40
2. Struktur Organisasi UKM
Konveksi As- Shaqi belum membuat struktur organisasinya secara formal. Karena sebagian besar karyawan yang mengelola manajemen
atau pengelola konveksi adalah anggota keluarga dan anak dari H. Salman Abdullah Sungkar. Struktur dibawah ini merupakan gambaran
struktur organisasi yang dibuat berdasarkan deskripsi dan keterangan dari pemilik dan karyawan konveksi As- Shaqi:
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Sumber : deskripsi wawancara
H. Salman AS Direktur Utama
Sakinah Administrasi
Budiman Produksi
Elsa HS Kasir
Muhammad Penjualan
Rahayu Gudang
Dedi Cutting
Entin CMT
Zainun Finishing
Karyawan Karyawan
Karyawan
41
3. Kendala Penyusunan Laporan Keuangan
Dari hasil pengamatan dan wawancara yang sudah dilakukan, ditemukan kendala- kendala yang dialami oleh konveksi As- Shaqi dalam
menyusun laporan keuangan, yaitu: a.
Konveksi As- Shaqi memiliki sekitar 28 orang karyawan dimana hanya satu orang karyawan yang menangani bagian administrasi
dimana bagian tersebut mengelola hampir seluruh kegiatan keuangan konveksi, mulai dari pembelian, penjualan, hutang
piutang perusahaan, gudang, penggajian karyawan dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan administrasi keuangan konveksi.
Dimana latar belakang pendidikan karyawan tersebut hanya tamatan Sekolah Menengah Atas SMA yang tidak memiliki
pendidikan akuntansi. Menyebabkan kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam menyusun laporan
keuangan. Karena karyawan konveksi As- Shaqi yang mengelola keuangan perusahaan tidak memiliki latar belakang pendidikan
akuntansi dan tidak pernah mengikuti pelatihan tentang akuntansi. b.
Tidak adanya pembagian tugas yang jelas untuk karyawan pada bagian manajemen konveksi dengan kata lain karyawan belum
sepenuhnya memaksimalkan kompetensi yang dimiliki dalam mengelola konveksi, dan juga pemilik sekaligus sebagai pengelola
usaha belum sepenuhnya mempercayakan konveksi kepada manajemen.
42 c.
Masih bercampurnya keuangan pribadi dan keuangan perusahaan sehingga, sulit untuk menelusuri transaksi pribadi dan transaksi
untuk keperluan usaha. d.
Belum tertatanya pencatatan yang mendukung data- data untuk pembuatan laporan keuangan, seperti: buku piutang, buku utang,
catatan aset, pencatatan beban- beban konveksi, dan lainnya.
B. Deskripsi Data
Berikut adalah data- data konveksi As- Shaqi yang diperlukan untuk penerapan SAK ETAP pada penelitian ini antara lain yaitu:
1. Buku kas, yaitu buku atau catatan yang berisikan tentang pengeluaran
dan pemasukan kas yang terjadi setiap hari. Pemilik mencatat seluruh transaksi keuangannya dalam buku tersebut, mulai dari biaya parkir,
pembelian bahan baku dan bahan pendukung, pembayaran piutang usaha sampai dengan pembayaran hutang usaha dan kemudian diinput
menggunakan komputer dapat dilihat pada lampiran I. 2.
Rekening koran pemilik, yaitu rekapitulasi transaksi keuangan yang dikeluarkan oleh Bank kepada nasabah untuk periode tertentu. Pemilik
menggunakan rekening koran sebagai alat untuk mengetahui giro- giro pembayaran hutang usaha yang dikeluarkan telah dicairkan atau
ditolak oleh pihak Bank, serta mengetahui transfer pembayaran piutang dari para pelanggan dapat dilihat pada lampiran I.
43 3.
Data aset konveksi, yaitu catatan yang berisikan data mengenai aset yang dimiliki oleh konveksi sampai saat ini. Pemilik hanya mencatat
total aset yang dimiliki tanpa adanya perhitungan beban penyusutan untuk setiap aset yang dimiliki dapat dilihat pada lampiran I.
