap kehati-hatian serta mencakup semua hal yang material.

3. Lengkap artinya informasi di Rumah Sakit Islam Malahayati yang berupa data gaji induk untuk para pegawai sudah lengkap dan dapat dilihat pada.

4. Tepat waktu artinya informasi yang di sajikan di Rumah Sakit Islam Malahayati sudah dilaporkan tepat waktu ke yayasan RSIM.

5. Dapat dipahami artinya informasi yang berupa data gaji induk untuk para pegawai mudah dipahami bagi kalangan internal seperti : pihak Direksi, bagian keuangan (pengelola informasi) dan auditor independent.

6. Dapat diverifikasi artinya informasi yang berupa data gaji induk untuk para pegawai di RS Islam Malahayati Medan sudah dapat diverifikasi.

H. Sistem Informasi Akuntansi Gaji Pegawai RS Islam Malahayati Medan

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah standar akuntansi yang bertujuan umum yang disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum (PABU). Informasi ini bertujuan umum sebab disiapkan untuk pihak internal dan eksternal. Informasi akuntansi keuangan disajikan dengan asumsi bahwa informasi yang dibutuhkan investor, kreditor, calon investor dan


(63)

kreditor, manajemen, pemerintah, dan sebagainya dapat mewakili kebutuhan informasi pihak lain selain investor dan kreditor. Dengan demikian dibutuhkan satu informasi seragam untuk semua pihak yang berkepentingan dengan bisnis perusahaan.

Pada organisasi non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba) seperti Rumah sakit, Sistem Informasi Akuntansi sudah berkembang dalam tahap sistematis secara manual dan terpusat di bagian keuangan Rumah Sakit Malahayati tetapi belum integrated atau yang sering disebut sistem tumpuk informasi. Sehingga satu kesatuan informasi gaji induk untuk para pegawai belum terdapat pada suatu area.Output yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi berupa informasi data gaji induk untuk para pegawai.Data gaji induk untuk para pegawai terdiri dari gaji pokok ditambah tunjangan-tunjangan dan dikurangkan potongan-potongan.

Data gaji induk pegawai di Rumah Sakit Malahayati Medan sangat berperan dalam menyajikan informasi bagi pengguna internal. Adapun tahapan yang dilakukan oleh bagian keuangan Rumah Sakit Malahayati dalam proses gaji induk pegawai adalah sebagai berikut :

1. Input data, proses pembuatan data merupakan proses pembuatan data pokok yang diperlukan untuk memproses transaksi-transaksi yang dilakukan dalam sistem. Adapun data pokok yang dibuat untuk gaji induk pegawai meliputi gaji pokok, tunjangan-tunjangan tetap dan potongan potongan.


(64)

2. Metode perhitungan gaji dan upah, pada Rumah Sakit Malahayati Medan metode perhitungan gaji dan upah yang dibayarkan kepada karyawannya didasarkan oleh penggolongan yaitu : a. pegawai tetap adalah pegawai yang mempunyai keahlian, dinilai dari pendidikan atau lamanya masa kerja atau pengalaman kerja dan telah ditetapkan sebagai karyawan tetap minimal 4 tahun bekerja terlebih dahulu ; b. pegawai honorer adalah pegawai yang mempunyai keahlian,dinilai dari pendidikan atau lamanya masa kerja atau pengalaman kerja,tetapi belum ada pengangkatan sebagai karyawan tetap, karena pegawai honorer digolongkan karyawan bulanan dan karyawan harian tetap.

3. Output yang dihasilkan dari proses penyusunan data informasi yang berupa laporan gaji induk untuk para pegawai.


(65)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan hasil penelitian yang dilakukan pada RS Islam Malahayati Medan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Informasi gaji induk untuk para pegawai yang disajikan oleh bagian

keuangan RS Islam Malahayati Medan telah sesuai dengan kebutuhan para pengguna internal yang berupa data gaji induk mengenai gaji pokok, tunjangan – tunjangan dan potongan - potongan yang dikeluarkan oleh RS Islam Malahayati Medan. 2. Informasi di RS Islam Malahayati Medan yang berupa laporan gaji

induk untuk para pegawai sudah andal yaitu sudah bebas dari kesalahan, karena setelah melakukan proses penyusunan laporan gaji induk untuk para pegawai, laporan tersebut dikoreksi kembali oleh Kepala bagian keuangan. Artinya informasi yang disajikan mencerminkan kejujuran penyajian informasi, menggambarkan substansi dari suatu kejadian atau transaksi, netral dan obyektif dan mencerminkan sikap kehati - hatian serta mencakup semua hal yang material.

