5
diantaranya adalah pengarahan rudal-rudalnya ke Ukraina yang merupakan sekutu NATO.
6
Hal tersebut dilakukan Rusia karena rasa kekhawatiran, sebab akan mengancam keamanannya. Rusia kemudian memperkuat keamanan militer disetiap perbatasan negaranya.
Masuknya negara-negara pecahan Uni Soviet ini, dianggap Rusia sebagai bentuk pengkhianatan, dan akan menjadi ancaman terhadap stabilitas keamanan di kawasan Eropa
Timur. Perluasan NATO ini, mendapat respon negatif dan kecaman keras dari Rusia. Rusia menganggap bahwa ekspansi ini merupakan salah satu ancaman dan upaya NATO dalam
mempersempit Hegemoni Rusia, khususnya di Kawasan Eropa Timur. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk mengkaji lebih mendalam mengapa Rusia bersikap keras
menentang perluasan NATO ke Eropa Timur serta bagaimana strategi Rusia dalam merespon hal tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas maka penulis merumuskan
permasalahan sebagai berikut: Mengapa Rusia bersikap keras terhadap perluasan NATO ke Eropa Timur?.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat mengetahui alasan Rusia bersikap keras menentang perluasan NATO ke Eropa Timur.
1.3.2 Manfaat Penelitian
1.3.2.1 Manfaat Akademis
6
Dalam http:direktori.umy.ac.iduploadsskripsi220070510067-Bab-I.pdf pada 27102014 22.19WIB
6
Adapun manfaat secara akademis dari penelitian ini adalah mampu menambah pengetahuan dalam bidang Hubungan Internasional khususnya mengenai respon Rusia dalam
merespon perluasan NATO ke Eropa Timur.
1.3.2.2 Manfaat Praktis
Adapun manfaat secara praktis dari penelitian ini adalah mampu menjadi sebuah rujukan bahan referensi baru untuk penulisan selanjutnya dan dapat menjadi pertimbangan
bagi pengambil kebijakan suatu negara.
1.4 Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini, peneliti menemukan beberapa penelitian terdahulu yang masih berkaitan dengan fenomena yang ada pada penelitian ini, yaitu penelitian oleh Ery Mega
Herlambang yang berjudul Pengaruh Perluasan NATO ke Eropa Timur Terhadap Kebijakan Luar Negeri Putin ke Gorgia.
7
Ery Mega Herlambang menyimpulkan bahwa kebijakan- kebijakan NATO dengan menempatakan senjata nuklir sebagai basis pertahanan nasionalnya
di Chekoslovakia dan Polandia serta latihan militernya bersama Georgia merupakan sebuah bentuk ancaman dan intervensi ke dalam wilayah Rusia. Rusia merasa terancam karena
negara-negara bekas Uni Soviet tersebut masih sebagai wilayah kekuasaannya. Karakter Rusia sangat terlihat sebagai Gread Power yang dimana kawasan memiliki tanggung jawab
besar terhadap wilayah warisan Uni Soviet tersebut. Dalam penelitian ini Ery Mega Herlambang menggunakan Poliheuristic Theory milik Alex Mints dan Nenemia Geva,
dengan menjelaskan mengapa dan bagaimana tingkat keagresifan Rusia meningkat akibat perluasan NATO ke Eropa Timur. Teori ini menjelaskan bahwa Rusia banyak dipengaruhi
oleh paham Gread Power, doktrin militer Rusia, dan nasionalisme Putin, sehingga hal ini dapat mendominasi kebijakan peningkatan keagresifitas Rusia pasca perluasan NATO ke
7
Ery Mega Herlambang “Pengaruh perluasan NATO ke Eropa Timur terhadap kebijakan luar negeri Putin ke Gorgia”.
7
Eropa Timur. Jadi penelitian ini menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan sebagai ancaman meskipun dalam objek yang berbeda.
Penelitian yang terkait perluasan NATO ke Eropa Timur juga pernah dilakukan oleh Khairunisa yang berjudul “Politik luar negeri Rusia terhadap perluasan keanggotaan NATO
di Eropa Timur tahun 2002- 2010”.
