56 Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 18, maka diperoleh
hasil sebagai berikut:
4.1.3.1 Persamaan Regresi
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linier, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen, melalui pengaruh ROA yang memiliki nilai minimun negatif sedangkan variabel CR, LDER, TATO terhadap harga saham. Berdasarkan hasil
pengolahan data dengan program SPSS Versi 18, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.287 2.466
.927 .357
LN_ROA .332
.126 -.311
2.628 .010
LN_UK .606
.862 -.083
.703 .484
a Dependent Variable: LN_PL a Dependent Variable: Perataan_laba
Berdasarkan tabel diatas didapatlah persamaan regresi sebagai berikut
PL = 2.287+0,332 ROA+0,606 ukuran perusahaan+µ
Keterangan: 1 konstanta sebesar 2,287 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel
independen X1 = 0, X2 = 0 maka nilai perataan laba sebesar 2,287. 2
β1 sebesar 0,332 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ROA sebesar 1 akan diikuti oleh peningkatan perataan laba sebesar 0,332 dengan asumsi variabel
lain tetap,
57 3
β2 sebesar 0,606 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan perataan laba sebesar 0,606 dengan
asumsi variabel lain tetap,
4.1.3.2. Analisis Koefisien Regresi
Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen.
Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila data nilai R berada diantara 0,5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R Square menunjukkan seberapa besar
variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R Square adalah 0 sampai dengan 1. Apabila nilai R Square semakin mendekati 1, maka variabel-
variabel independen mendekati semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R
S q u a r e maka kemampuan variabel-variabel independen untuk menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Nilai R S q u a r e memiliki kelemahan
yaitu nilai R Square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel dependen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen.
Tabel 4.6 Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error
of the Durbin-
Watson 1
.354
a
.125 .102
.61095 1.565
b. Dependent Variable: harga saham Hasil pengujian dengan menggunakan koefisien determinasi menunjukkan
bahwa nilai R = 0,354 berarti hubungan antara ROA, ukuran perusahaan terhadap
58 harga saham sebesar 35,4. Artinya hubungannya erat. Semakin besar R berarti
hubungan semakin erat. R Square sebesar 0,125 berarti 12,5 perataan laba dipengaruhi oleh ROA,
ukuran perusahaan. Sisanya 77,5 dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak masuk dalam model penelitian ini.
Adjusted R Square sebesar 0,102 berarti 10,2 ROA, ukuran perusahaan mempengaruhi perataan laba sementara sisanya 89,8 dijelaskan oleh variabel
lainnya yang tidak masuk dalam model penelitian ini.
4.1.4. Uji t Uji Parsial