4. Catatan hutang usaha, yaitu catatan yang mengenai hutang konveksi
yang kepada para produsen atau distributor bahan baku dan bahan penunjang produksi lainnya dapat dilihat pada lampiran I.
5. Catatan persediaan, yaitu catatan mengenai persediaan barang jadi
yang dibuat oleh pemilik berdasarkan data pemotongan cutting bahan baku untuk produksi. Pemilik belum melakukan stok opname untuk
melakukan pengecekan fisik terhadap persediaan barang jadi dan tidak melakukan pencatatan terhadap bahan baku yang tersedia dapat dilihat
pada lampiran I. 6.
Catatan penjualan, yaitu catatan yang dibuat oleh pemilik berdasarkan nota penjualan yang telah dikeluarkan tanpa adanya pemisahaan antara
penjualan tunai dan kredit dapat dilihat pada lampiran I. 7.
Catatan giro, yaitu catatan yang berisikan giro- giro pembayaran dari pelanggan dan giro- giro yang diterbitkan untuk pembayaran hutang
usaha. Sebagian besar transaksi dalam konveksi menggunakan giro dapat dilihat pada lampiran I.
8. Catatan pembayaran gaji karyawan, yaitu pencatatan seluruh transaksi
yang meliputi pembayaran gaji. Karena pembayaran gaji dilakukan mingguan maka pencatatan pembayaran gaji dilakukan setiap minggu
44 berdasarkan data pekerjaan yang telah dilakukan oleh setiap karyawan
pada bagian produksi dapat dilihat pada lampiran I.
C. Hasil Penelitian
Penelitian ini memberikan format rancangan laporan keuangan yang sesuai dengan SAK ETAP dan dapat digunakan oleh perusahaan
untuk membuat laporan keuangan perusahaannya sendiri. Adapun untuk merancang laporan keuangan yang sesuai dengan karakteristik dan kondisi
UKM tersebut langkah-langkah yang diperlukan adalah sebagai berikut: 1.
Mengenali karakteristik UKM yang memiliki karakteristik bisnis tersendiri yaitu:
a. Memiliki stuktur permodalan baik dari modal sendiri maupun
investor, dimana komposisi modal sendiri memiliki persentase jumlah yang lebih besar dibanding investor.
b. Strategi bersaing pada biaya yang rendah karena memiliki banyak
pesaing yang menjual barang yang sejenis. c.
Berorientasi pada penjualan grosir karena produk yang dihasilkan dijual di pasar Tanah Abang yang terkenal sebagai salah satu pusat
grosir terbesar. d.
Memiliki stok persediaan barang dagang yang sejenis dalam jumlah yang banyak karena berorientasi pada penjualan grosir.
e. Pengusaha belum memiliki NPWP dan belum melakukan
pembayaran pajak.
45 2.
Mengenali transaksi- transaksi yang terjadi pada UKM, seperti: a.
Transaksi penjualan konveksi As- Shaqi meliputi penjualan tunai maupun penjualan kredit. Penjualan tunai timbul dari transaksi
penjualan eceran retail, sedangkan penjualan kredit timbul dari transaksi penjualan dalam jumlah besar grosir kepada pelanggan-
pelanggan setia untuk dijual kembali di daerahnya masing-masing. Transaksi penjualan kredit akan memunculkan akun piutang usaha
dalam neraca perusahaan. Umumnya dalam transaksi penjualan ini terdapat potongandiskon penjualan tersendiri yang proporsional
dengan jumlah barang yang dibeli oleh pelanggan semakin banyak barang yang dibeli oleh pelanggan, semakin besar pula
potongan harga jualnya. sehingga pada laporan laba-rugi, potongandiskon penjualan tersebut akan mengurangi hasil
penjualan bruto perusahaan. Selain kebijakan potongan harga tersebut, untuk transaksi penjualan grosir pengusaha memberikan
kebijakan retur atau pengembalian barang sehingga dalam laporan laba-rugi retur penjualan ini juga akan mengurangi penjualan bruto
perusahaan. b.
