Kerugian Akibat Kebasahan Uap Kerugian Pemipaan Buang Kerugian Luar

Roy Franc J.S. : Perancangan Turbin Uap Untuk PLTGU dengan Daya Generator Listrik 80 MW pada Putaran Turbin 3000 RPM, 2009. USU Repository © 2009 sebaliknya, bila tekanan kritis lebih tinggi dari p 2 , maka kecepatan uap adalah lebih tinggi dari kecepatan kritisnya dan massa alir kebocoran dihitung [Lit 1, hal 67] : G kebocoran = 100 f s 1 1 5 , 1 v p z g × + ...2-12

2.6.7 Kerugian Akibat Kebasahan Uap

Pada tingkat yang terakhir biasanya beroperasi pada kondisi uap basah yang menyebabkan terbentuknya tetesan air yaitu dalam hal ini turbin kondensasi dengan regenerator. Tetesan air ini oleh pengaruh gaya sentrifugal akan terlempar ke arah keliling. Pada saat bersamaan tetesan air ini menerima gaya percepatan dari partikel- partikel uap searah dengan aliran, jadi sebagian energi kinetik uap hilang dalam mempercepat tetesan air ini. Kerugian akibat kebasahan uap dapat ditentukan dengan persamaan [ Lit 1, hal 68] : h kebasahan = 1-x h i ...2-13 Dimana : x = fraksi kekeringan rata-rata uap di dalam tingkat turbin yaitu sebelum nosel sudu pengarah dan sesudah sudu gerak tingkat tersebut. h i = penurunan kalor yang dimanfaatkan pada tingkat turbin dengan memperhitungkan semua kerugian kecuali akibat kebasahan uap kkalkg.

2.6.8 Kerugian Pemipaan Buang

Kerugian pemipaan buang terjadi karena kecepatan aliran pada pipa buang besar 100-120 ms yang biasanya terjadi pada turbin kondensasi. Besarnya kerugian tekanan dalam pemipaan buang turbin-turbin kondensasi [Menurut Lit. 1, hal. 70] dapat ditentukan, yaitu : Roy Franc J.S. : Perancangan Turbin Uap Untuk PLTGU dengan Daya Generator Listrik 80 MW pada Putaran Turbin 3000 RPM, 2009. USU Repository © 2009 2 2 2 100 1       = − s k C P P λ ...2-14 Dimana : 2 p = tekanan uap sesudah sudu bar k p 2 = tekanan uap di dalam pemipaan buang bar λ = koefisien yang nilainya dari 0,07-0,1 s c = kecepatan uap pada pemipaan buang ms.

2.6.9 Kerugian Luar

1. Kerugian Mekanis Kerugian mekanis disebabkan oleh energi yang digunakan untuk mengatasi tahanan yang diberikan oleh bantalan luncur dan dorong termasuk bantalan luncur generator atau mesin yang dihubungkan dengan poros turbin seperti pompa minyak utama, pengatur governor, dan lain-lain. Untuk tujuan perancangan, kerugian mekanis [Menurut lit. 2, hal. 88] dapat ditentukan dengan mempergunakan grafik efisiensi mekanis turbin uap. 97516 kW 99, Gambar 2.7 Grafik efisiensi mekanis turbin uap Roy Franc J.S. : Perancangan Turbin Uap Untuk PLTGU dengan Daya Generator Listrik 80 MW pada Putaran Turbin 3000 RPM, 2009. USU Repository © 2009 Sedangkan efisiensi generator [Menurut lit. 2, hal. 88] dapat ditentukan dengan mempergunakan grafik. 97516 kW 97 Gambar 2.8 Grafik efisiensi generator

2. Kerugian Akibat Kebocoran Uap yang Melalui Perapat Bagian Ujung

Kerugian ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara bagian dalam stator dan udara luar, sehingga terjadi kebocoran uap melalui perapat labirin bagian ujung turbin. Kebocoran uap melalui perapat ujung tidak akan mempengaruhi variasi kondisi- kondisi uap di dalam turbin, sehingga kebocoran ini diklasifikasikan sebagai kebocoran luar. Kebocoran uap ini dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2-11 dan 2- 12 seperti diatas. 2.7 Efisiensi dalam internal Turbin Uap Hubungan antara kerja yang bermanfaat yang dilakukan oleh 1 kilogram uap pada tingkat atau di dalam turbin terhadap kerja teoritis yang tersedia disebut sebagai efisiensi dalam internal turbin tersebut. Besarnya efisiensi dalam turbin uap ini [Menurut lit. 1, hal. 72] dapat ditentukan sebagai : m re oi η η η = ...2-15