Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

51

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat analitik observasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi makanan yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember. Penelitian ini disebut sebagai penelitian observasional karena peneliti hanya mengamati subjek penelitian dan mencari data yang berkaitan dengan penelitian tanpa memberi perlakuan terhadap subjek penelitian Budiarto, 2003. Jenis rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Menurut Notoatmodjo 2010, penelitian cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari korelasi antara faktor risiko dengan efek melalui pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat, sehingga subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis konsumsi makanan yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember. Sampai saat ini UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia masih melakukan pengaturan makanan yang bersifat umum. Selain itu selama ini belum pernah diadakan penelitian di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia tersebut. 3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan selama bulan November hingga Januari 2012 yang mencakup tahap persiapan sampai pelaporan.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti Notoatmodjo, 2002. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia baik laki-laki maupun perempuan di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember yang berjumlah 140 orang. 3.3.2 Sampel Penelitian Sampel penelitian ini adalah sebagian yang diambil dari seluruh objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2005. Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan pertimbangan peneliti dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: a Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek peneliti dapat mewakili dalam sampel peneliti yang memenuhi syarat sebagai sampel atau persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh subjek agar dapat diikutkan dalam penelitian Alimul, 2003. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah : 1 Tidak mempunyai cacat fisik. 2 Tidak mengalami gangguan dimensia. 3 Bersedia menjadi responden dalam penelitian. b Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai penelitian Alimul, 2003. Kriteria ekslusi pada penelitian ini adalah : 1 Lansia yang sakit 2 Lansia yang menolak atau tidak mau berpatisipasi dalam penelitian. 3.3.3 Besar Sampel Besarnya sampel dihitung berdasarkan rumus penentuan besar sampel Supranto, 2003 sebagai berikut : . 1 . . q p D N q p N n    di mana 0025 , 4 1 , 4 2 2    B D   5 , 5 , 0025 , 1 139 5 , 5 , 140       n 25 , 3475 , 35   n 5975 , 35  n 6 , 58  n ≈ 60 responden Keterangan : n = Besar sampel N = Jumlah populasi B = kesalahan yang bisa ditolerir bound of error ditentukan sebesar 10 D = konstanta p = proporsi kejadian tidak diketahui sehingga dianggap 50 q = 1-p Dengan rumus di atas, maka diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 60 responden. 3.3.4 Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling sehingga masing-masing anggota atau unit dari populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel penelitian Notoatmodjo, 2005. Cara random yang dipergunakan adalah dengan mengundi anggota populasi lotery technique atau teknik undian penelitian Notoatmodjo, 2005.

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional