Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :”Apakah variabel Kerangka Pemikiran

B. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :”Apakah variabel

likuiditas current ratio, acid test ratio, dan cash ratio mempunyai hubungan terhadap profitabilitas return on investment pada PT Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan”. C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis variabel current ratio, acid test ratio, dan cash ratio masing-masing mempunyai hubungan terhadap profitabilitas return on investment pada PT Pertamina Persero Unit Pemasaran I Medan. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian adalah : a. Bagi Penulis Memberikan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori yang didapatkan di perkuliahan dan menambah wawasan pengetahuan penulis dalam hal likuiditas perusahaan dan hubungannya terhadap profitabilitas bagi perusahaan. b. Bagi Perusahaan Memberikan tambahan informasi tentang likuiditas perusahaan dilihat dari current ratio, cash ratio dan acid test ratio hubungannya terhadap profitabilitas return on investment, Putri Handayani : Hubungan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada PT.Pertamina Persero Unit..., 2007 USU Repository © 2009 sehingga menjadi bahan pertimbangan dalam kebijakan atas keputusan dimasa depan. c. Bagi Peneliti Lanjutan Memberikan sumbangan pemikiran atau referensi bagi pihak yang berminat dan ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai likuiditas dan hubungannya terhadap profitabilitas perusahaan.

D. Kerangka Pemikiran

Kondisi keuangan dan kinerja perusahaan juga mempengaruhi jenis pendanaan yang digunakan untuk operasional perusahaan. Semakin besar likuiditas perusahaan, semakin kuat keseluruhan kondisi keuangan, dan semakin besar laba perusahaan, berarti semakin tinggi resiko pendanaan yang digunakan, yaitu pendanaan hutang semakin menarik dengan adanya perbaikan dalam likuiditas, kondisi keuangan dan laba Horne, 2005:313. Van Horn dan Wachoic, Jr 2005:313 mengemukakan bahwa ada dua prinsip dasar keuangan, yaitu: a. Profitabilitas berbanding terbalik dengan likuditas b. Profitabilitas bergerak dalam garis lurus dengan resiko yaitu terdapat keuntungan dengan kerugian antar resiko dengan pengembalian. Dalam mencapai profitabilitas yang lebih tinggi harus disadari bahwa resiko yang dihadapi akan lebih besar. Riyanto 2001:94 menambahkan bahwa kas adalah unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Ini berarti bahwa perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Tetapi ini tidak berarti bahwa perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan Putri Handayani : Hubungan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada PT.Pertamina Persero Unit..., 2007 USU Repository © 2009 persediaan kas yang sanagt besar, karena semakin besar jumlah uang menganggur sehingga akan memperkecil profitabilitas. Return On Investment ROI adalah kelompok rasio profitabilitas yang menghubungkan laba dengan investasi dan digunakan sebagai alat ukur tingkat pengembalaian atas investasi Horne, 2005:224. Tingkat aktiva lancar yang berlebih dapat dengan mudah membuat perusahaan menganalisis pengembalian atas investasi ROI rendah. Akan tetapi perusahaan dengan jumlah aktiva lancar yang terlalu sedikit dapat mengalami kekurangan dan kesulitan dalam mempertahankan operasi yang lancar. Hanafi 2004:37 mengungkapkan bahwa rasio yang rendah menunjukkan likuiditas jangka pendek yang rendah. Rasio lancar yang tinggi menunjukkan kelebihan aktiva lancar likuiditas tinggi dan resiko rendah, tetapi mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan. Aktiva lancar secara umum menghasilkan return atau tingkat keuntungan yang lebih rendah dibandingkan dengan aktiva tetap. Ada trade-off antara resiko dengan return dalam hal ini. Sawir 2005:10 mengungkapkan bahwa persediaan merupakan unsure aktiva lancar yang tingkat likuiditasnya rendah, sering mengalami fluktuasi harga, dan unsur aktiva lancar ini sering menimbulkan kerugian jika terjadi likuidasi. Jadi rasio cepat lebih baik dalam memngukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio cepat yang umumnya dianggap baik adalah 1 satu. Putri Handayani : Hubungan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada PT.Pertamina Persero Unit..., 2007 USU Repository © 2009 Berdasarkan Gambar 1.2 yang merupakan model kerangka pemikiran yang menegaskan pengaruh masing-masing variabel likuiditas current ratio, acid test ratio, dan cash ratio terhadap profitabilitas return on investment perusahaan : Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran Likuiditas Current Ratio Cash Ratio Profitabilitas ROI Acid Test Ratio Sumber : Saymsuddin 2000:209, Harahap 2002:304, Hanafi 2004:37, diolah.

E. Hipotesis