3. Informasi di RS Islam Malahayati Medan yang berupa laporan gaji induk untuk para pegawai sudah lengkap yaitu berupa gaji pokok


(66)

yang ditambah tunjangan-tunjangan dan dikurangkan potongan-potongan.

4. Informasi yang disajikan di RS Islam Malahayati Medan sudah dilaporkan tepat waktu ke bagian direksi perusahaan.

5. Informasi yang berupa laporan gaji induk untuk para pegawai di RS Islam Malahayati Medan mudah dipahami bagi kalangan internal seperti : pihak Direktur perusahaan, bagian keuangan ( pengelola informasi) dan auditor independent.

6. Informasi yang berupa laporan gaji induk untuk para pegawai di RS Islam Malahayati Medan sudah dapat diverifikasi. Laporan gaji induk para pegawai telah di audit oleh auditor independent dan hasil laporan audit dinyatakan informasi keuangan tersusun dari hasil operasi yang direncanakan dan diharapkan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis mengemukakan beberapa saran-saran kepada pihak manajemen pada RS Islam Malahayati Medan. 1. Sebaiknya Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dapat

mengembangkan tahapan system informasi dengan proses integrated.

2. Sebaiknya RS Islam Malahayati Medan memberikan otonomi pengelolaan informasi di masing-masing departemen agar tidak terlalu rumit jika mengatasi masalah seperti kehilangan data.


(67)

3. Sebaiknya informasi dalam data gaji induk para pegawai di RS Islam Malahayati Medan dapat digunakan oleh pihak Eksternal. Sehingga dapat menciptakan transparansi informasi di RS Islam Malahayati Medan.


(68)

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H, and William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi, Buku I. Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Hall, James. A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Buku I. Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Hasibuan, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Malthis, Robert L, John H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku Dua ,Edisi Pertama, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga. Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Niswonger, Warren, Reeve, Fees. 2005. Prinsip-Prinsip Akuntansi, Edisi 19 Penerbit : Erlangga, Jakarta.

Romney, Marshall B, and Paul Jhon Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Jilid 1, Edisi Kesembilan, Terjemahan oleh Deny Arnos Kwary, dan Dewi Fitriasari. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.


(1)

kreditor, manajemen, pemerintah, dan sebagainya dapat mewakili kebutuhan informasi pihak lain selain investor dan kreditor. Dengan demikian dibutuhkan satu informasi seragam untuk semua pihak yang berkepentingan dengan bisnis perusahaan.

Pada organisasi non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba) seperti Rumah sakit, Sistem Informasi Akuntansi sudah berkembang dalam tahap sistematis secara manual dan terpusat di bagian keuangan Rumah Sakit Malahayati tetapi belum integrated atau yang sering disebut sistem tumpuk informasi. Sehingga satu kesatuan informasi gaji induk untuk para pegawai belum terdapat pada suatu area.Output yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi berupa informasi data gaji induk untuk para pegawai.Data gaji induk untuk para pegawai terdiri dari gaji pokok ditambah tunjangan-tunjangan dan dikurangkan potongan-potongan.

Data gaji induk pegawai di Rumah Sakit Malahayati Medan sangat berperan dalam menyajikan informasi bagi pengguna internal. Adapun tahapan yang dilakukan oleh bagian keuangan Rumah Sakit Malahayati dalam proses gaji induk pegawai adalah sebagai berikut :

1. Input data, proses pembuatan data merupakan proses pembuatan data pokok yang diperlukan untuk memproses transaksi-transaksi yang dilakukan dalam sistem. Adapun data pokok yang dibuat untuk gaji induk pegawai meliputi gaji pokok, tunjangan-tunjangan tetap dan potongan potongan.


