Prosedur Pengujian Penyerapan Air Prosedur Pengujian Porositas

Emelda Sihotang : Pemanfaatan Abu Ampas Tebu Pada Pembuatan Mortar, 2010. Kuat tarik mortar dapat diperoleh dengan rumus, sebagai berikut : A F = σ 3.2 Dengan : σ = Kuat tarik MPa F = Gaya beban maksimum N A = Luas bidang tarik m 2

3.4.3. Prosedur Pengujian Penyerapan Air

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui banyaknya air yang diserap oleh mortar setelah direndam pada waktu tertentu. Pengujian penyerapan air menggunakan benda uji berbentuk kubus 5 x 5 x 5 cm 3 . Penyerapan mortar dilakukan pada saat mortar berumur 28 hari, dimana jumlah mortar yang akan diuji terdiri dari 3 sampel untuk masing-masing campuran. Adapun prosedur pengujian adalah sebagai berikut : 1. Benda uji pada umur 27 hari diambil dari bak perendaman dikeluarkan dan dilap seluruh permukaan benda uji guna menghindari air yang berlebihan. 2. Kemudian benda uji ditimbang guna mengambil massa basah. 3. Setelah itu benda uji dibiarkan selama 24 jam 4. Kemudian benda uji tersebut ditimbang kembali untuk memperoleh massa kering dari benda uji. 5. Prosedur ini diulangi kembali untuk sampel benda uji yang lain. Emelda Sihotang : Pemanfaatan Abu Ampas Tebu Pada Pembuatan Mortar, 2010. Besarnya penyerapan air dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut : Penyerapan Air = 100 x m m m k k b − 3.3 Dengan : m b = Massa basah dari benda uji gram m k = Massa kering dari benda uji gram

3.4.4. Prosedur Pengujian Porositas

Pengujian porositas dilakukan untuk mengetahui besarnya porositas yang terdapat pada benda uji. Semakin banyak porositas yang terdapat pada benda uji maka semakin rendah kekuatannya, begitu pula sebaliknya. Pengunjian porositas menggunakan benda uji berbentuk kubus. Pengujian porositas dilakukan pada mortar uji penyerapan air. Sehingga pengujian porositas dapat langsung bersamaan dengan pengujian penyerapan air. Adapun prosedur pengujian adalah sebagai berikut : 1. Benda uji pada umur 27 hari diambil dari bak perendaman, dikeluarkan dan dilap seluruh permukaan benda uji guna menghindari air yang berlebihan. 2. Kemudian benda uji ditimbang guna mengambil massa basah. 3. Setelah itu benda uji dibiarkan selama 24 jam 4. Kemudian benda uji tersebut ditimbang kembali untuk memperoleh massa kering dari benda uji. Emelda Sihotang : Pemanfaatan Abu Ampas Tebu Pada Pembuatan Mortar, 2010. 5. Prosedur ini diulangi kembali untuk sampel benda uji yang lain. Besarnya porositas dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut : Porositas = x x V m m air b k b 100 1 ρ − 3.4 Dengan : b m = Massa basah dari benda uji gram k m = Massa kering dari benda uji gram b V = Volum benda uji cm 3 air ρ = Massa jenis air 1 grcm 3 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. HASIL PENELITIAN