Defenisi Stafne’s bone cavity diklasifikasikan sebagai lesi tulang yang ditemukan pada Etiologi

BAB 2 DEFENISI, ETIOLOGI DAN KLASIFIKASI

2.1 Defenisi Stafne’s bone cavity diklasifikasikan sebagai lesi tulang yang ditemukan pada

mandibula dan merupakan lesi tulang yang berasal dari kegagalan pembentukan remodeling korteks mandibula sehingga menghasilkan kavitas dan lesi ini dipenuhi dengan kelenjar saliva, jaringan adipos, kapiler darah, jaringan limfoid atau bisa juga terdiri dari kavitas yang kosong. 1-12,25-27. Literatur yang ditulis oleh Brad W. Neville dkk, dikatakan bahwa Stafne’s bone cavity adalah suatu kavitas yaitu akumulasi intraboni dari ruangan yang berisikan kelenjar saliva, dikelilingi oleh jaringan tulang yang tidak dibatasi epitel ataupun endotelium. Stafne’s bone cavity dikarakteristikkan sebagai kista palsu karena Stafne’s bone cavity tidak memiliki epitel yang membatasi. 1-3,5,6,8,9. Edward Stafne 1942 merupakan orang pertama yang menemukan kasus Stafne’s bone cavity. Beliau telah melaporkan 35 kasus menyatakan lesi ini menyerupai kista pada gambaran radiografi intraoral, berbentuk bulat atau ovoid, berbatas jelas, unilokular, radiolusen dan posisinya biasanya dibawah kanal mandibula yaitu diantara molar satu dan sudut mandibula. 1-8,9-13. Laporan Stafne didukung oleh Nah KS dkk 2007 menyatakan lesi ini berbentuk bulat atau ovoid, menyerupai kista pada gambaran radiografi intraoral, radiolusen dan posisinya pada sudut mandibula. 7. Juga dikenal dengan nama static bone cyst, latent bone cyst, Stafne’s bone cyst, developmental bone defect of the mandible, lingual mandibular salivary gland Universitas Sumatera Utara depression, aberrant salivary gland defect, lingual cortical mandibular bone defect, mandibular embryonic defect dan submandibular salivary gland inclusion. 1-5,8,9,12,27.

2.2 Etiologi

Penyebab yang jelas dari Stafne’s bone cavity masih belum diketahui. Terdapat beberapa teori yang menggambarkan penyebab terjadinya Stafne’s bone cavity: 1.Teori pertama adalah sebagian besar ahli berpendapat bahwa Stafne’s bone cavity adalah hasil dari localized pressure atrophy pada permukaan lingual mandibula oleh kelenjar saliva. Teori ini didukung oleh penemuan gambaran radiografi yang terlihat gambaran radiolusen yang berasosiasi dengan ketiga-tiga kelenjar saliva yaitu kedua- dua kelenjar submandibula dan kelenjar sublingual. Lesi pada daerah posterior lingual melibatkan kelenjar kelenjar saliva submandibula manakala lesi pada daerah anterior melibatkan kelenjar sublingual. 2-4,6,9,12. 2.Teori kedua oleh Stafne menyatakan bahwa penyebabnya adalah akibat defisiensi pembentukan tulang pada korteks mandibula yang menyebabkan terbentuknya kavitas dan regio tersebut diisi oleh tisu kelenjar saliva. 1,12. 3.Teori ketiga adalah sebagian ahli mengatakan adanya keterlibatan faktor kongenital tetapi masih tidak ada bukti yang kuat. 5,6,9,12. Universitas Sumatera Utara

2.3 Klasifikasi