4.3.4 Grafik Karakteristik Hubung Singkat : I
sc
= I
sc
I
f
Gambar 4.5 Grafik Percobaan Hubung Singkat I
f
vs I
a
4.4 Percobaan Berbeban
4.4.1 Peralatan yang Digunakan
- Generator AC Type SE 2662-5M, 380V1,6A Armature, 220V0,6A Field, 0,8kW1500 rpm
- Motor DC sebagai prime mover Type SE 2662-5D, 220V5,8A,
1kW1870 rpm - Amperemeter
- Voltmeter - PTDC
- Power Supply - Sakelar
- Terminal junction box - Tachometer 1 volt = 1000 rpm
0,5 1
1,5 2
0,1 0,2
0,3
A rus
H ubung
Si ngk
at I
a
Arus Medan I
f
Universitas Sumatera Utara
- Wattmeter -
Cosφ meter -
Tahanan Geser cosφ = 1 - kabel
4.4.2 Rangkaian dan Prosedur Percobaan
Gambar 4.6 Rangkaian Percobaan Berbeban
Prosedur yang dilakukan untuk memperoleh data – data percobaan berbeban adalah sebagai berikut :
a. Rangkai alat – alat seperti rangkaian percobaan pada gambar 4.6, semua
sakelar dalam keadaan terbuka dan autotrafo minimum. b.
Jalankan motor DC dengan cara yang sama seperti percobaan beban nol, hingga dicapai putaran nominal.
c. Buat posisi beban R maksimum.
d. Tutup S
3
dan naikkan arus medan generator I
f
dengan mengatur PTAC
3
. e.
Tutup S
4
dan atur arus beban generator dengan mengatur tahanan geser secara bertahap hingga arus jangkar generator naik mendekati nominal dan
Universitas Sumatera Utara
dijaga konstan. Dimana, putaran dan cosφ dijaga konstan untuk setiap kenaikkan arus penguat generator I
f
. f.
Catat tegangan generator V
2
, P
in
dan P
out
untuk setiap tahap kenaikkan arus penguat.
g. Posisi beban R dimaksimumkan, lalu buka S
4
. Minimumkan PTAC
3
, PTAC
2
dan PTAC
1
. Kemudian buka semua sakelar. h.
Percobaan selesai.
4.4.3 Data Hasil Percobaan Berbeban
Data – data yang diperoleh dari percobaan berbeban tersebut sebagai berikut :
Dimana : n = 1500 rpm ; I
a
= 1,6 A ; f = 50 Hz; cosφ = 0.8 lagging
Tabel 4.3 Data Hasil Percobaan Berbeban
No. I
f
A V
Φ
volt 1.
0,05 75
2. 0,1
127 3.
0,15 165
4. 0,2
197 5.
0,25 225
6. 0,3
245 7.
0,32 248
Universitas Sumatera Utara
4.4.4 Grafik Percobaan Berbeban : V = VI
f
Gambar 4.7 Grafik Karakteristik Berbeban
20 40
60 80
100 120
140 160
180 200
220 240
260 280
0,05 0,1
0,15 0,2
0,25 0,3
0,35 0,4
T e
g a
n g
a n
T e
rm in
a l
V
Φ
Arus Medan I
f
Universitas Sumatera Utara
4.5 Pengaturan Tegangan Generator Sinkron