Transaksi pembelian bahan baku juga meliputi pembelian secara tunai maupun pembelian secara kredit. Transaksi pembelian bahan
baku secara kredit akan memunculkan akun hutang usaha pada neraca perusahaan. Selain itu, untuk transaksi ini perusahaan juga
akan mendapatkan kebijakan retur dan potongan pembelian yang
46 akan diperhitungkan dengan menjadi pengurang saldo pembelian
sehingga didapat saldo pembelian bersih. 3.
Menentukan nama akun dan pos dalam laporan keuangan. 4.
Perancangan laporan keuangan untuk UKM Konveksi As- Shaqi. Format laporan keuangan yang dibuat disesuaikan dengan
karakteristik dan kondisi UKM dan mengacu pada SAK ETAP adalah sebagai berikut:
a. Neraca
Neraca memberikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal tertentu atau akhir periode
pelaporan. SAK ETAP tidak menentukan format atau urutan terhadap pos-pos yang disajikan. Pada format laporan yang
direkomendasikan pos-pos disajikan berdasarkan pada penilaian sifat dan likuiditas aset maupun kewajiban.
b. Laporan laba rugi dan saldo laba
Laporan laba rugi dan saldo laba ini dibuat untuk menunjukkan kinerja keuangan perusahaan selama suatu periode yaitu dengan
menyajikan penghasilan dan beban entitas. Beban-beban pada laporan laba rugi ini dikelompokkan berdasarkan fungsinya
sehingga memudahkan perusahaan untuk melakukan analisis beban tersebut. Serta digabungkan dengan saldo laba tahun
berjalan untuk melihan perubahan modal pemilik pada periode tersebut.
47 c.
Laporan arus kas Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas
dan setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus
kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan entitas. Arus kas dari aktivitas
investasi mencerminkan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan
arus kas masa depan. Pelaporan arus kas dari aktivitas operasi disyaratkan oleh SAK ETAP menggunakan metode tidak
langsung. Berdasarkan data- data yang telah diperoleh dari konveksi As-
Shaqi untuk penelitian tahapan berikutnya adalah pembuatan laporan keuangan dengan langkah- langkah sebagai berikut:
1. Menentukan Periode Fiskal
Periode fiskal yang digunakan adalah periode satu tahunan dimulai pada 1 Januari. Periode yang dipilih disesuaikan dengan
periode fiskal perpajakan untuk mempermudah pengusaha memenuhi kewajiban pajak, walaupun dalam kenyataannya dilapangan konveksi
As- Shaqi belum memiliki NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak. Dan diharapkan dengan adanya laporan keuangan ini pengusaha dapat
memenuhi kewajiban pajaknya.
48 2.
Membuat Neraca Awal Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara kepada pemilik dan
pihak administrasi konveksi As- Shaqi mengenai keadaan keuangan pada akhir Juni 2012 serta melihat bukti- bukti transakasi keuangan
yang telah terjadi untuk memperkirakan saldo masing- masing akun yang akan dibuat. Pemilik mulai melakukan pencatatan intensif
mengenai kegiatan keuangan perusahaan disertai dengan pengarsipan bukti transaksi yang terjadi dari awal Juli 2012, dan juga didorong oleh
tutunan dari investor untuk melihat kondisi keuangan perusahaan untuk melindungi modal yang telah ditanamkan. Dari data yang diperoleh
peneliti membuat daftar nama akun sesuai dengan kegiatan transaksi keuangan yang sering dilakukan oleh UKM tersebut. Berikut adalah
perkiraan akun- akun dalam neraca awal yang digunakan untuk setiap transaksi keuangan yang terjadi pada konveksi As- Shaqi:
