Gejala klinis Dignosa Adenocarcinoma Endometrium

4. Hipertensi Sebesar 25-75 penderita karsinoma endometrium mengidap hipertensi 5. Estrogen eksogen Pada wanita menopause yang mengkonsumsi estrogen eksogen akan terjadi peingkatan resiko karsinoma sebesar 4,5-13,9 kali. 6. Late menopause Wanita yang menopause sesudah umur 52 tahun akan terjadi peningkatan resiko sebesar 2,4 kali untuk terjadinya karsinoma endometrium. Disamping itu karsinoma endometrium dapat terjadi pada wanita pramenopause dengan siklus haid yang tidak teratur. 7. Polycytic ovarian syndome 8. Penyakit kandungan empedu Didapati peningkatan fesiko sebssar 3,7 kali terjadinya kasinoma endometrium. 9. Merokok Terjadi penurunan resiko karsinoma endometrium sebesar 30 pada wanita perokok. 10. Tomoxifen Wanita penguna temoxifen akan terjadi peningkatan resiko kasinoma endometrium sebesar 2-3 kali.

E. Gejala klinis

1. Pendarahan dari kemaluan Pendarahan abnormal seperti metroragia dapat terjadi pada 80-90 wanita post menu pause yang mengalami perdarahan menujuhkan suatu kasinoma endometrium. 2. Keputihan 3. Pembesaran abdomen dan gejala penekanan kandungan kemindan rectum.

F. Dignosa

1. Gejala klinis 2 . Pemeriksaan fisik 3. Pemeriksaan ginekologi Dilakukan pemeriksaan rektovaginal 4. Pemeriksaan sitologi pap smir Pemeriksaan ini kurang berarti oleh karena sel-sel adenocarcinoma yang eskfoliaktif biasanya telah mengalami sitolisis dalam rongga uterus. 5. Pemeriksaan histology a. Office endometrial aspiration biopsy b. Dilatasi dan kuretase c. Histeroskopi-endometerial biopsy 6. Histerogafi 7. Pemeriksaan tambalan a. Darah b. Urin c. USG dan MRI e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara 2 d. Foto thorax e. Fungsi hati dan kadar gula darah f. Fungsi ginjal dan kadar gula darah g. Sigmoidoscopy dan barium enema. h. CA125 G.Stadium 1. Klinis FIGO 1978 Tingkat Kriteria O Karsinoma insitu I Tumor terbatas pada korpus uterus 1a Sondase uterus _8 cm 1b Sondase uterus 8 cm II Proses sudah sampai ke serviks III Proses sudah sampai ke rongga pelvis IV Proses sudah sampai ke luar rongga pelvis IVA Proses sudah mengenai mucosa rectum atau mucosa vesic urinaria IVB Proses sudah metastase jauh 2. Operasi FIGO 1989 Tingkat Kriteria IA G 1,2,3 Tumor terbatas pada endometrium IB G 1,2,3 Invasi tumor ke miometrium 12 tebal IC G 1,2,3 Invasi tumor ke miometrium 12 tebal IIA G1,2,3 Pertumbuhan tumor ke kelenjar endoserviks IIB G1,2,3 Pertumbuhan tumor ke stroma endoserviks IIIA G1,2,3 Invasi tumor ke serosa dan atau adnexa dan atau sitologi peritoneum positif III G1,2,3 Metastase ke vagina III G 1,2,3 Metastase ke vagina III C G1,2,3 Metatastase ke kelenjar limfe pelvis dan atau para aorta IVA G1,2,3 Invasi tumor mucosa rectum dan atau vesica urinaria G1 = differensiasi sel baik, pertumbuhan yang solid 5 G2 = pertumbuhan solid 6-50 G3 = pertumbuhan solid 50 e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara 3

H. Penyebaran