(2)

2. Metode perhitungan gaji dan upah, pada Rumah Sakit Malahayati Medan metode perhitungan gaji dan upah yang dibayarkan kepada karyawannya didasarkan oleh penggolongan yaitu : a. pegawai tetap adalah pegawai yang mempunyai keahlian, dinilai dari pendidikan atau lamanya masa kerja atau pengalaman kerja dan telah ditetapkan sebagai karyawan tetap minimal 4 tahun bekerja terlebih dahulu ; b. pegawai honorer adalah pegawai yang mempunyai keahlian,dinilai dari pendidikan atau lamanya masa kerja atau pengalaman kerja,tetapi belum ada pengangkatan sebagai karyawan tetap, karena pegawai honorer digolongkan karyawan bulanan dan karyawan harian tetap.

3. Output yang dihasilkan dari proses penyusunan data informasi yang berupa laporan gaji induk untuk para pegawai.


(3)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan hasil penelitian yang dilakukan pada RS Islam Malahayati Medan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Informasi gaji induk untuk para pegawai yang disajikan oleh bagian

keuangan RS Islam Malahayati Medan telah sesuai dengan kebutuhan para pengguna internal yang berupa data gaji induk mengenai gaji pokok, tunjangan – tunjangan dan potongan - potongan yang dikeluarkan oleh RS Islam Malahayati Medan. 2. Informasi di RS Islam Malahayati Medan yang berupa laporan gaji

induk untuk para pegawai sudah andal yaitu sudah bebas dari kesalahan, karena setelah melakukan proses penyusunan laporan gaji induk untuk para pegawai, laporan tersebut dikoreksi kembali oleh Kepala bagian keuangan. Artinya informasi yang disajikan mencerminkan kejujuran penyajian informasi, menggambarkan substansi dari suatu kejadian atau transaksi, netral dan obyektif dan mencerminkan sikap kehati - hatian serta mencakup semua hal yang material.

3. Informasi di RS Islam Malahayati Medan yang berupa laporan gaji induk untuk para pegawai sudah lengkap yaitu berupa gaji pokok


(4)

yang ditambah tunjangan-tunjangan dan dikurangkan potongan-potongan.

4. Informasi yang disajikan di RS Islam Malahayati Medan sudah dilaporkan tepat waktu ke bagian direksi perusahaan.

5. Informasi yang berupa laporan gaji induk untuk para pegawai di RS Islam Malahayati Medan mudah dipahami bagi kalangan internal seperti : pihak Direktur perusahaan, bagian keuangan ( pengelola informasi) dan auditor independent.

6. Informasi yang berupa laporan gaji induk untuk para pegawai di RS Islam Malahayati Medan sudah dapat diverifikasi. Laporan gaji induk para pegawai telah di audit oleh auditor independent dan hasil laporan audit dinyatakan informasi keuangan tersusun dari hasil operasi yang direncanakan dan diharapkan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis mengemukakan beberapa saran-saran kepada pihak manajemen pada RS Islam Malahayati Medan. 1. Sebaiknya Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dapat

mengembangkan tahapan system informasi dengan proses integrated.

2. Sebaiknya RS Islam Malahayati Medan memberikan otonomi pengelolaan informasi di masing-masing departemen agar tidak terlalu rumit jika mengatasi masalah seperti kehilangan data.


(5)

3. Sebaiknya informasi dalam data gaji induk para pegawai di RS Islam Malahayati Medan dapat digunakan oleh pihak Eksternal. Sehingga dapat menciptakan transparansi informasi di RS Islam Malahayati Medan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H, and William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi, Buku I. Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Hall, James. A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Buku I. Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Hasibuan, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Malthis, Robert L, John H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku Dua ,Edisi Pertama, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga. Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

Niswonger, Warren, Reeve, Fees. 2005. Prinsip-Prinsip Akuntansi, Edisi 19 Penerbit : Erlangga, Jakarta.

Romney, Marshall B, and Paul Jhon Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Jilid 1, Edisi Kesembilan, Terjemahan oleh Deny Arnos Kwary, dan Dewi Fitriasari. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.