Tabel 4.1. Daftar Transaski Konveksi As- Shaqi Dan Akun- Akun Yang
Terlibat
Jenis Transaksi Debet
Kredit
Pembelian Bahan Baku Tunai
Pembelian Kas
Pembelian Bahan Baku Kredit
Pembelian Utang Usaha
Retur Pembelian Tunai Kas
Retur Pembelian Retur Pembelian Kredit
Utang Usaha Retur Pembelian
Penjualan Tunai Kas
Penjualan Penjualan Kredit
Piutang Usaha Penjualan
Pembayaran Gaji Karyawan Beban Gaji Karyawan
Kas Pembayaran Listrik
Beban Listrik Kas
Tol, Bensin dan Parkir Beban Transport
Kas Penyetoran Tunai ke Bank
Kas di Bank Kas
Disetor Modal Tunai Kas
Modal Pemilik
Bersambung ke halaman selanjutnya
49
Pembelian Perlengkapan Kantor
Perlengkapan Kantor Kas
Pembelian Aksesoris Aksesoris
Kas Pembelian Peralatan Kantor
Peralatan Kantor Kas
Pembayaran Utang Tunai Utang Usaha
Kas Diterima Piutang Tunai
Kas Piutang Usaha
Pembayaran Utang dengan Giro
Utang Usaha Utang Giro
Diterima Piutang dengan Giro
Piutang Giro Piutang Usaha
Pembayaran Angsuran Toko Angsuran Toko
Kas Pembayaran Angsuran
Kendaraan Angsuran Kendaraan
Kas Pembayaran Sewa Kontrakan
Beban Sewa Kontrakan Kas
Pembayaran Utang Giro Jatuh Tempo
Utang Giro Kas di Bank
Diterima Piutang Giro Jatuh Tempo
Kas di Bank Piutang Giro
Penyusutan Peralatan Kantor Beban Penyusutan
Peralatan Kantor Akumulasi Penyusutan
Peralatan Kantor Penyusutan Kendaraan
Beban Penyusutan Kendaraan
Akumulasi Penyusutan Kendaraan
Penyusutan Mesin Produksi Beban Penyusutan Mesin
Produksi Akumulasi Penyusutan
Mesin Produksi Penyusutan Bangunan Kerja
Atas Beban Penyusutan
Bangunan Kerja Atas Akumulasi Penyusutan
Bangunan Kerja Atas Penyusutan Pabrik
Beban Penyusutan Pabrik Akumulasi Penyusutan
Pabrik Penyusutan Bangunan Toko
Beban Penyusutan Bangunan Toko
Akumulasi Penyusutan Bangunan Toko
Pembayaran Servis Kendaraan
Beban Perawatan Kendaraan
Kas Pembayaran Perawatan
Mesin Produksi Beben Perawatan Mesin
Produksi Kas
Sumber: data diolah
Tabel. 4.1 Lanjutan
50 Kemudian berdasarkan transaksi- transaksi yang terjadi maka
disusunlah daftar nama akun untuk konveksi As- Shaqi sebagai berikut:
Tabel. 4.2. Daftar Nama Akun
Asset Ekuitas Pemilik
Aset Lancar Saham Investasi
Kas Modal Pemilik
Kas Bank Piutang Usaha
Pendapatan Piutang Giro
Penjualan Piutang Karyawan
Retur Penjualan Aksesoris
Diskon Penjualan Perlengkapan Kantor
Pendapatan Lain- lain Bazaar Persediaan Bahan Baku
Pendapatan Proyek Seragam PKU Persediaan Barang Dalam Proses
Harga Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi
Tenaga Kerja Langsung Harga Pokok Penjualan
Aset Tetap Tanah
Beban- Beban: Bangunan Kerja Atas
Beban Gaji Karyawan Tetap Bangunan Pabrik
Beban Transport Toko As- Sakinah Pamulang
Beban Akomodasi Mesin Produksi
Beban Aksesoris Peralatan Kantor
Beban Listrik Kendaraan
Beban Perawatan Kendaraan Beban Perawatan Mesin Produksi
Liabilitas Kewajiban Beban Lain- lain
Kewajiban Lancar Beban Perlengkapan Kantor
Hutang Usaha Beban Angsuran Kendaraan
Hutang Gaji Karyawan Beban Angsuran Toko As- Sakinah
Hutang Giro Beban Sewa Gudang Kontrakan
Beban Penyusutan Peralatan Kantor Kewajiban Jangka Panjang
Beban Penyusutan Kendaraan Hutang Proyek
Beban Penyusutan Mesin Produksi Angsuran Toko As- Sakinah
Beban Penyusutan Bangunan Pabrik Pinjaman Kepada Satar
Beban Penyusutan Bangunan Kerja Atas
Beban Penyusutan Toko As- Sakinah
51 Kemudian proses selanjutnya adalah membuat neraca awal,
adapun data- data yang diperlukan untuk membuat neraca awal, yaitu: a.
