Bisnis POLA KEMITRAAN BISNIS WARALABA SURABI CIMOET INDONESIA (Studi pada bisnis waralaba jajanan khas Bandung)

8 pendanaan perbankan; Pada umumnya telah memiliki sumber daya manusia yang terlatih dan terdidik. 11 Usaha besar adalah usaha bersifat produktif yang memenuhi kriteria kekayaan usaha bersih di atas Rp10.000.000.000,00, sepuluh milyar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha serta dapat menerima kredit dari bank di atas Rp.5.000.000.000,00 lima milyar rupiah. Menurut Badan Pusat Statistik, usaha besar adalah usaha dengan jumlah pegawaikaryawan di atas 100 orang. 12 Bisnis Besar memilih manajer bukan pemiliknya sendiri, daerah operasionalnya regional atau nasional, organisasinya kompleks, pemilik tidak kenal karyawan, jarang yang gagal mempunyai manajemen spesialis. 13 Kriteria jumlah karyawan berdasarkan jumlah tenaga kerja atau jumlah karyawan merupakan suatu tolak ukur yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik BPS untuk menilai usaha kecil atau besar, sebagai berikut : 14 Tabel 1 Kriteria Usaha Menurut Jumlah Karyawan Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Besar Jumlah Tenaga Kerja 5-19 orang 20-99 orang 100 orang 11 http:hendrausahakecil.blogspot.com diakses tanggal 13022014 12 http:kamusbisnis.comartiusaha-besar diakses tanggal 17012014 13 Ibid hlm 99 14 http:hendrausahakecil.blogspot.com diakses tanggal 13022014 9

3. Waralaba

Kamus Ilmiah Populer mendefinisikan waralaba merupakan kerjasama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan, hak kelola, hak pemasaran. Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan waralaba sebagai kerjasama di bidang usaha dengan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan. Secara bebas dan sederhana, waralaba didefiniskan sebagai hak istimewa privilege yang terjalin dan atau diberikan oleh pemberi waralaba franchisor kepada penerima waralaba franchisee dengan sejumlah kewajiban atau pembayaran. 15

4. Waralaba Surabi Cimoet Indonesia

Waralaba ini berdiri di Kota Batu sejak tahun 2009. Waralaba ini menggabungkan ide-ide kreatif dan inovatif yaitu bisnis membuat dan menjual makanan khas Kota Bandung yaitu Surabi. Ide inovatif dan kreatif yaitu dilihat dari bentuk surabi yang kecil dan imut serta diberi berbagai topping sehingga disebut Surabi Cimoet.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan

Jenis penelitian yang digunakan adalah Kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Kualitatif yaitu mengumpulkan data supaya dapat menguji hipotesis yang diajukan atau untuk menjawab pertanyaan 15 Sutedi, Adrian.2008. Hukum Waralaba. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia Hlm 6 10 mengenai keadaanstatus dari subyek yang sedang dipelajari penelitian deskriptif hanya melaporkan keadaan yang sesungguhnya ada. 16 Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan melukiskan keadaan subyekobyek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Usaha mendiskripsikan fakta-fakta itu pada tahap permulaan tertuju pada usaha mengemukakan gejala-gejala secara lengkap di dalam aspek yang diselidiki, agar jelas keadaan atau kondisinya. Oleh karena itu pada tahap ini metode deskriptif tidak lebih daripada penelitian yang bersifat penemuan fakta-fakta seadanya fact finding. Penemuan gejala-gejala itu juga tidak sekedar menunjukkan distribusinya, akan tetapi termasuk usaha mengemukakan hubungannya satu dengan yang lain di dalam aspek-aspek yang diselidiki itu. 17 Pendekatan deskriptif digunakan pada penelitian dikarenakan penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kejadian yang akan diteliti supaya peneliti bisa menjelaskan tentang kejadian tersebut. Peneliti mencoba mendiskripsikan tentang pola kemitraan oleh bisnis waralaba jajanan khas Bandung yaitu Surabi Cimoet Indonesia di Kota Bandung. Artinya bagaimana kantor pusat atau pemilik dari brand Surabi Cimoet tersebut melakukan kemitraan dengan beberapa pihak yang menyediakan bahan baku untuk produksi Surabi Cimoet serta menyediakan outlet untuk berjualan para mitra dari Surabi Cimoet Indonesia. 16 Sigit, Soehardi. 2001. Metodologi Penelitian Sosial-Bisnis-Manajemen. Yogyakarta: Pena Persada Offset Hlm 183 17 Nawawi, H Hadari.1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Hlm 63 11 Penelitian eksplanatif ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan sebab akibat. 18

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat untuk melaksanakan penelitian. Lokasi yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Surabi Cimoet Indonesia . Kantor pusat Surabi Cimoet Indonesia ini terletak di Jl. Panglima Sudirman 82 Kota Batu, Jawa Timur. Alasan pemilihan lokasi di Surabi Cimoet ini dikarenakan waralaba ini mengusung bisnis makanan ringan atau jajanan khas dari Bandung yaitu Surabi. Dengan ide-ide kreatif dan inovatif bisnis ini menjadikan jajanan khas Kota Bandung menjadi semakin banyak variasi dalam segi rasa, bentuk serta outlet yang di desain dengan konsep yang imut menjadikan waralaba tersebut dilirik dan di jadikan bisnis waralaba beberapa orang dengan membeli nama dari Surabi Cimoet untuk memperoleh keuntungan. Meskipun bisnis ini kecil tetapi mampu menarik para franchisor untuk bergabung dengan waralaba Surabi Cimoet Indonesia .Selain itu juga bisnis ini sudah memiliki 10 outlet baik itu di pulau jawa maupun di luar jawa. Dibalik kesuksesan tersebut pasti terdapat pihak-pihak yang mendukung produksi Surabi Cimoet sehingga waralaba ini mampu dilirik orang lain. 18 Drpriyono.blogspot.com201203jenis-jenis-penelitian. Diakses 13032014