` Bahan pelumas yang cocok untuk bantalan ini cukup ekonomis dalam
pemakaiannya adalah jenis grase. Gemuk merupakan larutan gel sabun metalik kalsium dan natrium dalam cairan pelumas. Untuk beban dan kecepatan rendah
dapat dipergunakan pelumas gemuk menurut ASTM D1743. Untuk mencegah masuknya debu dan juga untuk mencegah kebocoran
pelumas, maka kedua sisi bantalan roller idler ditutup dengan seal.
3.7.3. Perhitungan Tegangan Pada Sabuk
Beban-beban yang diterima oleh sabuk adalah beban yang terdiri dari muatan yang diangkut, berat sabuk itu sendiri, serta tahanan-tahanan yang terjadi
pada sistem konveyor sabuk. Pada sistem konveyor sabuk terdapat tahanan-tahanan yang terjadi pada
bagian sabuk yang mengangkut beban dan juga pada bagian sabuk yang tidak mengangkut beban serta bagian lengkungan sabuk.
3.7.3.1 Tahanan-tahanan gerakan pada konveyor sabuk
Ketika sabuk bergerak terjadi tahanan-tahanan yang disebabkan oleh : 1.
Gesekan antar sabuk dengan idler 2.
Akibat lengkungan yang terjadi pada puli 3.
Gesekan antara sabuk dengan landasan diam Stasionary runway
Tahanan yang terjadi akibat gesekan antara sabuk dengan idler pada konveyor sabuk dibagi atas tahanan bagian pembebanan dan tahanan pada bagian
Universitas Sumatera Utara
` idler
kembali tanpa beban , kesemua tahanan itu dapat dirumuskan sebagai berikut [11] :
1. Untuk berat bermuatan pembebanan
H W
q L
W W
q q
b m
l b
m beban
total
+ ±
+ +
=
ϖ
2. Tahanan pada bagian kembali tanpa muatan adalah :
.
ϖ
L Wl
Wb q
total i
+ =
3. Berat muatan persatuan panjang sabuk [10] :
γ.
=
a i
q
m
Dimana : Berat jenis muatan
γ = 650 kgm
Panjang lintasan L = 6,5 m
3
Berat dari material tumpukan permeter q = 3.8 kgm
Berat sabuk Wb = 6,325 kgm
Kapasitas angkut Q = 1,5 tonjam
= 1500 kgjam Berat roller idler Wl
total
Koefisien dari resistan dari sabuk pada roller = 7,22 kgm
ϖ
’ = 0,04 berdasarkan Tabel 3.3
Tinggi tumpukan H = 0,0735 m
Universitas Sumatera Utara
` Tabel 3.3 Faktor resistan untuk idler pada roller bearings [11]
Operation Condition
Characteristic of the operating condition
Factor
ϖ
’ for idler Flat
Troughing
Favourable Operation in clean, dry premises in the
absence of abrasive dust 0,018
0,020
Medium Operation in heated premises in the
presence of a limited amount of abrasive dust, normal air humidity.
0,022 0,025
Adverse Operation in unheated premises or out-
of-doors; large amount of abrasive dust, excerssive moisture or other factor
present adversely affecting the operating of beatings
0,035 0,040
Berat muatan persatuan panjang [11] : q
= γ
a i
i =
3, 33 650
a
i = 5,12.10
-3
a
Universitas Sumatera Utara
` Maka :
qm =
γ
a
i
qm =
3
5,12.10 650
a a
−
qm = 3,328 kgm
Untuk berat bermuatan pembebanan q
beban
= 9,42 kg = 92,36 N = 3,33 +
6,325 + 7,2215 m .0,04 – 3,33 + 6,325 0,0735
Tahanan pada bagian kembali tanpa muatan adalah : q
i
= 8,127 kg = 79,73 N =
6,325 + 7,22 15 x 0,04
Tahanan yang terjadi akibat gesekan antara sabuk dengan landasan diam stationary runway
dapat dirumuskan sebagai berikut: q
beban
’ = q
m
+ W
b
µ
[L + H]
Dimana :
µ
= Faktor gesekan = 0,40………..[11]
Maka : q
beban
q ’ = 3,33+ 6,325 [15 x 0,4 + 0,0735]
beban
’ = 58,64 kg = 575,25 N
Universitas Sumatera Utara
`
3.7.3.2 Perhitungan tegangan sabuk