Pola Distribusi 2 Potensi Ekonomi dan Pegusahaan Hutan Rakyat Bambu di Desa Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun

singkat. Tabel 9 tersebut menunjukkan bahwa harga di tingkat petani hanya sebesar dan dari harga di tingkat konsumen akhir. Pada Tabel 9, besarnya persentase margin pemasaraan di tingkat petani hanya sebesar 21,43. Margin pemasaran distribusi bambu belah di Desa Pondok Buluh sebesar Rp. 22000,-ikat untuk bambu belah. Tabel 8. Analisis Margin Keuntungan Profit Margin Distribusi Bambu Belah Pola 1 Pelaku Pasar Distribusi Harga Pada Pola Tataniaga Rpikat Persen Bambu Belah Bambu belah Petani Harga Produksi Harga Jual Biaya Tataniaga Magin Keuntungan 6000 10000 - 4000 Persen Margin Keuntungan 40 Pengumpul II Harga beli Harga Jual Biaya Tataniaga Magin Keuntungan 10000 12000 500 1500 Persen Margin Keuntungan 12,50 Pengumpul III Harga beli Harga Jual Biaya Tataniaga Magin Keuntungan 12000 28000 - 14000 Persen Margin Keuntungan 50 Konsumen Akhir Harga Beli Total Margin Keuntungan 22000 20500 Tabel 9. Analisis Margin Pemasaran marketing margin Distribusi Bambu Belah Pola 1 Pelaku Pasar Jenis Harga Nilai Rpikat Persentase Petani Harga Produksi 6000 21,43 Pengumpul II Harga Beli 10000 35,72 Pengumpul III Harga Beli 12000 42,85 Konsumen Akhir Harga Beli 28000 100 Margin Pemasaran 22000

2. Pola Distribusi 2

Pada pola distribusi 2 ternyata berbeda dengan pola distribusi 1, pada pola ini margin keuntungan profit margin terbesar diterima oleh pedagang Universitas Sumatera Utara pengumpul III Pengusaha Panglong, yaitu sebesar Rp. 10000. Pada pola ini tingkat keuntungan yang diperoleh petani produsen relatif kecil bila dibandingkan dengan pola 1. Hal ini dikarenakan petani menjual bambu belah pada pengumpul 1 petani sekaligus agen yang bertempat tinggal dengan harga relatif lebih murah dibanding dengan harga jual kepada pengumpul yang datang dari luar desa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 10 dan untuk margin pemasaran dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 10. Analisis Margin Keuntungan profit margin Distribusi Bambu Belah Pelaku Pasar Distribusi Harga Pada Pola Tataniaga Rpikat Persen Bambu Belah Petani Harga Produksi Harga Jual Biaya Tataniaga Magin Keuntungan 6000 10000 -- 4000 Persen Margin Keuntungan 40 Pengumpul I Harga beli Harga Jual Biaya Tataniaga Magin Keuntungan 10000 12000 -- 2000 Persen Margin Keuntungan 16,67 Pengumpul II Harga beli Harga Jual Biaya Tataniaga Magin Keuntungan 12000 18000 500 5500 Persen Margin Keuntungan 30,55 Pengumpul III Harga beli Harga Jual Biaya Tataniaga Magin Keuntungan 18000 28000 -- 10000 Persen Margin Keuntungan 35,72 Konsumen Akhir Harga Beli Total Margin Keuntungan 30000 21500 Tabel 11. Analisis Margin Pemasaran marketing margin Distribusi Bambu Belah Pola 2 Pelaku Pasar Jenis Harga Nilai Rpikat Persentase Petani Harga Produksi 6000 21,43 Pengumpul I Harga Beli 10000 35,72 Pengumpul II Harga Beli 12000 42,85 Pengumpul III Harga Beli 18000 64,29 Konsumen Akhir Harga Beli 28000 100 Margin Pemasaran 28000 Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 11, besarnya persentase margin pemasaran di tingkat petani hanya sebesar 21,43. Margin pemasaran distribusi bambu belah di Desa Pondok Buluh sebesar Rp. 28000,-ikat untuk bambu belah. 3. Pola Distribusi 3 Pada pola distribusi 3 margin keuntungan terbesar ternyata diterima oleh pedagang pengumpul II Pengusaha panglong yaitu sebesar Rp. 9000. Pada pola ini juga tingkat keuntungan yang diperoleh petani lebih kecil dibandingkan dengan pola 1. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 12 dan untuk margin pemasaran dapat dilihat pada Tabel 13. Pada Tabel 13, besarnya persentase margin pemasaran di tingkat petani sebesar 21,43. Margin pemasaran distribusi bambu belah di Desa Pondok Buluh sebesar Rp. 22000,-ikat untuk bambu belah. Universitas Sumatera Utara Tabel 12. Analisis Margin Keuntungan profit margin Distribusi Bambu Belah Pola 3 Pelaku Pasar Distribusi Harga Pada Pola Tataniaga Rpikat Persen Bambu Belah Bambu belah Petani Harga Produksi Harga Jual Biaya Tataniaga Magin Keuntungan 6000 10000 - 4000 Persen Margin Keuntungan 40 Pengumpul I Harga beli Harga Jual Biaya Tataniaga Magin Keuntungan 10000 16000 -- 6000 Persen Margin Keuntungan 34,37 Pengumpul III Harga beli Harga Jual Biaya Tataniaga Magin Keuntungan 16000 28000 3000 9000 Persen Margin Keuntungan 32,14 Konsumen Akhir Harga Beli Total Margin Keuntungan 28000 19000 Tabel 13. Analisis Margin Pemasaran marketing margin Distribusi Bambu Belah Pola 3 Pelaku Pasar Jenis Harga Nilai Rpikat Persentase Petani Harga Produksi 6000 21,43 Pengumpul I Harga Beli 10000 35,71 Pengumpul III Harga Beli 16000 57,14 Konsumen Akhir Harga Beli 28000 100 Margin Pemasaran 22000

4. Pola Distribusi 4