Hasil analisis sintaktik
Hasil analisis semantik Daftar pertanyaan dan jawaban
yang terdapat dalam artikel
Question Penyusunan jawaban dan pertanyaan
Gambar 3.1 Alur Program Pencarian Informasi Dari Artikel Dalam Bahasa Inggris
3.4 Pemodelan Fungsional
Analisis terstruktur dimulai sebagai sebuah teknik pemodelan aliran informasi. Aplikasi pencarian informasi dari artikel dalam bahasa Inggris dapat direpresentasiakn
sebagai sebuah transformasi informasi. Keseluruhan fungsi dari sistem tersebut disimbolkan sebagai transformasi informasi tunggal yang digambarkan dalam bentuk
gelembung. Satu input atau lebih yang diperlihatkan sebagai anak panah yang diberi label, berasal dari entitas eksternal, yang direpresentasikan sebagai sebuah kotak.
Input mengendalikan transformasi tersebut untuk memproduksi informasi output juga
Universitas Sumatera Utara
direpresentasikan sebagai anak panah yang diberi label yang dilewatkan ke entitas eksternal. Harus dicatat bahwa model tersebut dapat diaplikasikan ke seluruh sistem
atau ke elemen perangkat lunak saja. Kuncinya adalah untuk merepresentasikan informasi yang diumpankan ke dalam dan diproduksi oleh transformasi.
Pemodelan ini sangat diperlukan dalam perancangan suatu aplikasi yang berbasis komputer, karena melalui proses pemodelan ini yaitu model proses dan
model data, sistem analisis dan pengguna dapat saling berkomunikasi untuk leebih mengetahui kebutuhan dan funsionalitas sistem tanpa harus merepotkan pengguna
dengan istilah-istilah teknologi informasi yang sukar dimengerti . Pemodelan proses merupakan teknik mendokumentasikan bagaimana data diproses oleh sistem atau
dapat juga dikatakan bahwa pemodelan proses menunjukan bagaimana data informasi mengalir melalui serangkaian langkah pemrosesan
3.4.1 Diagram alir flow chart
Diagram alir adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan algoritma dan proses, menunjukkan langkah demi langkah suatu proses dari mulai sampai berhenti.
Aliran proses pertama sekali dikemukakan oleh Frank Gilberth pada tahun 1921 pada presentasi “Process Charts—First Steps in Finding the One Best Way” untuk
anggota-anggota ASME. Ben S. Graham kemudian mengadaptasi aliran proses Gilberth untuk digunakan dalam pemrosesan informasi, kemudian berkembang aliran
proses multiple-documents dengan hubungan antar dokumen-dokumen tersebut. Pada tahun 1947, ASME mengadopsi hasil kerja Frank Gilberth dan menetapkannya
sebagai standar diagram alir ASME.
Universitas Sumatera Utara
1. Diagram Alir Proses Utama Aplikasi
Berikut ini adalah gambara dari diagram alir proses utama dari aplikasi:
tidak
ya
Gambar 3.2 Diagram alir menjalankan aplikasi
Masuk ke aplikasi pencarian informasi
Pilih menu? Keluar dari aplikasi pencarian
informasi
Masuk ke menu pilihan
Melakukan proses sesuai dengan pilihan
Keluar dari menu pilihan Mulai
Selesai
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan diagram alir proses menjalankan aplikasi: 1.
Jalankan aplikasi pencarian informasi 2.
Masuk ke dalam menu yang diinginkan, jika ya pilih menu lalu melakukan sesuai dengan perintah dari menu
3. Jika tidak, dapat langsung keluar dari aplikasi
2. Diagram Alir Proses Analisis Leksikal
Kegunaan analisis leksikal pada pembuatan aplikasi ini adalah untuk membaca artikel masukan kemudian memecahnya menjadi kalimat dan memecah kalimat menjadi kata.
Proses pemecahan ini dilakukan dengan pengecekan tanda titik dalam suatu artikel, dimana jika terdapat tanda titik maka aplikasi mengasumsikan bahwa artikel
terdiri lebih dari satu kalimat. Setelah itu, untuk pemecahan kalimat menjadi kata, dengan cara pengecekan spasi yaitu aplikasi akan mendapatkan satu kata dari huruf
awal sampa batas spasi dikurangi satu karakter.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah gambar diagram alir analisis leksikal tahap pemecahan karakter:
Universitas Sumatera Utara
No Yes
No
No Yes
No Yes
Cari Kategori Kalimat = leftartikel,titik-1
Artikel = trimartikel,titik+1 Mulai
Artikel0
Kalimat0
Kata=leftkalimat, spasi-1 Kalimat=trimkalimat,spasi+
kata=Kalimat
Kalimat = artikel
Ada dalam database?
Kategori = kategori kata
Kategori = “Unknown”
If titik 0
If spasi0
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Diagram alir Analisis Leksikal
Penjelasan diagram alir analisis leksikal:
1. Langkah pertama yaitu membaca artikel, setelah itu dalam artikel dicari
apakah terdapat tanda titik. 2.