8
Dalam penelitiannya Khairunisaa menganalisa mengenai upaya perluasan keanggotaan NATO di wilayah Eropa Timur yang merupakan bentuk usaha
NATO dalam mempersempit pengaruh dan kekuasaan Rusia di Eropa Timur, dengan merangkul negara bekas jajahan Uni Soviet yang berbatasan langsung dengan Rusia. Peneliti
menggunakan teori Politik Luar Negeri dan konsep Deterrence untuk lebih jauh menjelaskan kebijakan Pemerintah Rusia dalam menghadapi Perluasan NATO termasuk dalam sumber
sistematik dan dapat dijelaskan melalui hubungan Politik Luar Negeri sebagai bentuk Perilaku atau Aksi as a form of behaviour, sedangkan konsep deterrence akan menjelaskan
tentang keamanan yang ditimbulkan dari Perluasan NATO. Penelitian selanjutnya adalah dari Lailatus Riva mengenai
“Dampak Perluasan Uni Eropa ke Negara-negara Baltik Terhadap Soft Security Rusia
”.
9
Dalam penelitian ini Lailatus Riva menganalisa tentang perluasan Uni Eropa, khususnya ke 3 negara Baltik yang
merupakan negara pembentuk kesatuan Uni Soviet, merupakan sebuah ancaman bagi soft security Rusia. Oleh karena itu Rusia bersikap responsif karena dampak dari perluasan
tersebut yang dimana telah mengganggu stabilitas kawasan.
Tabel 1.1
8
Khairunisaa “Politik luar negeri Rusia terhadap perluasan keanggotaan NATO di Eropa Timur tahun 2002- 2010”, eJournal Ilmu Hubungan Internasional, VOL 1 NO 2. 2013. Hal : 15-29.
9
Lailatus Riva “Dampak Perluasan Uni Eropa ke Negara-negara Baltik Terhadap Soft Security Rusia” .
8
Tabel Posisi Penelitian
NO JUDUL DAN
NAMA PENELITI JENIS
PENELITIAN DAN ALAT
ANALISA HASIL
1 Skripsi:
Pengaruh Perluasan
Keanggotaan NATO ke
Eropa Timur
Terhadap Kebijakan Luar Negeri Putin ke
Georgia
Oleh: Ery
Mega Herlambang
-Eksplanatif Analisis -Memakai
Poliheuristic Teory -Fokus pada Putin
sebagai Political
Leadernya Individualis.
Perluasan keanggotaan
NATO ke Eropa timur dinilai
dapat mempengaruhi keamanan
Rusia, hal
tersebut didorong
oleh faktor-
faktor persepsi, ideologi, dan keyakinan yang dianut
oleh Putin
yaitu anti
NATO. Serta keterkaitan Putin sebagai pemimpin
Putin Lagacy
yang mempunyai pengaruh kuat
terhadap kebijakan luar negeri Rusia. Jadi individu
yang
sangat berperan
penting di
dalam pengambilan
kebijakan Rusia dalam merespon
perluasan NATO.
2 Politik luar negeri
Rusia terhadap
perluasan keanggotaan NATO
di Eropa Timur tahun 2002-2010
Oleh: Khairunisaa
-Memakai teori
Politik Luar Negeri dan
konsep
Deterrence
-Fokus kepada
kebijakan Pemerintah
Rusia dalam menghadapi
Perluasan NATO
Bahwa perluasan NATO mengakibatkan
Rusia berada pada titik terisolasi
dan berpengaruh pada arah kebijakan Rusia dalam
menyikapinya.
3 Skripsi:
Dampak Perluasan Uni Eropa
ke negara-negara
Baltik terhadap soft security Rusia
-Eksplanatif -Memakai Regional
Security Complex
Theory -Fokus
kepada karakteristik Rusia
Bahwa perluasan
UE terutama ke negara-negara
Baltik adalah ancaman menurut Rusia, Rusia pun
bersikap responsif karena dampak
dari perluasan
tersebut telah mengganggu stabilitas
kawasan dan
domestiknya.
4 Skipsi:
Sikap RusiaTerhadap
Perluasan NATO ke Eropa Timur
-Eksplanatif -MemakaiHeart
Land Theory -Fokus
kepada Bahwa perluasan NATO
ke Eropa
Timur merupakan ancaman bagi
Rusia, khususnya
bagi
9
Oleh: Wayan
Ulandari
reaksi Rusia dalam menghadapi
perluasan NATO ke Eropa Timur
State keamanan
nasionalnya. Rusia melakukan respon
negatif yaitu
berupa peningkatan
kekuatan militer, serta melakukan
kerjasama dengan negara- negara CIS dan Asia
Tengah
dengan mendirikan
CSTO dan
SCO dengan China. Jadi negara Rusia merupakan
aktor pengambil kebijakan dalam
menghadapi perluasan NATO ke Eropa
Timur.
1.5 Landasan Teori dan Konsep