Data aset konveksi As- Shaqi yang terdiri dari aset lancar seperti kas, kas bank, piutang usaha, piutang giro, piutang
karyawan, dan lainnya serta aset tetap seperti tanah, bangunan, mesin, toko, kendaraan dimana saldo akhir dari
masing- masing akun pada periode tersebut yang digunakan untuk neraca awal.
b. Data penyusutan aset yang dimiliki konveksi As- Shaqi,
dimana perhitungan penyusutan menggunakan metode garis lurus.
c. Data kewajiban konveksi As- Shaqi yang terdiri dari
kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang. d.
Data ekuitas konveksi As- Shaqi yang terdiri dari saham investasi dan modal pemilik. Yang dimaksud saham investasi
ini adalah modal yang diberikan oleh koleganya untuk digunakan sebagai tambahan usaha konveksi As- Shaqi.
Berdasarkan data- data transaksi yang diperoleh maka kemudian disusunlah neraca awal dengan format sebagai berikut:
52
Gambar. 4.2. Neraca Awal
KONVEKSI AS- SHAQI Neraca
Per 30 Juni 2012
Asset Aset Lancar
Kas Rp 491.420
Kas Bank Rp 53.355.840
Piutang Usaha Rp502.750.000
Piutang Giro Rp400.373.000
Piutang Karyawan Rp 7.500.000
Aksesoris Rp 38.756.700
Perlengkapan Kantor Rp 467.000
Persediaan Bahan Baku Rp330.550.780
Persediaan Barang Dalam Proses Rp -
Persediaan Barang Jadi Rp 90.890.000
Total Aset Lancar Rp 1.425.134.740
Aset Tetap Tanah 100 m²
Rp100.000.000 Tanah 200 m²
Rp260.000.000 Bangunan Kerja Atas
Rp 203.150.000 Rp202.158.323
Akum. Peny. Bangunan Kerja Atas
Rp 991.677 Bangunan Pabrik
Rp 93.337.500 Rp 93.060.417
Akum. Peny. Bangunan Pabrik
Rp 277.083 Toko As- Sakinah
Pamulang Rp 371.533.843
Rp370.361.285 Akum. Peny. Bangunan
Toko Rp 1.172.558
Mesin Produksi Rp 243.604.688
Rp241.738.021 Akum. Peny. Mesin
Produksi Rp 1.866.667
Peralatan Kantor Rp 2.858.971
Rp 2.809.563 Akum. Peny. Peralatan
Kantor Rp 49.408
Kendaraan Rp 214.854.877
Rp213.167.911 Akum. Peny.
Kendaraan. Rp 1.686.966
Total Aset Tetap Rp 1.483.295.520
Total Asset Rp 2.908.430.260
Bersambung ke halaman selanjutnya
53
Liabilitas Kewajiban Kewajiban Lancar
Hutang Usaha Rp450.870.000
Hutang Gaji Karyawan Rp 5.363.400
Hutang Giro Rp711.266.600
Total Kewajiban Lancar
Rp 1.167.500.000 Kewajiban Jangka Panjang
Hutang Proyek Rp 75.318.500
Angsuran Toko As- Sakinah
Rp196.020.000 Pinjaman Kepada Satar
Rp300.000.000 Total Kewajiban Jangka Panjang
Rp 571.338.500 Total Kewajiban
Rp 1.738.838.500 Ekuitas Pemilik
Saham Investasi Zulfikar Satar
Rp 200.000.000 Jefry
Rp 407.000.000 Total Investasi Saham
Rp607.000.000 Modal Pemilik
Rp562.591.760 Total Ekuitas
Rp 1.169.591.760 Total Liabilitas dan Ekuitas
Pemilik Rp 2.908.430.260
3. Membuat Jurnal