Jika terdapat tanda titik berarti artikel terdiri dari lebih satu kalimat dan masuk ke langkah ketiga, jika tidak maka artikel hanya terdiri dari satu kalimat dan
langsung ke langkah keempat. 3.
Jika artikel terdiri lebih dari satu kalimat maka, kalimat diambil mulai dari awal sampai tanda titik dikurangi satu karakter. Maka didapat satu kalimat.
4. Setelah ada kalimat, maka dilihat apakah terdapat spasi dalam kalimat tersebut.
5. Jika ada spasi maka kalimat terdiri lebih dari satu kata dan masuk ke langkah
keenam, jika tidak maka kalimat terdiri dari satu kata dan masuk ke langkah ketujuh.
6. Jika kalimat terdiri lebih dari satu kata maka, kata diambil mulai dari awal
kalimat sampai spasi dikurangi satu karakter. Maka diperoleh satu kata. 7.
Setelah mendapatkan kata, maka dilihat apakah kata tersebut ada dalam database, jika ada maka katagori kata tersebut didefinisikan sesuai dengan isi
database. Jika tidak terdapat dalam database, maka kategori kata tersebut didefinisikan sebagai ”Unknown”.
Selesai
Universitas Sumatera Utara
3. Diagram Alir Proses Analisis Sintaktik
Setelah mendapatkan kata dan kategorinya, maka akan dicari kedudukan kata atau gabungan kata dalam suatu kalimat.
Berikut ini adalah diagram alir analisis sintaktik:
No Yes
Mulai
Leksikal = Kalimat dengan kata dan kategorinya
Rule = Aturan Penggolongan phrasa
dalam kalimat
Susun kategori sesuai urutan dalam kalimat
Susunan kategori sesuai rule?
JKata0?
Universitas Sumatera Utara
Yes No
Gambar 3.4 Diagram alir Analisis Sintaktik
Penjelasan diagram alir analisis sintaktik:
1. Dalam analisis sintaktik, data diperoleh dari analisis leksikal berupa kata dan
kategorinya 2.
Kategori dari satu kalimat disusun berurutan sesuai dengan urutan dalam kalimat.
3. Susunan kategori tersebut diperiksa mula dari susunan terpanjang, apakah
susunan tersebut sesuai dengan rule peembentukan subjek, objek, predikat, keterangan waktu atau keterangan tempat.
4. Jika ‘Ya’ maka seluruh kata dengan kategorinya tersebut digabungkan dan
diberi kedudukannya dalam kalimat mengikuti rule yang telah dibentuk.
Phrasa = trimLeksikal Leksikal=Leksikal
Leksikal=leftLeksikal ,kata-1 Sesuaikan rule
Rule: ‘Subjek’ ‘Predikat’
‘Objek’ ‘Ket.Waktu’
Selesai
Universitas Sumatera Utara
5. Jika ‘Tidak’ maka susunan tersebut dikurangi satu kata diambil dari kata yang
paling belakang, lalu kembali ke langkah ketiga sampai rule di temuka n
4 Diagram Alir Proses Analisis Semantik
Dalam proses perancangan aplikasi ini, analisis semantik befungsi untuk memberikan kemungkinan pertanyaan dan jawaban dari masing- masing kalimat.
Berikut ini adalah diagram alir analisis semantik:
Mulai
Sintaktik =kalimat dengan polanya
Universitas Sumatera Utara
No Yes
Gambar 3.5 Diagram alir Analisis Semantik
Penjelasan diagram alir analisis semantik:
1. Dalam diagram analisis semantik, data diperoleh dari analisis sintaktik yaitu
berupa kalimat dengan pola nya berupa subjek, predikat,objek atau kata keterangan
2. Dilakukan pengecekan pola, apakah pola sesuai dengan pola kalimat yang
terdeteksi oleh aplikasi, jika “Ya” maka disusun pola pertanyaan dan jawaban yang diambil dari daftar pertanyaan dan jawaban sesuai pola kalimat yang
terdetesi
Pola Kalimat terdefinisi?
Buat Pertanyaan dan berikan jawaban
Daftar jawaban dan pertanyaan
Selesai
Universitas Sumatera Utara
3. Jika “Tidak” maka pola kalimat tidak terdefinisi, dan analisis semantik tidak
menyususn pertanyaan dan jawaban.
3.4.2 Data Flow Diagram DFD
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data
disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tesimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD menunjukan hubungan
antar data pada sistem dan proses pada sistem.
DFD dapat digunakan untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada setiap tingkat abstraksi. Kenyataannya, DFD dapat dipartisi ke dalam tingkat-
tingkat yang merepresentasikan aliran informasi yang bertambah dan fungsi ideal. Demikianlah, DFD memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan fungsional dan
pemodelan aliran informasi.
