8. 2 Sintaks PHP 8. 3 Konsep Kerja PHP 8. 4 PHP dan Database

tool yang disebut “Personal Home Page”. Hal inilah yang menjadi cikal-bakal terbentuknya PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP FI versi 2. Pada versi ini pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukna perhitungan-perhitungan yang kompleks. Sebuah kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski, Andi Gutman, Stig Bakken, Shane Caraveo, dan Jim Winstead bekerja sama untuk menyempurnakan PHP 2.0 pada tahun 1996. Hasil dari penyempurnaan yang terus dilakukan, maka diluncurkanlah PHP 3.0 pada tahun 1998, dan PHP 4.0 pada tahun 2000. Tidak hanya sampai di situ, kemampuan PHP terus ditambah hingga menghasilkan versi terbaru dari PHP adalah PHP 5.2.x.

2. 8. 2 Sintaks PHP

Sintaks adalah rule atau aturan yang harus diikuti untuk secara tepat menulis kode yang terstruktur. Semua kode PHP harus mengikuti bentuk dasar berikut: ?php semua kode PHP diletakkan di sini ? Atau menggunakan tag yang lebih pendek seperti di bawah ini tetapi diperlukan tambahan seting pada server web: ? ? Sama halnya dengan bahasa pemrograman yang lain, PHP juga mengharuskan penyimpanan file script dengan ekstensi .php. Universitas Sumatera Utara

2. 8. 3 Konsep Kerja PHP

Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL Uniform Resource Locator, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya, web server akan mencarikan file yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser yang telah menerima isinya akan segera melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar user. Konsep kerja halaman PHP, prinsipnya serupa dengan kode HTML. PHP bekerja sebagai interpreter sehingga memerlukan kode asli. Ketika program yang berekstensi .php diminta oleh user, web server yang menanganinya akan mengambil kode sumber PHP-nya dan menyerahkan ke interpreter PHP. Selanjutnya, interpreter PHP segera mengeksekusi kode dan menyerahkan hasilnya ke web server. Setelah itu web server menyerahkan kode yang dihasilkan inerpreter PHP ke user yang memintanya. Kode inilah yang akan diterjemahkan oleh brieser untuk ditampilkan di layar. Jika kode mengandung perintah untuk mengakses database maka pada saat mengeksekusi kode lah PHP akan berkomunikasi ke database server.

2. 8. 4 PHP dan Database

Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database. Sehingga, untuk menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Inilah latar belakang mengapa PHP sangat tepat untuk membangun halaman-halaman web dinamis. Universitas Sumatera Utara Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya :  DBM,  FilePro Personix, Inc,  Informix,  Ingres,  InterBase,  Microsoft Access,  MSQL,  MySQL,  Oracle,  PostgreSQL,  Sybase

2. 9 MySQL