Rumusan Permasalahan Dari uraian latar belakang tersebut, dapat Landasan Teoretis Umumnya pertumbuhan penduduk perkotaan

2 Sebelum perluasan jalan, jumlah pedagang di sepanjang daerah persimpangan Jl. Melati Tanjung Selamat berjumlah 180 jiwa Data PD Pasar, 2001. Namun setelah jalan diperluas pertumbuhan pedagang demikian pesat mencapai 527 jiwa Data Kelurahan Tanjung Selamat, 2004 sehingga pinggiran di sekitar jalan yang telah terbangun disesaki dengan pedagang dan para konsumen yang menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas pada ruas-ruas jalan. Dengan adanya keramaian sedemikian rupa diperkirakan pendapatan para pedagang lebih meningkat dibandingkan sebelumnya. Sehubungan dengan itu dirasa perlu untuk memandang dan mengkaji masalah pedagang tradisional ini dalam konteks lebih hakiki, yakni sebagai masalah peningkatan taraf hidup. Hal ini selaras pula dengan tuntutan tujuan pembangunan nasional, yaitu peningkatan taraf hidup masyarakat secara adil dan merata. Bagi para pedagang, sebagai pedagang kecil sekaligus golongan masyarakat bertaraf hidup rendah, peningkatan taraf hidup berhubungan erat dengan pendapatan yang tergantung pula pada jumlah modal yang dimiliki dan digunakannya.

1.2 Rumusan Permasalahan Dari uraian latar belakang tersebut, dapat

diangkat permasalahan dalam penelitian ini adalah: • Apakah ada hubungan yang signifikan antara perluasan jalan dengan peningkatan pendapatan para pedagang? • Bagaimanakah hubungan antara tingkat pendapatan para pedagang dengan faktor pertambahan populasi pedagang?

1.3 Landasan Teoretis Umumnya pertumbuhan penduduk perkotaan

relatif tinggi yang mengakibatkan kepadatan penduduk yang tinggi, hal ini berdampak terhadap kebutuhan akan adanya peningkatan sarana penunjang untuk memperlancar kegiatan manusia pada saat pertumbuhan kehidupan sosial ekonomi di perkotaan makin meningkat. Salah satu kebutuhan yang penting untuk daerah perkotaan yang mendesak adalah pemenuhan sarana transportasi jalan sebagai sarana penghubung antar-seluruh kegiatan manusia yang berdampak pada perubahan daerah sekitarnya. Adapun dampak perubahan yang ditimbulkan: 1. Timbulnya kawasan yang baru pada daerah- daerah tertentu seperti kawasan permukiman, pusat-pusat kegiatan, pendidikan dan lain- lain. 2. Menurut Yunus Hadi Sabari 2000, daerah pusat kegiatan merupakan pusat kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik dalam suatu kota sehingga pada zone ini terdapat bangunan utama untuk kegiatan sosial ekonomi, budaya, dan politik. Rute-rute transportasi dari segala penjuru memusat ke zone ini, sehingga menjadi zone dengan derajat aksesibilitas tertinggi. 3. Memberikan dampak pada tingginya intensitas dan aksesibilitas di daerah tersebut. Menurut Dewar 1992, dengan adanya hubungan timbal balik antarkawasan dan jalan, di satu sisi kawasan mendapatkan akses pelayanan menuju jalan yang melayaninya, di sisi lain jalan harus mampu melayani arus lalu lintas yang melayani jalan tersebut, sehingga kawasan makin berkembang dan akan memberikan dampak pada tingginya intensitas dan aksesibilitas pada daerah tersebut. Menurut Black 1981, apabila tata guna lahan saling berdekatan dan hubungan transportasi antar-tata guna lahan tersebut mempunyai kondisi baik, maka aksessibilitasnya tinggi. Sebaliknya jika aktivitas tersebut saling terpisah jauh dan hubungan transportasinya buruk maka aksesi- bilitasnya rendah. 1.4 Tujuan Penelitian Secara umum tujuan penelitian ini adalah: ¾ Dapat dipahami secara jelas tentang konsep dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesejahteraan dan pendapatan para pedagang dengan adanya perluasan jalan.

1.5 Hipotesis Penelitian Adapun yang menjadi hipotesis penelitian ini