DFD tingkat 0, yang disebut juga dengan model sistem fundamental atau model konteks, merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble
tunggal dengan data input dan output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan. Proses tambahan bubble dan jalur aliran informasi
direpresentasikan pada saat DFD tingkat 0 dipartisi untuk mengungkap detail yang lebih. Contohnya, sebuah DFD tingkat 1 dapat berisi lima atau enam bubble dengan
anak panah yang saling menghubungkan. Setiap proses yang direpresentasikan pada tingkat 1 merupakan subfungsi dari seluruh sistem yang digambarkan di dalam model
konteks.
Universitas Sumatera Utara
Subbab ini akan membahas pemodelan proses dengan menggunakan Data Flow Diagram DFD dengan memakai notasi Gane dan Sarson yang dimulai dari
pembangunan diagram konteks kemudian secara bertingkat dilakukan pemecahan dekomposisi terhadap diagram konteks menjadi fungsi-fungsi dan tugas-tugas yang
lebih kecil. Untuk Data Flow Diagram DFD Perancangan Aplikasi Untuk Pencarian Informasi Dari Artikel Dalam Bahasa Inggris dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut:
data_artikel data_pertanyaan data_jawaban
P0
Gambar 3.6 DFD level 0
Proses Pengolahan Artikel dalam
bahasa Inggris User
User
Universitas Sumatera Utara
Pengembangan dari diagram level 1 dapat dilihat sebagai berikut:
data_kata
data_artikel P1.1
data_kategori_kata
Gambar 3.7 DFD level 1 Analisis Leksikal
data_phrasa data_kata
P1.2 data_pertanyaan
data_kataegori_phrasa
Gambar 3.8 DFD level 1 Analisis Sintaktik
Analisis Leksikal
Analisis Sintaktik
User
Universitas Sumatera Utara
data_phrasa data_pertanyaan_dan_jawaban
P1.3 data_kategori_phrasa
Gambar 3.9 DFD level 1 Analisis Semantik
3.4.3 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan semua proses model aliran yang terlihat pada tingkat akhir penyaringan. Kandungan dari spesifikasi proses dapat
termasuk teks naratif, bahasa desain program Programme Design Language PDL dari algoritma proses, persamaan matematika, tabel, diagram, atau bagan. Dengan
memberikan sebuah spesifikasi proses untuk mengiringi masing-masing gelembung di dalam model aliran, berarti perekayasa perangkat lunak menciptakan sebuah
”spesifikasi mini” yang berfungsi sebagai sebuah langkah pertama di dalam pembuatan spesifikasi persyaratan perangkat lunak dan sebagai kerangka dalam
desain komponen program yang akan mengimplementasikan program
Proses yang terjadi pada diagram konteks atau DFD Level 0 di atas dapat dijelaskan dengan menggunakan spesifikasi proses pada tabel 3.1 berikut :
Analisis Semantik
User
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Spesifikasi Proses DFD Level 0
Spesifikasi proses dari DFD level 1 analisis leksikal dapat di lihat dalam tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.2 Spesifikasi Proses DFD Level 1 Analisis Leksikal No Nama
Proses Input
Keterangan Proses Output
P.0 Proses Aplikasi
Pencarian Informasi
Dari Artikel Bahasa
Inggris data_ artikel,
data_ pertanyaan Proses utama dalam Aplikasi
Pencarian Informasi Dari Artikel Bahasa Inggris, yaitu
memasukkan file
teks berbahasa inggris kedalam
aplikasi untuk di proses data_pertanyaan
data_jawaban
No Nama Proses
Input Keterangan Proses
Output
Universitas Sumatera Utara
Spesifikasi proses dari DFD level 1 analisis sintaktik dapat di lihat dalam tabel 3.3 berikut ini.
Tabel 3.3 Spesifikasi Proses DFD Level 1 Analisis Sintaktik
Spesifikasi proses dari DFD level 1 analisis semantik dapat di lihat dalam tabel 3.4 berikut ini.
P.1.1 Proses
Analisis Leksikal
data_ artikel Melakukan proses pemecah
an artikel menjadi kalimat, kemudian dipecah lagi
menjadi kata dan di berikan nilai kategori dari tiap kata
tersebut dari database kata dan kategorinya
data_kata data_kategori_
kata
No Nama Proses
Input Keterangan Proses
Output
P.1.2 Proses
Analisis Sintaktik
data_ kata data_kategori_kata
Melakukan proses penentuan kedudukan dari kata atau
gabungan kata dalam kalimat data_phrasa
data_kategori_ phrasa
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Spesifikasi Proses DFD Level Analisis Semantik No Nama
Proses Input
Keterangan Proses Output
P.1.3 Proses
Analisis Semantik
data_ Phrasa data_kategori_Phrasa
Melakukan proses pembentukan pertanyaan dan
pembuatan jawaban berdasarkan kalimat yang
telah terdefinisi dari analisis sintaktik
data_pertanyaan data_jawaban
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
4.1. Perancangan