BAB 1 PENDAHULUAN
Stafne’s Bone Cavity adalah suatu lesi tulang yang ditemukan pada mandibula dan terlihat menyerupai kista pada gambaran radiografi intraoral. Edward Stafne 1942
merupakan orang pertama yang menemukan kasus Stafne’s bone cavity. Beliau telah melaporkan 35 kasus menyatakan lesi ini menyerupai kista pada gambaran radiografi
intraoral, berbentuk bulat atau ovoid, berbatas jelas, unilokular, radiolusen dan posisinya biasanya dibawah kanal mandibula yaitu diantara molar satu dan sudut
mandibula.
1-13.
Pada mulanya lesi ini diklasifikasikan sebagai kista non odontogenik karena menyerupai kista pada gambaran radiografi intraoral.
1,2,3,5,6,8,9.
Secara umum, kista didefenisikan sebagai kantung atau kavitas yang dibatasi oleh epitelium
Dorland,1995,pp.209. Lalu pada tahun 1969, Buchner et al menggunakan nama Stafne’s bone cavity karena lesi ini merupakan suatu kavitas dan bukanlah kista seperti
yang dikatakan karena tidak dibatasi oleh epitelium.
1,9.
. Gambaran radiografi MRI menunjukkan kavitas diisi dengan jaringan adipos, jaringan limfoid, kapiler darah, jaringan otot, kelenjar submandibula dan bisa juga
kavitas yang kosong. Namun begitu, kebanyakan kasus apabila dilihat dari sifat histopatologisnya, terlihat kelenjar submandibula yang normal tanpa adanya tanda-
tanda tumor jinak atau ganas.
1,2,3,4-8,9-12,25-27.
Pada tahun 2005 nama Stafne’s bone cavity dimasukkan dalam klasifikasi World Health Organization WHO lesi-lesi yang
menyerupai kista dan terlihat radiolusen pada gambaran radiografi.
Universitas Sumatera Utara
Didalam skripsi ini penulis akan membahas mengenai Stafne’s bone cavity yang mencakup defenisi, klasifikasi, etiologi, gambaran klinis, gambaran radiografi, laporan
beberapa kasus, perawatan dan prognosis dari lesi ini. Penulis juga akan membahas secara khusus mengenai gambaran radiografi dan laporan kasus Stafne’s bone cavity
yang tujuannya adalah untuk mendapatkan ciri-ciri dari gambaran radiografi lesi ini yang dapat membantu dalam menegakkan diagnosa Stafne’s bone cavity.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 DEFENISI, ETIOLOGI DAN KLASIFIKASI