Bagi Masyarakat Umum Manfaat Penelitian

6 Siklus hidup Virus Hepatitis C dapat di jelaskan sebagai berikut : Virus yang telah dewasa dikeluarkan dari hepatosit ke pembuluh darah, menembus membran sel. Kecepatan replikasi VHC sangat besar, melebihi HIV dan HVB. Protein-protein yang dihasilkan VHC berfungsi penting dalam siklus hidup virus ini sehingga banyak penelitian yang berusaha memanfaatkan protein- protein tersebut maupun region dalam genVHC untuk membuat antivirus yang efektif. 9,10 Virus Hepatitis C dapat diidentifikasi menjadi 6 grup atau genotip utama yang memepergunakan angka 1-6 dengan 11 subtipe dan isolat yang banyak. Genotip 1a dan 1b adalah genotip yang paling sering ditemukan di Amerika Serikat dan Eropa Barat, diikuti oleh genotip 2 dan 3. Sementara Genotip 4 banyak ditemukan di Mesir, genotip 5 di Afrika Selatan dan genotip 6 di Asia Tenggara. Sedangkan di Indonesia, 60 yang di identifikasi merupakan VHC masuk kedalam hepatosit dengan mengikat reseptor permukaan sel yang spesifik Protein inti dari virus menembus dinding sel secara kimiawi Didalam hepatosit, selaput virus nukleokapsid melarut dalam sitoplasma dan RNA virus keluar Virus membuat hepatosit memproduksi protein-protein yang di butuhkan virus untuk berfungsi dan berkembang biak Setelah proses ini virus dapat mengkopi dirinya sendiri dalam jumlah yang besar 7 genotip 1a dan 1b. Genotip 1 mempunyai replikasi lebih besar dari pada genotip lainnya sehingga kandungan virus pada pasien umumnya lebih besar, dengan prognosis lebih buruk. 11

2.1.3 Penularan Hepatitis C

Cara penularan Hepatitis C dapat melalui :

1. Pengguna NAPZA suntik

Faktor risiko yang paling besar dengan terjadinya infeksi virus Hepatitis C di temukan pada pengguna NAPZA suntik Intravenous drug use, hal ini disebabkan karena penggunaan jarum suntik yang saling bergantian dan tidak steril. Bagi pengguna NAPZA, bergantian jarum suntik merupakan hal yang biasa bagi mereka. Oleh sebab itu, terjadinya penularan virus hepatitis C di kalangan pengguna NAPZA suntik sangat besar. Prevalensi pada pengguna NAPZA suntik 80, sementara penelitian yang dilakukan pada tahun 2002 di Indonesia sebesar 74,9. Keadaan ini dapat dilihat dari Gambar 1 yang dijelaskan oleh Perhimpunan Penelitian Hati Indonesia PPHI, menggambarkan bahwa grafik penularan virus hepatitis C sebanyak 60 didominasi oleh penggunaan narkoba jarum suntik, yang di ikuti oleh seksual 15 dan transfusi 10. 3,11,12 Selain itu penggunaan alat pribadi yang cenderung menimbulkan luka, seperti alat cukur, tato, gunting, sikat gigi dsb yang digunakan bersama, dapat juga menimbulkan risikonya tertular VHC. 12 Gambar 2.2. Sumber penularan penyakit pada penderita hepatitis C