Bawang sabrang Eleutherine palmifolia L. Merr.

4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bawang sabrang Eleutherine palmifolia L. Merr.

Bawang sabrang Eleutherine palmifolia L. Merr. merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki khasiat bagi kesehatan. Di Indonesia, tanaman ini banyak terdapat di daerah Kalimantan dan penduduk lokal Kalimantan telah lama menggunakannya sebagai obat tradisional. 12 Bagian yang biasa dimanfaatkan adalah umbinya dan beberapa penelitian mulai mengembangkan manfaat daun bawang sabrang. 13 Genus Eleutherine mencakup 13 spesies, beberapa diantaranya Eleutherine americana dan Eleutherine bulbosa. 14,15 Di Indonesia, banyak sebutan untuk tanaman ini diantaranya bawang mekah, bawang hantu, bawang dayak dan bawang arab. 16 Berikut ini adalah taksonomi dari bawang sabrang: Banyak peneliti meneliti lebih banyak spesies Eleutherine di Amerika Selatan dan Afrika Selatan karena tanaman ini banyak tumbuh di daerah tersebut. 15,16 Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobinota Superdivisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Sub Kelas : Liliidae Ordo : Liliales Famili : Iridaceae Genus : Eleutherine Spesies : Eleutherine palmifolia L. Merr. 17 Namun, asal dari tanaman ini masih belum diketahui. 18 Salah satu spesies tanaman ini pun tumbuh di Indonesia yaitu Eleutherine palmifolia L. Merr.. 16 Selain Eleutherine palmifolia L. Merr., anggota spesies Eleutherine yang tumbuh di Indonesia adalah Eleutherine americana. 17 Bawang sabrang Eleutherine palmifolia L. Merr. banyak tumbuh di daerah pegunungan antara 4 5 600 hingga 1500 meter diatas permukaan laut, mudah dibudidayakan dan dapat dipanen dalam 2 hingga 3 bulan setelah tanam. 16 Morfologi dari tanaman ini adalah umbinya seperti bawang yang berwarna merah terang dengan permukaan yang sangat licin. 16 Tanaman ini juga memiliki pseudo-trunked, daun berwarna hijau yang berbentuk seperti pedang. 16,17 Tipe pertulangan daun yaitu sejajar dan tepi daun licin. 16 Bunga dari tanaman ini berwarna putih. 19 Gambar 2.1 Umbi bawang sabrang berwarna merah terang Sumber: http:kalteng.litbang.deptan.go.id Gambar 2.2 Daun bawang sabrang berwarna hijau dan berbentuk seperti pedang Sumber: Yusni.MA, 2008 2.1.1 Komposisi Bawang Sabrang Berdasarkan skrining fitokimia umbi bawang sabrang Eleutherine palmifolia L. Merr. pada penelitian yang dilakukan oleh Mierza, Suryanto, dan 6 Nasution dalam Prosiding Seminar Nasional Biologi 2011, didapatkan bahwa umbi bawang sabrang Eleutherine palmifolia L. Merr. mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, antrakinon glikosida, tanin, dan triterpenoidsteroid. 11 Selain itu, dari hasil analisis fitokimia ekstrak etanol bulbus Eleutherine palmifolia Linn pada penelitian yang dilakukan oleh Subramaniam et al 2012 mengenai aktivitas antagonis Eleutherine palmifolia Linn, didapatkan ektrak etanol Eleutherine palmifolia Linn mengandung fenol, steroid, tannin, sterol, phlobatannins, protein, reducing sugars, dan terpenoid. 20 Dalam pengobatan tradisional, umbi yang dimaserasi digunakan untuk menghilangkan kembung pada anak. 20 Sedangkan umbi yang direbus dapat berfungsi sebagai diuretik. 20 Berdasarkan penelitian K.Heyne, rhizome tanaman ini dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit jantung koroner. 12 Oleh beberapa populasi, tanaman ini juga digunakan sebagai vermifuge, untuk nyeri dan menstruasi yang tidak teratur, bahan abortif, dan agen antifertilitas. 20 Selain itu, manfaat dari tanaman bawang sabrang antara lain sebagai antikanker payudara, mencegah penyakit jantung, immunostimulant, antinflamasi, antitumor serta agen antiperdarahan. 12 Streptococcus pyogenes merupakan bakteri Gram positif, tidak bergerak, kokus tidak berspora yang tersusun rantai atau berpasangan seperti lanset.

2.2 Bakteri Streptococcus pyogenes